Komentari Hamas vs Israel sebagai Kejahatan Perang, CEO Web Summit Mundur

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 22 Oktober 2023 11:41 WIB

Foto udara bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan Israel di Kota Zahra, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di selatan Kota Gaza, 21 Oktober 2023. REUTERS/Shadi Tabatibi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif dan pendiri Web Summit, Paddy Cosgrave, mengundurkan diri pada hari Sabtu, 21 Oktober 2023, setelah komentar yang dia buat mengenai konflik Israel - Hamas mendorong beberapa perusahaan teknologi dan investor untuk membatalkan rencana menghadiri konferensinya di Portugal bulan depan.

“Sayangnya, komentar pribadi saya telah mengganggu acara tersebut, dan tim kami, sponsor kami, startup kami, dan orang-orang yang hadir,” kata Cosgrave dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

"Saya dengan tulus meminta maaf sekali lagi atas segala luka yang saya timbulkan."

Web Summit, yang menyelenggarakan salah satu konferensi teknologi terbesar di dunia setiap tahun, akan menunjuk CEO baru sesegera mungkin, kata juru bicara perusahaan dalam pernyataan email, seraya menambahkan bahwa Web Summit 2023 di Lisbon akan berjalan sesuai rencana.

Menurut laporan Bloomberg pada hari Jumat, Google (GOOGL.O) dan Meta Platforms Inc (META.O), serta beberapa perusahaan teknologi lainnya termasuk Intel Corp (INTC.O) dan Siemens AG (SIEGn.DE) telah memutuskan untuk tidak untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

Advertising
Advertising

KTT ini dijadwalkan berlangsung pada 13-16 November.

Cosgrave menuai kritik setelah sebuah postingan di platform media sosial X pada 13 Oktober, merujuk pada tanggapan Israel di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.

“Kejahatan perang adalah kejahatan perang bahkan ketika dilakukan oleh sekutu, dan harus diungkap apa adanya,” tulis postingan tersebut. Beberapa hari kemudian pada hari Selasa, dia meminta maaf atas komentarnya.

Cosgrave tetap menjadi pemegang saham mayoritas di Web Summit.

Pilihan Editor: Google Percayai India Produksi Ponsel Pintar, Dimulai dengan Pixel 8

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

54 menit lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

2 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

4 jam lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Google Pixel 8a Diluncurkan Diam-diam, Ini Spesifikasinya

5 jam lalu

Google Pixel 8a Diluncurkan Diam-diam, Ini Spesifikasinya

Google Pixel 8a memiliki layar OLED 6,1 inci dengan resolusi FHD+.

Baca Selengkapnya

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

5 jam lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

7 jam lalu

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

8 jam lalu

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

9 jam lalu

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

Rapper Amerika Serikat Macklemore baru-baru ini merilis lagu Hind's Hall

Baca Selengkapnya