TEMPO.CO, Jakarta - Israel dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan teknologi sangat signifikan di dunia. Menurut Israel Venture Capital Research Center (IVC), sektor teknologi di Israel mampu menarik investasi sebesar US$5,24 miliar atau sekitar Rp81,7 triliun (kurs Rp15.603) pada 2017.

Selain itu, Startup Genome melalui Laporan Ekosistem Startup Global 2018 menyebut Tel Aviv sebagai kota yang menghasilkan jumlah perusahaan rintisan (startup) per kapita tertinggi di dunia.

Lantas, apa sajakah startup asal Israel yang terkenal?

Daftar Startup Israel

Dikutip dari portal Startup Nation Central, berikut startup buatan Israel yang mendunia.

1. Bookway

Bookaway adalah platform yang menawarkan layanan pemesanan tiket perjalanan darat dari penyedia transportasi lokal. Perusahaan yang dirintis sejak 2017 silam itu berada pada level pendanaan seri C. Bookaway diperkirakan memperoleh suntikan dana sekitar US$81 juta atau setara Rp1,2 triliun.

2. Firebolt

Firebolt Analytic merupakan perusahaan perangkat lunak data yang bermarkas di Tel Aviv. Perusahaan yang berdiri sejak 2019 silam itu diinisiasi oleh Ariel Yaroshevich, Saar Bitner, dan Eldad Farkash. Firebolt mempekerjakan 51-200 orang dan sukses menggaet dana investasi hingga US$269 juta atau setara Rp4,1 triliun.

3. Fiverr

Bagi pekerja lepas (freelancer) tentu tidak asing dengan Fiverr. Pasalnya, Fiverr yang telah eksis sejak 2010 lalu itu menjadi salah satu platform populer untuk menghubungkan antara penyedia jasa dengan klien. Perusahaan yang didirikan Micha Kaufman tersebut berhasil menggaet pendanaan hingga US$341 juta atau Rp5,3 triliun.

4. Helios

Helios merupakan startup yang fokus dalam bidang riset dan teknologi yang memanfaatkan sumber daya alam dari bulan dan Mars. Helios dikembangkan oleh Eli Cohen dan Ran Nozik. Perusahaan yang beroperasi sejak 2018 lalu tersebut tercatat meraih pendanaan sebesar US$5 juta atau Rp78 miliar.

5. Jolt

Salah satu startup Israel ternama di bidang pendidikan, yaitu Jolt. Perusahaan rintisan yang dikembangkan oleh Lior Frenkel, Nitzan Cohen Arazi, Nadav Leshem, dan Roei Deutsch pada 2015 lalu itu merancang program pelatihan berdasarkan kebutuhan pasar teknologi. Adapun lulusan program yang ditawarkan Jolt banyak dijumpai berkarier di Uber, Netflix, Shopify, YouTube, hingga Facebook.

6. Monday.com

Monday.com menyediakan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi memanajemen kerja tim dan telah digunakan oleh banyak korporasi dunia. Platform yang memiliki kantor pusat di Tel Aviv tersebut telah dibangun sejak 2012 lalu. Monday.com secara resmi IPO di NASDAQ pada Juni 2021 dan meraih pendanaan sekitar US$958 juta atau Rp14,9 triliun.

7. SimilarWeb

SimilarWeb merupakan portal analitik statistik lalu lintas situs web. SimilarWeb dibangun pada 2007 dengan model bisnis ke bisnis (B2B). Jumlah pendanaan yang didapatkan perusahaan tersebut mencapai US$392 juta atau setara Rp6,1 triliun dari 13 investor.

8. StarkWare Industries

StarkWare Industries adalah perusahaan rintisan yang bergerak di sektor keamanan digital di industri kriptografi. Perusahaan yang berdiri sejak 2017 lalu itu memiliki beberapa produk, antara lain StarEx, StarkNet, StarkDEX, dan StarkPay. StarkWare berhasil mengumpulkan pendanaan hingga US$261 juta atau sekitar Rp4,07 triliun.

9. Tailor Brands

Salah satu startup pemasaran yang dibekali kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terkenal, yaitu Tailor Brands. Perusahaan yang didirikan oleh Tom Lahat, Nadav Shatz, dan Yali Saar pada 2014 silam tersebut telah mengantongi suntikan modal sebesar US$70,6 juta atau setara Rp1,1 triliun.

10. Waze

Waze merupakan salah satu startup Israel yang memproduksi aplikasi navigasi berbasis komunitas. Aplikasi gawai yang dikembangkan sejak 2007 lalu itu memberikan data terkait kemacetan lalu lintas, informasi kecepatan kendaraan, hingga perhitungan risiko kecelakaan pada pengemudi. Waze dilaporkan menarik minat raksasa teknologi, Google dan berhasil diakuisisi pada 2011 silam.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Asa Mohammed, Mahasiswa Asal Gaza di UGM yang Ingin Kembangkan Bioteknologi di Palestina