Ijazah Fajar dan Puluhan Siswa Lain di Jakarta Akhirnya Bisa Ditebus Lewat Program ini

Reporter

Antara

Selasa, 17 Oktober 2023 14:12 WIB

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menyerahkan bantuan biaya pendidikan untuk menebus ijazah kepada perwakilan 56 alumni satuan pendidikan swasta di wilayah Jakarta Utara, Senin (16/10/2023. ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Utara

TEMPO.CO, Jakarta - Fajar Maulana Yusuf, 21 tahun bersyukur. Akhirnya ia bisa memperoleh ijazah SMK yang selama ini ditahan di sekolah.

Ijazahnya saat bersekolah selama tiga tahun di salah satu SMK swasta d Jakarta Utara tak bisa ia ambil karena persoalan biaya. “Saya lulus tahun 2021 dan baru bisa mendapatkan ijazah sekarang dari bantuan ini," kata Fajar, Senin, 16 Oktober 2023.

Dengan ijazah yang kini sudah ada di tangannya, Fajar berencana untuk kuliah sambil bekerja. "Saya bersyukur dan nanti mau kerja sambal kuliah,” kata dia.

Fajar adalah salah satu dari puluhan siswa lain yang mendapat bantuan program "Tebus Ijazah" dari Pemerintah Kota Jakarta Utara dan BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta. Total ada 56 ijazah yang ditebus menggunakan dana yang dikumpulkan dari hasil kolektif Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara (TPP ASN) melalui Bazis Provinsi DKI Jakarta.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengingatkan agar peserta mempergunakan Ijazah yang telah diterimanya dengan maksimal seperti kembali melanjutkan jenjang pendidikan atau bekerja meniti karir. “Ijazahnya jangan disimpan begitu saja, harus jadi motivasi meraih ijazah (pendidikan lebih tinggi) setelah ini. Kalau ada peluang kerja sambil sekolah laksanakan," kata dia.

Advertising
Advertising

Koordinator Jakarta Utara BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta Wisnu Cakraningrat menyebutkan terdapat 56 ijazah yang ditebus. Sebanyak 11 di antaranya berasal dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Pendidikan dari Rumah Sakit Satya Negara.

Ijazah itu terdiri dari kategori Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). “Ini merupakan tindak lanjut dari sinergi Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta. Insyallah pelan-pelan kita berdoa dan berusaha agar ijazah yang lainnya, yang belum diterima siswa dapat ditebus,” kata dia.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebelumnya menelusuri alasan pihak sekolah menahan ijazah siswa yang sudah lulus. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Purwosusilo mengatakan penahanan ijazah di sekolah swasta itu disebabkan kondisi ekonomi keluarga karena terdampak pandemi Covid-19.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga sebelumnya menyoroti soal ijazah siswa tidak mampu yang masih ditahan sekolah. Ia menyatakan akan mencari penyebab mengapa banyak peserta didik yang sudah lulus tapi ijazah masih ditahan sekolah.

"Ya saya mau ngecek kenapa bisa begitu kan ada KJMU, kan ada beasiswa Jakarta," kata Heru Budi, Jumat, 29 September 2023.

Puluhan ijazah dari siswa tidak mampu di Jakarta Barat juga ditebus. Koordinator Baznas (Bazis) Jakbar Heru Nurwanto menyebut program penebusan tersebut ditujukan untuk membantu warga atau siswa yang tidak mampu secara ekonomi untuk mengurus surat tanda kelulusan itu.

"Penebusan ijazah tadi kita lakukan untuk 38 warga, baik untuk ijazah SMP ataupun ijazah SMA sederajat. Jadi 33 untuk wilayah Suku Dinas Pendidikan Jakbar 2 dan lima untuk wilayah Jakbar 1," kata Heru.

Menurut Heru, program penebusan ijazah 38 warga tidak akan berhenti di sini, melainkan akan dilanjutkan pada masa mendatang. "Insya Allah ada (penebusan ijazah selanjutnya), karena tadi laporan dari pihak Sudindik Jakbar masih banyak sekali ijazah yang masih tertahan," ujarnya.

Kepala Seksi Pendidikan Dasar, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Dikdas dan PKLK) Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat M Wawu Almubasir menyebut terdapat 176 warga atau siswa yang belum ditebus ijazahnya. "Sebetulnya data kami ini ada 162 siswa untuk wilayah Sudindik Jakbar 2 dan 14 wilayah Sudindik 1. Cuma tadi karena keterbatasan, maka kita urus 38 warga atau siswa saja," kata dia.

Pilihan Editor: 3.956 Ijazah Alumnus Undana Salah Ketik, Rektor Sebut Tak Bisa Cetak Ulang

Berita terkait

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

3 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

4 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

4 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Daftar Website Beli Hewan Kurban Online yang Terpercaya

5 hari lalu

Daftar Website Beli Hewan Kurban Online yang Terpercaya

Bagi Anda yang berencana berkurban, ada beberapa website beli hewan kurban online yang bisa dicoba. Beberapa di antaranya memberikan diskon.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

8 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

8 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

8 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

10 hari lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

"BRI Peduli Ini Sekolahku", Komitmen Nyata BRI bagi Kemajuan Pendidikan Indonesia

15 hari lalu

"BRI Peduli Ini Sekolahku", Komitmen Nyata BRI bagi Kemajuan Pendidikan Indonesia

Program ini hadir untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah pedalaman dan perbatasan.

Baca Selengkapnya