Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

Rabu, 6 Desember 2023 16:35 WIB

Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan (Instagram/@erlinaburhan)

TEMPO.CO, Jakarta - Mycoplasma Pneumoniae mulai diperbincangkan masyarakat setelah ditemukan peningkatan yang signifikan di Cina. Bakteri jenis ini dianggap masyarakat seperti Covid-19.

Ketakutan tersebut langsung dibantah oleh Erlina Burhan. Ia merupakan Dokter Spesialis Paru di RSUP Persahabatan Jakarta. Menurut Erlina, Mycoplasma Pneumoniae yang ditemukan di Cina tidak serupa dengan virus Covid-19.

Selain itu, Mycoplasma Pneumoniae tidak berbahaya dan mematikan seperti Covid-19. Bakteri jenis ini sudah ada sejak lama dan bukanlah penemuan yang baru, obat-obatan serta pencegahannya juga tersedia di Indonesia.

"Sebenarnya ini hal yang biasa saja, kenapa di Cina bisa dirawat banyak (peningkatan kasus)? Mungkin ada komplikasi dari penyakit lain juga, tidaknya Mycoplasma Pneumoniae saja," kata Erlina, Rabu 6 Desember 2023. Ia menyampaikan perihal ini dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan tentang situasi terkini Mycoplasma Pneumoniae di Indonesia yang diselenggarakan secara daring.

Jika dirujuk dari penelitian kesehatan terdahulu, kata Erlina, Mycoplasma Pneumoniae telah ada sejak 1930 lalu. Bakteri jenis ini bahkan tidak lagi dianggap berbahaya, sebab itu tidak menjadi pertimbangan untuk diperhatikan.

Advertising
Advertising

"Artinya penyakit ini ringan sekali, gejala yang ditimbulkan pun tidak bahaya. Pasien masih bisa bermain keluar rumah. Walaupun nanti dirasa lumayan parah, bisa diobati atau dibawa beristirahat," ucap Erlina.

Erlina juga mengomentari tentang ketakutan masyarakat mengenai Mycoplasma Pneumoniae, beberapa waktu lalu mulai viral juga kalau bakteri ini sudah sampai di Jakarta. Sebab ada pasien di salah satu rumah sakit yang mengidapnya.

Ketakutan tersebut dianggap Erlina wajar, kemungkinan banyak dari masyarakat yang tidak mengetahui secara detail mengenai Mycoplasma Pneumoniae. Walakin, Erlina tetap menganjurkan supaya menjaga kesehatan dan kebersihan untuk terbebas dari pelbagai penyakit.

"Bahkan di daerah lain di Indonesia ada juga (Mycoplasma Pneumoniae), bukan di Jakarta saja. 2018 ada riset yang meneliti pasien yang dirawat di rumah sakit, diperiksa kuman dan bakterinya. 18 persen terdapat Mycoplasma Pneumoniae," tutur Erlina.

Respons serupa juga datang dari Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, dr Nastiti Kaswandani. Ia menyampaikan kalau Mycoplasma Pneumoniae bukan bakteri dan tidak sama dengan covid-19.

Resiko bahaya Mycoplasma Pneumoniae bahkan lebih rendah dibandingkan influenza. Nastiti meminta kepada masyarakat jangan panik. Bahkan penelitian di luar negeri ada yang menuliskan Mycoplasma Pneumoniae dengan kata "walking" saking tidak berbahayanya bakteri ini.

"Kenapa Walking? Karena anak mereka bisa saja jalan dan cukup baik untuk beraktivitas, tidak terbaring di rumah sakit (saat terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae)," kata Nastiti Kaswandani.

Kendati dinilai tidak berbahaya dan resiko kematiannya lebih minim dibanding Covid-19. Para ahli tetap menganjurkan kepada masyarakat supaya bisa menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan cara tidak beraktivitas di keramaian jika sedang sakit dan selalu memakai masker di ruang publik.

"Stop merokok, rajin cuci tangan dan jika ada gangguan pernafasan segera memeriksanya ke fasilitas kesehatan terdekat. Bagi anak-anak, jika seandainya sakit bisa untuk libur dan tidak ke sekolah dulu," tutur Erlina.

Pilihan Editor: Ini Asam Folat dan Asam Sulfat yang Bikin Gibran Keliru Soal Ibu Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

11 jam lalu

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

China akan "secara bertahap melanjutkan" impor makanan laut dari Jepang, menyusul pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

13 jam lalu

Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

Beberapa perusahaan Jepang di China menawarkan untuk memulangkan stafnya setelah insiden penikaman maut di Shenzen, kata para karyawan

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta: 998 WNA Overstay, Top 3 China, Arab dan Prancis

23 jam lalu

Imigrasi Soekarno-Hatta: 998 WNA Overstay, Top 3 China, Arab dan Prancis

Imigrasi Soekarno-Hatta menyatakan warga negara asing yang overstay dikenakan denda Rp1 juta per hari.

Baca Selengkapnya

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

1 hari lalu

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan

Baca Selengkapnya

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

2 hari lalu

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

Dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia, Tembok Besar Cina diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya

Baca Selengkapnya

Asal Usul dan Makna Mooncake Festival, Merayakan Kebersamaan di Bawah Cahaya Purnama

3 hari lalu

Asal Usul dan Makna Mooncake Festival, Merayakan Kebersamaan di Bawah Cahaya Purnama

Mooncake Festival tahun ini dirayakan pda 17 September 2024

Baca Selengkapnya

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

3 hari lalu

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

WNI selamat dari amukan Topan Bebinca yang menyapu Shanghai. Ada 975 WNI yang menetap di Kota Shanghai, Provinsi Zhejiang, Jiangsu, dan Jiangxi

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

3 hari lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Mengapa Apple Intelligence Belum Bisa Digunakan di China dan Eropa?

3 hari lalu

Mengapa Apple Intelligence Belum Bisa Digunakan di China dan Eropa?

Apple Intelligence belum bisa digunakan di China dan Eropa karena regulasi privasi ketat di kedua wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya