Dubai Berkomitmen Kurangi 50 Persen Emisi Karbon di 2030

Sabtu, 9 Desember 2023 08:03 WIB

Para pemimpin dan delegasi dunia berjalan di Kota Expo Dubai menjelang KTT Aksi Iklim Dunia selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab, 1 Desember 2023. REUTERS/Thomas Mukoya

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Dubai berencana mengurangi emisi karbon sebesar 50 persen pada tahun 2030. Hal ini jadi bagian dari keputusan yang dibahas pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB COP28.

Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, sebelumnya Dubai hanya berani untuk mengurangi emisi karbon hingga 30 persen di 2030. Data ini merujuk kepada liputan yang diterbitkan oleh Reuters per 6 Februari 2023 lalu. Melihat fenomena ini, artinya ada upaya yang serius dari Uni Emirat Arab terhadap penanganan krisis iklim.

Komitmen Dubai mengurangi emisi karbon sebanyak 50 persen juga telah dinyatakannya secara resmi di muka publik. Kantor media resmi pemerintah Dubai mengumumkannya pada Jumat, 8 Februari 2023 waktu setempat.

"Pernyataan tersebut mengatakan bahwa rencana akan mempercepat momentum yang telah dicapai dalam transisi menuju energi ramah lingkungan selama dekade terakhir," kata kantor media Dubai dikutip dari Reuters, Jumat 8 Desember 2023.

Komitmen untuk mengurangi emisi karbon hingga 50 persen di Dubai juga langkah yang bagus bagi peta perjalanan perbaikan iklim global. Langkah ini mereka nilai mampu untuk mencapai tujuan net-zero. "Peta jalan yang jelas untuk mencapai tujuan net-zero pada tahun 2050," kata kantor media Dubai.

Advertising
Advertising

Mengenal COP28

Dilansir Koran Tempo edisi Rabu, 29 November 2023, COP merupakan badan pengambil keputusan tertinggi pada Konvensi Rangka Kerja Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang perubahan iklim (UNFCCC). COP pertama kali diselenggarakan pada 1995.

UNFCCC berupaya untuk mencegah segala aktivitas yang mengganggu sistem iklim. Badan ini mengatur strategi supaya ekosistem dapat beradaptasi secara alami terhadap perubahan iklim sampaii ekonomi berkelanjutan.

Dilansir dari Cop28.com, COP beranggotakan 198 partisipan atau 197 negara ditambah Uni Eropa. Jumlah itu berarti hampir seluruh negara di dunia telah meratifikasi konvensi perubahan iklim.

Pada pertemuan COP28, dibahas sejumlah topik perubahan iklim dan yang paling ditekankan adalah mendorong negara-negara di dunia untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celcius, membantu komunitas rentan beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim, dan mencapai emisi net-zero pada tahun 2050.

Dalam sejarahnya, COP memang memiliki peran penting dalam melahirkan suatu keputusan penting bagi dunia, salah satunya adalah COP1 di Berlin pada 1995. COP1 itu memberikan keputusan agar negara-negara maju dapat berkomitmen untuk membahas pengurangan emisi dan perubahan iklim minimal setahun sekali.

Lalu, COP3 di Kyoto pada 1997 menghasilkan Protokol Kyoto. Ketentuan itu mewajibkan negara-negara industri untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membentuk pasar karbon.

Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah COP, tepatnya COP13 di Bali pada 2007. Saat itu, hasil pertemuan melengkapi Protokol Kyoto tentang emisi gas rumah kaca.

Pilihan Editor: Daftar Beasiswa LPDP 2024, Pahami Masa Pengabdian dan Sanksi Bagi yang Melanggar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Seperti Apa Rumah Penguasa Dubai di Masa Lalu? Inilah Al Maktoum Residence di Al Shindagha Museum

11 jam lalu

Seperti Apa Rumah Penguasa Dubai di Masa Lalu? Inilah Al Maktoum Residence di Al Shindagha Museum

Di antara banyak rumah di Al Shindagha Museum Dubai, Al Maktoum Residence adalah yang terbesar.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Al Shindagha Museum, Melihat Dubai di Masa Lalu dan Rumah Parfum yang Unik

4 hari lalu

Menjelajah Al Shindagha Museum, Melihat Dubai di Masa Lalu dan Rumah Parfum yang Unik

Al Shindagha Museum berisi rumah-rumah kuno masyarakat Dubai, termasuk tempat tinggal keluarga Al Maktoum di masa lalu.

Baca Selengkapnya

Dubai Luncurkan Taksi Terbang, Berapa Harga Tiketnya?

6 hari lalu

Dubai Luncurkan Taksi Terbang, Berapa Harga Tiketnya?

Taksi terbang ini diklaim mengurangi waktu perjalanan antarlokasi di Dubai hingga 70 persen. Penumpang bisa menikmati pemandangan kota dari atas.

Baca Selengkapnya

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

Hutan mangrove memiliki segudang manfaat terutama efektif menyerap emisi karbon. Begini penjelasannya .

Baca Selengkapnya

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

8 hari lalu

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

Kolam megah ini disebut akan memberikan sensasi mengambang di atas air tenang yang membentang hingga ke cakrawala di Neom, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

11 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

13 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

16 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

17 hari lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

17 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya