Data Boeing Diretas Lockbit, Geng Kejahatan Maya yang Suka Meras Korban

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 11 November 2023 07:44 WIB

Logo Boeing terlihat di sisi Boeing 737 MAX di Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, 20 Juli 2022. REUTERS/Peter Cziborra

TEMPO.CO, Jakarta - Data internal dari Boeing (BA.N), salah satu kontraktor pertahanan dan luar angkasa terbesar di dunia, dipublikasikan secara online pada hari Jumat waktu Amerika Serikat atau Sabtu, 11 November 2023 WIB, oleh Lockbit, sebuah geng kejahatan dunia maya yang memeras korbannya dengan mencuri dan merilis data kecuali uang tebusan dibayarkan.

Para peretas pada bulan Oktober mengatakan mereka telah memperoleh "sejumlah besar" data sensitif dari raksasa dirgantara tersebut dan akan membuangnya secara online jika Boeing tidak membayar uang tebusan pada tanggal 2 November.

Menurut postingan di situs Lockbit, data dari Boeing dipublikasikan pada Jumat dini hari. File-file tersebut, yang belum diverifikasi secara independen oleh Reuters, sebagian besar berasal dari akhir Oktober.

Dalam sebuah pernyataan, Boeing mengonfirmasi bahwa “elemen” bisnis suku cadang dan distribusi perusahaan telah mengalami insiden keamanan siber.

“Kami sadar bahwa, sehubungan dengan insiden ini, pelaku kriminal ransomware telah merilis informasi yang diduga diambil dari sistem kami,” kata Boeing. “Kami terus menyelidiki insiden tersebut dan akan tetap berhubungan dengan penegak hukum, otoritas pengatur. , dan pihak-pihak yang berpotensi terkena dampak, sebagaimana mestinya."

Advertising
Advertising

Mereka menyebut kelompok itu sebagai "salah satu geng kriminal terorganisir paling profesional di dunia kriminal bawah tanah".

Kelompok ini telah menyerang 1.700 organisasi AS, menurut Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS (CISA).

Pada hari Kamis, cabang Bank Industri dan Komersial Tiongkok (ICBC) di AS terkena serangan ransomware yang mengganggu perdagangan di pasar Treasury AS.

Beberapa pakar dan analis ransomware mengatakan Lockbit diyakini berada di balik peretasan tersebut, meskipun halaman web gelap geng tersebut, yang biasanya memuat nama korbannya, tidak menyebutkan ICBC.

Pilihan Editor: Astronot Pertama Pimpin Pesawat Berawak ke Bulan Wafat di Usia 95 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

22 menit lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

2 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

6 jam lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

7 jam lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

8 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

10 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

10 jam lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

23 jam lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya