Mahasiswa UGM Teliti Potensi Kulit Udang untuk Terapi Gagal Ginjal Kronik

Reporter

Tempo.co

Jumat, 27 Oktober 2023 15:22 WIB

Mahasiswa UGM melakukan riset tentang Potensi Kulit Udang untuk Terapi Gagal Ginjal Kronik. Dok. UGM

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada atau UGM melakukan riset untuk menemukan alternatif pengobatan hiperfosfatemia dan hipertensi pada kasus gagal ginjal kronik yang lebih efisien, ekonomis dan minim efek samping. Riset ini dilakukan mengingat prevalensi Gagal Ginjal Kronik (GGK) di Indonesia yang cukup memprihatinkan, yaitu persentasi penderitanya mencapai 0,2 persen penduduk pada 2013 menjadi 0,38 persen pada 2018.

Dalam riset itu, tim mencoba mengolah kulit udang yang mengandung senyawa kalsium karbonat menjadi ekstrak dalam bentuk bubuk yang dapat digunakan untuk terapi pada penderita penyakit tersebut. "Telah banyak riset yang menggali potensi kitosan pada kulit udang, sedangkan kandungan kalsium karbonat masih jarang dimanfaatkan,” kata Titis Putri Dika Amalia, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam tim tersebut, dikutip dari laman UGM, Jumat, 27 Oktober 2023.

Titis mengatakan hasil uji menunjukkan kulit udang mengandung kalsium karbonat sebanyak 45-50 persen. "Senyawa kalsium karbonat itu yang selanjutnya kita gali untuk dimanfaatkan," kata dia.

Riset ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Eksakta (PKM-RE) 2023 yang memperoleh pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Lima mahasiswa yang tergabung dalam tim riset ini, selain Titis adalah Farhan Dio Sahari dan Syifa Aulia Pramudani dari Fakultas Kedokteran Hewan, Chasna Salsabila Rosydiana dari Fakultas Farmasi dan Marcellino Maatita dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan. Tim yang bernama Calcicarbo ini berada di bawah bimbingan Vista Budiariati.

Kulit udang dari nelayan

Advertising
Advertising

Gagal ginjal kronik adalah kerusakan struktural dan fungsional ginjal yang ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus yang progresif dan irreversible. GGK dicirikan dengan kerusakan jaringan ginjal, termasuk glomerulus yang berfungsi sebagai penyaring darah.

Jumlah total individu yang terkena GGK stadium 1-5 di seluruh dunia diperkirakan mencapai 843,6 juta. Mirisnya, tata laksana GGK yang tersedia saat ini memiliki banyak efek samping dan tidak semua kalangan masyarakat mampu menjangkaunya.

Obat antifosfat dan agen diltiazem yang ditawarkan pada pasien gagal ginjal kronik tidak sepenuhnya mengurangi progresivitas GGK karena efek samping dan sifat kontraindikasi obat. Prosedur lain seperti hemodialisis memerlukan biaya besar dan menurunkan kualitas hidup penderita GGK sehingga menjadi beban bagi penduduk berpendapatan rendah dan menengah.

Menurut anggota tim lain, Marcellino, saat ini, tata laksana untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi progresivitas GGK adalah menggunakan golongan loop diuretic, angiotensin converting enzyme inhibitor dan amlodipin. Namun obat tersebut dapat menyebabkan hipoglikemia, hiperurisemia, hiperlipidemia, respons batuk dan edema.

"Sedangkan hemodialisis atau cuci darah jelas sekali memerlukan biaya besar dan berpotensi menurunkan kualitas hidup,” kata Marcellino.

Untuk meneliti potensi kalsium karbonat sebagai terapi hiperfosfatemia dan hipertensi pada kasus GGK, tim mengumpulkan kulit udang windu (Penaeus monodon) dari distributor makanan laut di wilayah Bantul dan Semarang. Kulit udang tersebut dikalsinasi menjadi bentuk serbuk, dan selanjutnya serbuk ekstrak kalsium karbonat kulit udang (ECKU) tersebut diuji efektivitasnya dengan diujicobakan pada hewan coba tikus yang diinduksi gagal ginjal kronik.

Hasil uji di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Antar-Universitas menunjukkan bahwa ECKU mampu menurunkan kadar urea darah, kreatinin darah, fosfat darah dan hormon paratiroid, serta mampu meningkatkan kadar kalsium darah. Selain itu, ECKU tidak memunculkan sifat toksik pada tubuh sehingga aman digunakan sebagai pengobatan hiperfosfatemia dan hipertensi pada gagal ginjal kronik.

Hasil riset ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan terapi efektif dan ekonomis yang dapat dimanfaatkan secara luas. Terlebih ketersediaan kulit udang yang cukup tinggi dan belum termanfaatkan secara maksimal.

Pilihan Editor: Pakar UGM Paparkan Tantangan Pembangunan dan Potensi Urbanisasi IKN Nusantara

Berita terkait

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

15 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

2 hari lalu

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

Pakar dari Halal Center UGM mengingatkan langkah pengolahan dan penyimpanan daging kurban Idul Adha yang benar, untuk menghindari potensi penyakit.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

3 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

4 hari lalu

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

Sebanyak 65 persen program studi di sejumlah fakultas di UGM mengalami kenaikan besaran uang kuliah tunggal atau UKT.

Baca Selengkapnya

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

4 hari lalu

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

4 hari lalu

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

UGM menyediakan prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati. Studi yang sudah ada di Cambridge University intu belum ada di kampus seantero Asia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

5 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

5 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM, Unsoed, Unri, USU, dan UIN Jakarta Kritisi Soal Kenaikan UKT

5 hari lalu

Mahasiswa UGM, Unsoed, Unri, USU, dan UIN Jakarta Kritisi Soal Kenaikan UKT

Mengapa mahasiswa UGM, Unsoed, Unri, USU, dan UIN Jakarta mengkritisi uang kuliah tunggal atau UKT?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya