Big Ben, Berdetak Selama 150 Tahun

Reporter

Editor

Minggu, 31 Mei 2009 15:59 WIB

TEMPO Interaktif, London:
Big Ben bukanlah menara jam biasa. Meski ada puluhan menara jam lain di dunia yang lebih besar maupun lebih indah, tak bisa dimungkiri bahwa Big Ben adalah menara jam paling terkenal di dunia.
Sebenarnya Big Ben bukan nama menara maupun jam raksasa itu. Big Ben adalah julukan bagi lonceng raksasa seberat 14,5 ton yang tergantung di puncak menara itu dan setiap jam berdentang mengeluarkan bunyi unik, yang oleh warga Inggris disebut "bong". Namun, banyak orang, termasuk warga Inggris sendiri, yang menganggap Big Ben adalah nama menara jam yang terletak di ujung Istana Westminter, London.
Bukan cuma keunikan suara yang membuat jam itu terkenal. Piringan jam menara Istana Westminter itu sebenarnya cukup besar untuk meraih predikat jam muka empat terbesar di dunia, tapi gelar itu direbut oleh Menara jam Allen Bradley di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat, pada 1962. Meski demikian, Big Ben tetap mempertahankan posisi sebagai menara jam empat sisi berdentang terbesar di dunia.
Kini Big Ben telah berusia 150 tahun. Untuk memperingatinya, sepanjang 2009 ini Parlemen Inggris menggelar perayaan setahun penuh. Perayaan ini tak terbatas bagi lonceng besar buatan Whitechapel Bell Foundry itu, tapi juga jam besar dan menaranya sebagai satu kesatuan. "Tahun 1859 adalah awal bagi ketiga elemen itu ketika menara jam selesai, Great Clock mulai beroperasi pada 31 Mei dan Great Bell memperdengarkan dentangnya untuk pertama kali pada 11 Juli."
Kini menara jam berlonceng yang berada di gedung parlemen Inggris itu menjadi landmark paling favorit di Inggris. Alan Hughes, Direktur Whitechapel Bell Foundry, menyatakan tak aneh jika banyak orang mengunjungi dan mendengarkan dentang Big Ben. "Big Ben mungkin lonceng paling terkenal di dunia," ujarnya. "Ketika mendengar Big Ben, Anda tak mungkin salah menebak bahwa itu bunyi Big Ben. Itu bukan sekadar lonceng besar biasa. Ini Big Ben. Suaranya unik."
Keunikan suara itu sebenarnya tak disengaja. Suara "bong" yang terdengar itu terjadi karena ada retakan pada tubuh genta. Hantaman palu yang keras memang bisa membuat lonceng retak, bahkan genta pertama Big Ben retak parah ketika uji coba. Lonceng pertama itu akhirnya dipotong dan dilumerkan pada 1858 dan dicetak ulang menjadi Big Ben yang saat ini tergantung di puncak menara.
Meski retak dan sudah uzur, Big Ben diperkirakan masih bisa terus berdetik. "Tak ada alasan mengapa Big Ben tak bisa abadi," kata Mike McCann, penanggung jawab jam besar yang menjadi ikon kota London itu.
Salah satu tugas McCann sebagai Keeper of The Great Clock atau penjaga jam Big Ben adalah menjaga keakuratan jam itu. Tiga kali dalam sepekan, tiap Senin, Rabu, dan Jumat, dia harus memutar jam dan menambah atau mengurangi koin penny dari pendulum.
Ketepatan waktu Big Ben memang amat terkenal, tapi daya tahan jam tersebut beberapa kali rontok juga. Dalam 150 tahun Big Ben beberapa kali terhenti, baik karena salju, ataupun kegagalan mekanis. Bahkan pada 1949, sekelompok burung jalak pernah menyabotase Big Ben dan membuatnya berhenti dengan hinggap beramai-ramai pada jarum detiknya.
Meski kerap menghadapi masalah, jarum jam Bin Ben terus berdetik dan loncengnya terus berdentang sampai hari ini. "Sebuah kehormatan untuk memeliharanya," kata McCann. "Kita hidup dalam komunitas yang dengan mudah membuang segala sesuatu dan ini adalah sesuatu yang yang akan tetap bertahap sampai ratusan tahun."
TJANDRA DEWI | BIGBEN | CNN | TIMES

Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

13 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

14 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

37 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

40 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

40 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

41 hari lalu

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.

Baca Selengkapnya

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

45 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

50 hari lalu

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.

Baca Selengkapnya

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri

54 hari lalu

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri