FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

Senin, 1 Januari 2024 13:49 WIB

Ilustrasi Pancasila. ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Handout

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia atau FSGI menilai bahwa kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di Indonesia telah dikembangkan secara dinamis.

Dalam pelaksanaannya, menurut FSGI, terdapat kekuatan yang menjadi fondasi dalam pelaksanaan mata pelajaran PPKn. Mulai dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, politik, hukum, nilai, moral, kearifan lokal, hingga kebhinekaan dalam berkebudayaan.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengumumkan perubahan nama PPKn melalui Keputusan Mendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran. Keputusan tersebut menyatakan perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022. Tercatat, hingga kini sudah sembilan kali terjadi pergantian nama untuk mata pelajaran tentang Pancasila di Indonesia.

Walaupun telah ditetapkan sebagai mata pelajaran Pendidikan Pancasila, namun kenyataannya di lapangan belum sepenuhnya berjalan demikian. FSGI menemukan masih banyak sekolah dan dinas pendidikan yang belum tahu dan paham akan perubahan tersebut. Sekalipun, telah ada Keputusan Mendikbudristek Nomor 99/Ml2022 tentang Penetapan Buku Kurikulum Merdeka sebagai Barang/Jasa.

Faktanya, kata FSGI, belum ada buku teks utama Pendidikan Pancasila yang sudah dicetak dan diperjualbelikan. Sejauh ini, buku yang ada baru dalam bentuk softcopy.

Advertising
Advertising

"Padahal, secara isi atau materi buku Pendidikan Pancasila sudah rampung dibuat oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)," kata FSGI dalam Catatan Akhir Tahun 2023 pada Sabtu, 30 Desember 2023.

Dua rekomendasi

Mengacu pada hal tersebut, FSGI memberikan dua rekomendasi. Pertama, Kemendikbudristek perlu bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk sosialisasi secara masif tentang perubahan nama mata pelajaran. Baik sosialisasi ke guru atau sekolah, dinas-dinas pendidikan dan Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota.

Kedua, FSGI mendorong Kemendikbudristek untuk memastikan penyediaan buku Pendidikan Pancasila dalam bentuk fisik. Artinya, bukan hanya berupa soft copy, sehingga pengadaannya di perpustakaan sekolah dapat segera dilakukan. Dengan demikian, proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dapat lebih efektif.

Pilihan Editor: Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

Berita terkait

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

12 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

39 hari lalu

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

Mahfud Md mengaku, saat menjabat Menkopolhukam, dia mengusulkan agar posisi Pramuka di sekolah dikuatkan dan dinaikkan anggarannya.

Baca Selengkapnya

FSGI Dukung Kebijakan Pramuka Tidak Lagi Jadi Eksktrakurikuler Wajib di Sekolah

42 hari lalu

FSGI Dukung Kebijakan Pramuka Tidak Lagi Jadi Eksktrakurikuler Wajib di Sekolah

Sekretaris Jenderal FSGI mendukung kebijakan yang tidak lagi menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib.

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

7 Maret 2024

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Bersumber dari Dana BOS, Tanggapan Kementerian Pendidikan hingga Organisasi Guru

6 Maret 2024

Makan Siang Gratis Bersumber dari Dana BOS, Tanggapan Kementerian Pendidikan hingga Organisasi Guru

FSGI menolak pendanaan makan siang gratis yang diusulkan menggunakan Dana BOS

Baca Selengkapnya

Kisruh Soal Program Makan Siang Gratis, Faisal Basri: Perencanaan Acak-acakan

6 Maret 2024

Kisruh Soal Program Makan Siang Gratis, Faisal Basri: Perencanaan Acak-acakan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran yang berusaha diwujudkan pemerintahan sekarang mengundang berbagai reaksi. Apa kata Faisal basri dan FSGI?

Baca Selengkapnya

FSGI Tolak Makan Siang Gratis dari Dana BOS, Anggarannya Tak Cukup: Rp 450 T Vs 59,4 T

4 Maret 2024

FSGI Tolak Makan Siang Gratis dari Dana BOS, Anggarannya Tak Cukup: Rp 450 T Vs 59,4 T

FSGI menilai akan banyak kerugian yang dirasakan sekolah maupun guru honorer, jika skema pendanaan makan siang gratis untuk siswa memakai dana BOS.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

4 Maret 2024

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

FSGI Minta Pemerintah Lakukan Kajian Akademik Soal Program Makan Siang Gratis

4 Maret 2024

FSGI Minta Pemerintah Lakukan Kajian Akademik Soal Program Makan Siang Gratis

FSGI mendorong pemerintahan yang baru nanti melakukan kajian akademik untuk program makan siang gratis dan memetakan sekolah yang memerlukannya.

Baca Selengkapnya

Rencana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran yang Bikin Cemas Pendidik

4 Maret 2024

Rencana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran yang Bikin Cemas Pendidik

Program kerja Prabowo-Gibran berupa makan siang gratis untuk pelajar sudah membuat heboh, bahkan sebelum KPU mengumumkan pemenang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya