Dosen UMM Teliti Obat Alami Diabetes dari Daun Kembang Bulan

Senin, 1 Januari 2024 17:44 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Eko Susetyarini meneliti potensi ekstrak daun kembang bulan sebagai alternatif pengobatan. Penelitian ini melibatkan dosen dari program studi yang sama, yakni Husamah dan mahasiswa bernama Fithri Wening Sasmita. Penelitian mereka menjadi penelitian pertama di Indonesia yang memanfaatkan kembang bulan sebagai obat diabetes.

Roro dan tim tergerak untuk menggali potensi tanaman obat lokal karena tingginya biaya pengobatan diabetes dan potensi efek samping dari pengobatan konvensional. Risetnya juga sejalan dengan tren masyarakat yang makin tertarik pada pengobatan alami dan gaya hidup ‘back to nature’. Walhasil, permintaan terhadap tanaman obat pun meroket.

Roro mengatakan bahwa hal ini sebenarnya bukan hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga di seluruh dunia. Akan tetapi, tanaman obat di Indonesia saat ini masih terbatas pada perannya sebagai jamu. Sejauh ini, kebanyakan tanaman obat hanya diolah dengan cara direbus.

Riri menyayangkan bahwa tanaman obat belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai obat herbal terstandar dan fitofarmakanyang merupakan obat berbahan alami dan telah terbukti keamanan serta khasiatnya. "Padahal, jika berhasil mengembangkan potensi tanaman obat ini, nilai jualnya akan melonjak tinggi,” kata Roro, dikutip Tempo pada Senin, 1 Januari 2024.

Menurut Roro, penelitian ini juga bertujuan membuktikan efektivitas ekstrak daun kembang bulan dalam menurunkan kadar glukosa darah. Pembuktian dilakukan berdasarkan uji coba pada tikus Wistar.

Advertising
Advertising

Saat ini, kata Roro, tanaman kembang bulan atau Tithonia diversifolia telah banyak digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan. Mulai dari sakit perut, kembung, diare, hingga antiinflamasi atau antiradang.

Temuan tim yang diketuai Roro pun mengindikasikan bahwa daun kembang bulan berperan signifikan sebagai antidiabetes. Dalam penelitian ini, pemberian dosis ekstrak daun kembang bulan sebesar 5,14 ml/200g BB menunjukkan pengaruh paling efektif. Tercatat adanya penurunan kadar glukosa darah rata-rata mencapai 136,80 mg/dl. Nilai ini tidak berbeda nyata dengan kelompok kontrol negatif atau normal yang memiliki rata-rata 122,20 mg.

Harus diteliti lebih lanjut

Namun, kata Roro, penelitian ini harus dikembangkan lagi. “Meskipun begitu, masih harus ada penelitian lanjutan. Langkah selanjutnya harus melibatkan penelitian yang mencakup keamanan ekstrak terhadap fungsi hati dan ginjal,” ujarnya.

Kini, penelitian mereka telah menjadi rujukan bagi hampir 60 peneliti lain. Untuk penelitian selanjutnya, kata Roro, perlu kajian farmakoekonomi.

"Apakah dengan bentuk sediaan jamu cukup efektif atau ekonomis dibanding dengan obat kimia yang sudah ada? Perlu pula perbaikan metodologi, agar menghasilkan penelitian yang lebih baik lagi," kata Roro.

Selain itu, Roro mengatakan pentingnya kolaborasi dengan industri atau Badan Pengawas Obat dan Makanan agar hilirisasi lebih baik. "Dan produk yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Pilihan Editor: USK Ubah Limbah Ikan Tuna Jadi Kolagen untuk Kosmetik Antiaging

Berita terkait

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

16 jam lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

16 jam lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

1 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

1 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

2 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

2 hari lalu

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

2 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

6 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

8 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

11 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya