Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

Kamis, 19 Oktober 2023 16:52 WIB

Ilustrasi Hama Ulat. Foto: Kementerian Pertanian

TEMPO.CO, Lumajang - Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang beberapa bulan terakhir ini. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.

Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Kabupaten Lumajang, Didik Purwanto mengatakan serangan hama uret itu hampir merata di sejumlah kecamatan di daerah Selatan Kabupaten Lumajang mulai dari Kecamatan Candipuro, Pasirian, Tempeh, Sumbersuko, Kunir hingga Yosowilangun.

"Serangan hama ini sangat mematikan. Banyak tebu yang masih usia muda yang diserang," kata Didik, Kamis, 19 Oktober 2023.

Serangan uret ini, kata Didik, bisa merusak tanaman tebu hingga 90 persen dan mengakibatkan gagal panen. Luas lahan tebu yang berada di dawah naungan APTRI Kabupaten Lumajang kurang lebih 800 hektare. Dari luasan itu, Didik mengatakan yang terserang hampir 200 hektare. "Yang terserang hampir 200 hektare," ujarnya.

Sementara itu, informasi yang diperoleh Tempo menyebutkan, bahwa di Kecamatan Pasirian saja ada sekitar 300 hektare yang terkena serangan uret. Hal ini berdampak pada produksi tebu yang turun hingga 40 persen. "Meskipun harga gula dan tebu saat ini tergolong tinggi, sama saja, produksinya turun," kata Didik.

Advertising
Advertising

Setiap satu hektare lahan tebu ini idealnya menghasilkan tebu kurang lebih sekitar 100 ton. Dengan harga standar, petani bisa memperoleh pendapatan kotor Rp 50 Juta. Dipotong biaya perawatan tersisa Rp 35 Juta. "Kalau tidak sewa. Tapi kalau sewa dipotong lagi Rp 20 Juta. Tersisa Rp 15 Juta," kata Didik.

Namun, saat ini produksi bisa turun 40 persen. Artinya satu hektare hanya bisa menghasilkan 50 sampai 60 ton tebu. Didik menambahkan, faktor penyebab turunnya produksi tebu ini selain karena faktor hama penyakit, juga disebabkan oleh pupuk yang digunakan oleh petani adalah pupuk nonsubsidi. "Kebutuhan pupuk perhektare sekitar 1,2 ton. Keuntungannya turun," ujar Didik.

Serangan hama penyakit ini dibenarkan oleh Malul Akbar, salah seorang penyuluh petani Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan Tempeh. Malul mencontohkan serangan uret yang mengakibatkan gagal panen di Desa Tempeh Kidul. "Ada temuan lahan yang 100 persen rusak dan tidak bisa panen," ujar Malul, Kamis, 19 Oktober 2023.

Sementara itu informasi yang diperoleh Tempo dari Dinas Ketahahan Pangan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang menyebutkan hama Uret banyak menyerang lahan tebu di daerah Selatan Kabupaten Lumajang. Tekstur tanah yang berpasir dan berdebu yang menjadi karakteristik di daerah Selatan ini solah menjadi tempat yang cocok bagi hama Uret ini.

Upaya penanganan terhadap serangan hama Uret sementara ini adalah dengan menggunakan perangkap berupa jaring dan lampu. Perangkap ini baru akan diterapkan pada November 2023 mendatang ketika ada perubahan fase dari pupa menjadi kumbang. Saat itu menjadi waktu yang tepat untuk menerapkan perangkap lampu.

Pilihan Editor: Jejak Pendidikan Almas Tsaqibbirru Pengagum Gibran, Pernah Mondok hingga Ambil Paket C

Berita terkait

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

1 hari lalu

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

Cuaca panas belakangan ini di satu sisi dapat meningkatkan rendemen padi, tapi di sisi lain berpotensi membuat gagal tanam dan gagal panen.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

20 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

20 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

20 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

21 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada

31 hari lalu

17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada

TEMPO CO, Lumajang - Bertarikh 6 April 2024, surat itu ditujukan kepada Ketua PBNU. Isinya, daftar nama dan tanda tangan 17 kiai Lumajang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kiai Lumajang. Mereka menyatakan sikapnya karena terusik dan keberatan bila PCNU Kabupaten Lumajang dijadikan alat politik praktis untuk kepentingan pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Lumajang 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

45 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

52 hari lalu

Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Lahan pertanian yang tergenang banjir itu berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

58 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

59 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya