Eksploitasi tanpa Budidaya Ancam Pakis Monyet

Reporter

Editor

Selasa, 9 Juni 2009 21:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:
Berbeda dengan famili tumbuhan lain yang sudah banyak dibudidayakan, sebagian besar famili paku tiang (Cyatheaceae) masih diambil langsung dari alam. Eksploitasi besar-besaran tanpa upaya pembudidayaan ini berisiko mendorong spesies paku tiang ini ke jurang kepunahan. Apalagi beberapa spesies paku memerlukan waktu yang cukup lama untuk tumbuh sehingga mempersulit upaya konservasi.
Peneliti paku dari LIPI, Titin Ng. Praptosuwiryo memberi contoh betapa lamanya waktu yang dibutuhkan paku Tanduk Rusa (Platycerium coronarium) untuk tumbuh dan mengeluarkan daunnya yang tumbuh memanjang mirip tanduk rusa jantan itu. Dia menunjukkan daun paku muda yang baru berdiameter 1 sentimeter yang tergantung di dekat pintu masuk rumah paku di Kebun Raya Bogor. "Hampir setahun baru tumbuh sebesar ini," kata Titin.
Salah satu spesies paku yang banyak dimanfaatkan adalah paku Cyathea contaminan. Akar spesies paku tiang ini digunakan sebagai media tanam dan penyemaian untuk anggrek dan paku lainnya. Meski kondisinya belum dianggap kritis, Cyathea contaminan dari Jawa sudah tak boleh lagi diekspor ke Thailand, Jepang, dan Korea Selatan. "Paku dari Jawa hanya boleh digunakan untuk pasar dalam negeri, hanya dari Sumatera dan Sulawesi yang boleh diekspor," kata Titin.
Pemanfaatan secara besar-besaran tanpa upaya budidaya juga dialami Cibotium barometz atau lebih dikenal dengan pakis monyet. Bonggol keemasan di pangkal batangnya memang sepintas mirip rambut monyet. Rambut atau pili ini dipercaya berkhasiat sebagai obat rematik maupun menghentikan perdarahan. "Tahun ini sekitar satu ton bulu dan rimpangnya diekspor ke Cina," kata Tintin.
Seluruh ekspor yang dilakukan pada 2006, 2007, dan 2008 diambil langsung dari alam, seperti hutan Bengkulu dan Sumatera Barat. Meski pakis monyet juga masuk daftar spesies target, para pakar paku tiang tidak menganggap spesies ini memerlukan tindakan konservasi segera.
TJANDRA

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

10 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

10 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

14 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya