BRIN Akan Tetapkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Riset

Senin, 11 Desember 2023 17:19 WIB

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat menyampaikan kata sambutan di kegiatan Kick Off Peran Valuator Kekayaan Intelektual dalam Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. (Tempo/Alif Ilham Fajriadi)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menyebut kecerdasan buatan atau AI berpotensi melanggar hak kekayaan intelektual orang lain.

Hak kekayaan intelektual atau HKI merupakan hak untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual yang mereka miliki. Salah satunya seperti merek dagang, lisensi, hak cipta, desain industri dan sebagainya.

"Pemanfaatan AI, berpotensi melanggar kekayaan intelektual orang lain tanpa sadar ataupun tidak. Sementara permasalahan ini akan kami masukkan dalam bentuk kode etik pemanfaatan AI," kata Handoko kepada Tempo di Kantor BRIN, Senin, 11 Desember 2023.

Handoko mengatakan isu AI berpotensi melanggar kekayaan intelektual tersebut adalah hal yang baru karena kemunculannya baru di beberapa tahun terakhir. Walhasil hingga kini memang belum ada regulasi yang jelas mengatur terkait penggunaan AI tersebut.

Handoko bakal melarang penggunaan AI dalam koridor yang berpotensi melanggar hak kekayaan intelektual orang lain, salah satunya melalui kode etik. "Tapi ada potensi juga untuk masuk ke ranah regulatif," ujar Handoko.

Advertising
Advertising

Dia sepakat dengan pemanfaatan AI tanpa bertanggung jawab bisa berpotensi melanggar hak kekayaan intelektual orang lain. "Kita tidak boleh mau sengaja atau tidak, langsung atau tidak langsung untuk melanggar kekayaan intelektual orang lain tanpa konsensual," ucap Handoko.

Bagaimana Negara Lain Memandang AI?

Di Eropa pada hari Jumat, 8 Desember 2023, mencapai kesepakatan sementara mengenai peraturan penting Uni Eropa (UE) yang mengatur penggunaan kecerdasan buatan (AI), termasuk penggunaan AI oleh pemerintah dalam pengawasan biometrik dan cara mengatur sistem AI seperti ChatGPT.

Dengan perjanjian politik ini, UE akan menjadi kekuatan besar pertama di dunia yang memberlakukan undang-undang yang mengatur AI. Kesepakatan yang dicapai pada hari Jumat antara negara-negara UE dan anggota Parlemen Eropa dicapai setelah hampir 15 jam perundingan, menyusul perdebatan hampir 24 jam pada hari sebelumnya.

Kedua belah pihak akan membahas rinciannya dalam beberapa hari mendatang, yang dapat mengubah bentuk undang-undang akhir.

“Eropa telah memposisikan dirinya sebagai pionir, memahami pentingnya peran mereka sebagai pembuat standar global. Saya yakin, ini adalah hari yang bersejarah,” kata Komisioner Eropa Thierry Breton pada konferensi pers, Jumat, sebagaimana dikutip Reuters.

Perjanjian tersebut mengharuskan model dasar seperti ChatGPT dan sistem AI bertujuan umum (GPAI) untuk mematuhi kewajiban transparansi sebelum dipasarkan. Hal ini termasuk menyusun dokumentasi teknis, mematuhi undang-undang hak cipta UE, dan menyebarkan ringkasan rinci tentang konten yang digunakan untuk pelatihan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

1 jam lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

11 jam lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Gelar Kompetisi Drone Tempur Loyal Wingman, Angkatan Udara Amerika Pilih 2 Finalis Ini

12 jam lalu

Gelar Kompetisi Drone Tempur Loyal Wingman, Angkatan Udara Amerika Pilih 2 Finalis Ini

Kompetisi drone tempur ini telah menyisihkan tiga perusahaan teknologi militer dirgantara raksasa--Boeing, Lockheed-Martin, dan Northrup-Grumman.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

13 jam lalu

Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

Setelah pertama kali diumumkan pada 2020, jadwal tayang film Wonderland garapan sutradara Kim Tae Yon akhirnya rilis

Baca Selengkapnya

Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

1 hari lalu

Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

Langkah Departemen Perdagangan AS ditujukan untuk mengekspor model kecerdasan buatan atau AI berpemilik ataukah sumber tertutup?

Baca Selengkapnya

Samsung Beberkan Rahasia Dapur Pengembangan Galaxy AI, Ternyata Begini Prosesnya

1 hari lalu

Samsung Beberkan Rahasia Dapur Pengembangan Galaxy AI, Ternyata Begini Prosesnya

Debut Samsung Galaxy AI sukses membuat perusahaan teknologi global berlomba-lomba mengembangkan perangkat berbasis kecerdasan buatan

Baca Selengkapnya

Cocok untuk Syuting Video Ekstrem, Segini Harga Gimbal Feiyu Scrop Mini 2 yang Baru Debut di Pasaran

1 hari lalu

Cocok untuk Syuting Video Ekstrem, Segini Harga Gimbal Feiyu Scrop Mini 2 yang Baru Debut di Pasaran

Gimbal Feiyu Scrop Mini 2 diklaim cocok untuk syuting video dengan gerakan ekstre. Perangkat penyeimbang yang dilengkapi pelacakan objek berbasis AI.

Baca Selengkapnya

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

1 hari lalu

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

1 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

1 hari lalu

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya