Bedah Buku Merahnya Ajaran Bung Karno Karya Airlangga Kusman di UTM, Berikut Profilnya

Jumat, 8 Desember 2023 10:35 WIB

Airlangga Pribadi Kusman pengajar Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan bedah buku Merahnya Ajaran Bung Karno karya Airlangga Pribadi Kusman di Universitas Trunujoyo Madura pada Kamis, 7 Desember 2023 sukses digelar. Airlangga Pribadi Kusman selaku penulis juga merupakan dosen pengajar Program Studi Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga.

Dalam acara bedah buku tersebut, Airlangga mengatakan bahwa dirinya menemukan kembali (rediscovery) dan mengkontekstualisasikan ajaran Bung Karno dalam konteks dinamika politik kontemporer Indonesia menuju 2024. Menurut Airlangga, bahwa Bung Karno bersama dengan Bung Hatta, Bung Sjahrir, dan Tan Malaka menegaskan sistem politik republik sebagai corak utama Indonesia Merdeka.

Bahkan, seperti yang ditegaskan oleh Bung Karno dalam Pidato Lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945 menguraikan jika dengan corak sistem republik maka tidak bisa seseorang yang menjadi Presiden kemudian otomatis diteruskan oleh anaknya menjadi kepala negara.

Sehubungan dengan kondisi sekarang, maka arah perjalanan politik Indonesia telah mengingkari kesepakatan para pendiri republik (The Founders of Republic), di mana para anggota keluarga khususnya anak dari presiden sendiri mendapatkan previledge (keistemewaan) melalui keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memperoleh kesempatan menjadi wakil presiden.

Hal serupa juga diutarakan oleh Airlangga Pribadi Kusman yang juga merupakan alumnus Ph.D dari Murdoch University Australia, bahwa arah politik yang memperlihatkan menguatnya previlege (keistimewaan) dari keluarga pemimpin, bertentangan dengan nafas Pancasila seperti dikumandangkan oleh Bung Karno dalam Lahirnya Pancasila, di mana beliau menyatakan bahwa Republik Indonesia yang akan dibangun jangan sampai mengagungkan satu orang, memberi kekuasaan pada satu golongan kaya maupun aristokrat. Hal tersebut karena Indonesia merupakan negara milik semua, semua untuk semua.

Advertising
Advertising

Lontaran penyataan Sukarno ini menurut Airlangga juga menegaskan bahwa Republik Indonesia yang diperjuangkan oleh Sukarno berusaha membatasi kekuasaan, karena itulah esensi dari Republik. Sementara, keistimewaan maupun pemanfaatan hukum bagi kepentingan kekuasaan yang tengah terjadi merupakan bentuk pengingkaran terhadap prinsip republik sebagai esensi dari Pancasila.

Selain itu, fenomena penciptaan politik dinasti melalui pemanfaatan institusi hukum ini juga memperlihatkan terjadinya krisis terhadap republik, di mana kekuasaan tak terbatas akan menjadi ancaman bagi fase mutakhir dari pembajakan atas demokrasi. Hal tersebut ditegaskan oleh Airlangga, bahwa kondisi saat ini menjadi momen bagi warga negara untuk membela Republik dan membela demokrasi yang diperjuangkan oleh para pendiri republik.

Profil Airlangga Pribadi Kusman

Airlangga Pribadi Kusman lahir di Jombang, Jawa Timur, tahun 1976. Airlangga berprofesi Dosen Departemen Politik, FISIP Universitas Airlangga, Surabaya (sejak 2004) dan Direktur Centre for Governance and Citizenship Studies (CGCS), Universitas Airlangga (sejak 2016). Meraih gelar Sarjana Ilmu Politik (2002) dari Departemen Politik, FISIP Universitas Airlangga, S-2 Ilmu Politik (2006) dari Universitas Indonesia, dan Doktor (2016) dari Asia Research Center Murdoch University, Australia.

Airlangga juga merupakan Peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK), Universitas Paramadina (2007-2009) dan associate researcher Departemen Politik Soegeng Sarjadi Syndicated (2002-2004). Narasumber dalam berbagai kegiatan ilmiah, antara lain, panelis pada Konferensi Demokrasi dan/atau Populisme yang diselenggarakan Brighton University, Inggris (2020), panelis pada Simposium tentang Ilmu Sosial yang diselenggarakan Center for Southeast Asian Social Studies (CESASS, UGM, 2020), lokakarya The 2019 Indonesian Elections: Electoral Accountability and Democratic Quality, University of Melbourne (2019).

Dilansir dari laman Jurnal Prisma, Airlangga juga merupakan anggota Dewan Redaksi Jurnal Prisma, Anggota Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Calon Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2022-2027.

Pilihan Editor: 3 Tahun Cindy Adams Menulis Buku Biografi Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat

Berita terkait

KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

7 jam lalu

KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

NasDem mengungkapkan salah satu penyebab perolehan suara mereka berkurang karena KPU salah mengisi jumlah suara sah mereka.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

10 jam lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

1 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

1 hari lalu

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

Pasal tersebut dianggap membatasi hak bagi parpol yang tidak mempunyai kursi DPRD untuk mengusulkan pasangan calon di pilkada.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

1 hari lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bakal Rapat soal Revisi UU MK Pekan Depan

1 hari lalu

Pemerintah dan DPR Bakal Rapat soal Revisi UU MK Pekan Depan

Hal yang krusial dari revisi UU MK ini adalah mengenai peralihan hakim Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

2 hari lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

2 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

3 hari lalu

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno. Apa kata PDIP dan pengamat?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

3 hari lalu

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

Presiden terpilih Prabowo Subianto merasa dirinya bakal mendapat dukungan Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno, jika masih hidup. Prabowo mengklaim punya keyakinan itu karena sama-sama memperjuangkan hal yang sama dengan Soekarno.

Baca Selengkapnya