Sumber Gempa di Sumedang Berada di Pusat Kota, Ratusan Pasien RSUD Dievakuasi

Senin, 1 Januari 2024 02:28 WIB

Ilustrasi gempa bumi

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Sumedang dan sekitarnya merasakan sebanyak tiga kali gempa sejak pagi hingga malam pada Minggu, 31 Desember 2023. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG menyatakan serangkaian gempa mengakibatkan kerusakan rumah warga. “Gempa ini persis berada di Kota Sumedang,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono saat konferensi pers secara daring.

Menurut dia, Gempa Sumedang dipicu oleh sesar aktif yang belum terpetakan. Adapun sesar-sesar yang telah diketahui keberadaannya, lokasinya jauh dari Kota Sumedang. Sesar Lembang yang berjarak sekitar 21 kilometer atau Sesar Baribis dengan jarak sekitar 6 kilometer.

Sebelumnya, beredar kabar penyebab Gempa Sumedang itu adalah Sesar Cileunyi-Tanjungsari. Sesar itu, menurut Daryono, memang berada di wilayah Sumedang dengan orientasi arah barat daya–timur laut. Sesar itu sesuai dengan gempa sebelumnya pada 19 Desember 1972 bermagnitudo 4,5 dan merusak bangunan serta menyebabkan longsor.

“Sesar itu berada di sebelah barat tiga titik gempa hari ini sehingga masih agak sulit untuk menyatakan gempa ini berasosiasi dengan Sesar Cileunyi-Tanjungsari,” ujar Daryono. Begitu pun pada kejadian gempa merusak sebelumnya seperti pada 2 Februari 2005 yang bermagnitudo 4,8, sumbernya berada di selatan Sesar Cileunyi-Tanjungsari.

Gempa Sumedang menurut BMKG pertama terjadi pada pukul 14.35 bermagnitudo 4,1 dari kedalaman 7 kilometer. Gempa kedua pada pukul 15.38 bermagnitudo 3,4 dari kedalaman 6 kilometer. Lalu gempa ketiga pukul 20.34 bermagnitudo 4,8 dari kedalaman 5 kilometer.

Advertising
Advertising

Kepala BMKG Dwikorita mengatakan bahwa Gempa Sumedang tergolong dangkal. Mekanisme gempa disertai dengan pergerakan geser atau strike-slip. Guncangan gempanya dirasakan meluas ke berbagai daerah seperti Bandung, Subang, serta Garut, namun tidak sekuat di Sumedang yang dekat dengan sumber gempa.

Adapun Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan bahwa rumah warga di beberapa desa seperti Tegalsari, Cipameungpeuk, mengalami retak. Kerusakan paling banyak terjadi di daerah Babakan Hurip sebanyak 53 rumah berdasarkan data sementara. “Tidak ada korban jiwa, ada tiga korban luka ringan dan sudah ditangani,” kata dia. Warga yang rumahnya retak diminta untuk berada di luar rumah dan mengungsi ke tenda hingga petugas selesai melakukan penilaian kelayakan hunian.

Gempa juga membuat tiga ruangan Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang mengalami kerusakan. Akibatnya, 248 pasien rawat inap dan 83 pasien di Unit Gawat Darurat harus dievakuasi ke luar bangunan rumah sakit. Petugas kesehatan juga menangani dua pasien yang sakit berat secara intensif. “Sekarang sudah dibangun lima tenda,” kata Herman.

Sementara itu, kondisi di Rumah Sakit Pakuwon relatif aman. Namun begitu pasien juga dievakuasi ke luar rumah sakit hingga selesainya penilaian dari BPBD Sumedang.

Pilihan Editor: Presiden Jokowi Ikuti Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Car Free Night Ngarsopuro

Berita terkait

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

1 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

5 jam lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

5 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

13 jam lalu

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

21 jam lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

1 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

1 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya