Jokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi

Selasa, 16 Januari 2024 12:19 WIB

Ilustrasi guru mengajar siswa berkebutuhan khusus. Dok. Pendidikan Inklusi Cikal

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut bahwa rasio penduduk dengan pendidikan S2 dan S3 terhadap populasi produktif masih sangat rendah. Persentasenya hanya 0,45 persen dari jumlah populasi produktif Indonesia. Ia pun membandingkan angka ini dengan negara tetangga seperti Vietnam dan Malaysia.

"Vietnam, Malaysia sudah di angka 2,43 persen. Negara maju 9,8 persen. Jauh sekali," kata Jokowi dalam pembukaan Forum Rektor Indonesia di Surabaya pada Senin, 15 Januari 2024.

Jokowi menyatakan bahwa Indonesia harus mengejar ketimpangan ini. Salah satunya dengan memperbesar anggaran untuk pembiayaan pendidikan.

Untuk itu, Jokowi akan menggelar rapat pada pekan ini dan mengambil kebijakan. "Enggak tahu anggarannya akan didapat dari mana. Kita carikan agar S2 S3 terhadap populasi usia produktif itu betul-betul bisa naik secara drastis. Kejauhan sekali 0,45 sama 2,43," ujarnya.

RI 1 tak menampik bahwa target tersebut membutuhkan anggaran yang besar. Terlebih, saat ini Indonesia tengah mengalami tekanan fiskal. Namun, kata Jokowi, sumber daya manusia sangat penting dalam 5 hingga 10 tahun ke depan. Rentang masa ini, menurut Jokowi akan menjadi kunci, mengingat bonus demografi yang akan terjadi.

Advertising
Advertising

"Pembiayaan pendidikan dan riset tetap terus harus diupayakan seoptimal mungkin. Bukan hanya dari APBN dan APBD, tapi juga pemanfaatan dana abadi yang kita miliki. Termasuk mungkin menghubungkan dengan industri lewat Matching Fund, ini juga penting," kata Jokowi.

Selama 15 tahun sejak 2009 sampai 2024, besaran porsi APBN untuk pendidikan mencapai Rp 6.400 triliun. Sementara itu, dana abadi LPDP untuk beasiswa telah mencapai Rp 139 triliun sejak pertama kali dibuka.

"Jumlah penerima beasiswa juga sudah meningkat 7 kali lipat dari awal LPDP dibuka. Tapi ini masih jauh, masih sangat kurang. (Harus) ditingkatkan paling tidak 5 kali lipat dari yang sudah ada sekarang," kata Jokowi.

Perihal anggaran, kata Jokowi, sudah menjadi kewajiban untuk mencarikan jalannya. "Agar rasio (lulusan pascasarjana) kita tadi bisa terangkat naik," ujarnya.

Pilihan Editor: Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat

Berita terkait

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

17 menit lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

51 menit lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

2 jam lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

3 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

3 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

4 jam lalu

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

4 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

4 jam lalu

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

Jokowi akan umumkan Pansel KPK bulan ini. Apa itu Pansel KPK dan bagaimana aturan mengeenai pembentukannya?

Baca Selengkapnya

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

6 jam lalu

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

Anggota Pansel KPK diminta agar bersih dari genealogi politik.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

7 jam lalu

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

Prabowo juga mengatakan dia dan Jokowi punya komitmen yang sama membawa perbaikan khususnya bagi masyarakat miskin.

Baca Selengkapnya