Konflik Palestina-Israel Kembali Panas, Dosen HI Unair: Upaya Memperjuangkan Kemerdekaan

Rabu, 18 Oktober 2023 18:52 WIB

Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 17 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) M. Muttaqien merespons konflik antara Israel dengan Palestina yang belakangan kembali memanas. Sebelumnya pada 7 Oktober 2023, kelompok militan gerakan nasionalis dan Islam Palestina Hamas menyerang kota-kota di Israel. Hamas mengklaim mereka menembakkan hingga 5 ribu roket ke wilayah Israel.

Muttaqien mengatakan bangsa Palestina melakukan hal tersebut sebagai upaya untuk mendapatkan kembali kemerdekaan wilayahnya dan itu tidak melanggar ketentuan hukum internasional. "Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri memberikan hak kepada bangsa yang memperjuangkan kemerdekaannya untuk menggunakan berbagai cara. Termasuk penggunaan kekuatan bersenjata dan itu yang bangsa Palestina lakukan,” ujarnya dikutip dari situs Unair pada Rabu, 18 Oktober 2023.

Apa solusinya?

Muttaqien mengatakan ketegangan yang berlangsung antara Palestina dengan Israel berdampak besar terhadap kondisi politik global. Kondisi ini dalam istilah hubungan internasional disebut dengan All Arabic Core Concern.

Hal ini karena konflik keduanya menyita banyak perhatian dari masyarakat internasional, khususnya bangsa Arab dan dunia Islam. Kondisi ini bisa memicu dampak baik, karena mendapatkan simpati secara menyeluruh.

Muttaqien mengatakan pada tingkat regional, negara-negara yang berbatasan langsung dengan Israel tentu akan merespons persoalan yang terjadi di Palestina. "Demikian pula, lingkup yang lebih luas lagi dan tidak berbatasan langsung dengan Israel, termasuk negara besar seperti Amerika Serikat serta Rusia mendukung Palestina,” kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Muttaqien, solusi untuk meredakan konflik ini adalah memberikan kemerdekaan kepada Palestina. Perang yang kini berkecamuk di antara keduanya adalah respons dari Hamas sebagai sebuah bangsa yang memiliki hak untuk merdeka.

“Ketika hak itu tidak ditunaikan, maka persoalan konflik ini akan terus berlarut-larut. Ini mungkin salah satu bagian respons dari Hamas bahwa mereka itu masih eksis sebagai sebuah bangsa,” kata Muttaqien.

Indonesia sendiri secara konsisten terus mendukung kemerdekaan Palestina. Hal itu sejalan dengan pesan konstitusi negara soal kemerdekaan adalah hak segala bangsa.

Pilihan Editor: 27 Kampus Terbaik di Palestina Versi EduRank 2023

Berita terkait

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

1 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

4 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

13 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

14 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

16 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya