TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Umsu) membangun tower 17 lantai senilai Rp 250 miliar. Gedung tersebut akan dilengkapi auditorium dengan kapasitas 6.800 kursi, 120 ruang kuliah, dan 25 ruang perkantoran.

"Pembangunan tower itu merupakan bagian penting dalam penataan kampus guna menjawab tantangan masa depan," kata Rektor UMSU Agussani pada saat peletakan batu pertama pembangunan tower pada Sabtu, 23 Desember 2023.

Pembangunan tower yang direncanakan dikerjakan selama 36 bulan tersebut mengusung ciri khas budaya kearifan lokal dari Melayu, Mandailing, Batak dan Padang. Material bangunan yang digunakan memakai bahan ramah lingkungan hidup.

"Mudah-mudahan awal tahun 2027 tower ini sudah selesai dibangun dan juga dapat digunakan sebagai arena Muktamar Muhammadiyah tahun 2027," katanya.

Sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapan tower tersebut dapat diselesaikan tepat waktu sesuai rencana karena akan dijadikan arena Muktamar Muhammadiyah 2027.

"Muktamar merupakan tonggak bagi penguatan akselerasi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan. Ini era abad kedua perjalanan Muhammadiyah. Pembinaan keagamaan sejak dini pada para generasi milenial sangat penting. Kita harus dengan tekun dan sabar membina akhlak mereka," katanya.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan surat keputusan pelaksanaan muktamar kepada Ketua PW Muhammadiyah Sumut Hasyimsyah Nasution didampingi Rektor Umsu Agussani.

Sementara Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam kesempatan terpisah menyampaikan selamat kepada Rektor UMSU sebagai tuan rumah Muktamar Muhammadiyah ke-49.

"Selamat sekali lagi kepada rektor atas ditunjuknya UMSU sebagai tuan rumah Muktamar Muhammadiyah ke-49 yang Insya Allah peserta menempati gedung lantai 17 di Umsu Tower," katanya.

Pilihan Editor: Kecintaan pada Musik Bawa Dedi Raih Beasiswa S2 di University of Glasgow