Dosen Monash University Indonesia: Sebagai Pengguna Medsos Terbesar di Asia Tenggara, Waspada Propaganda Partisipatif

Senin, 22 Januari 2024 08:37 WIB

Penulis buku, DR Ika Idris memaparkan sejumlah aspek pada buku yang ditulisnya didampingi panelis Putu Widjanarko Ph.D di Jakarta, Jumat 19 Januari 2024. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia tercatat sebagai pengguna media sosial terbesar di Asia Tenggara harus waspada dengan strategi propaganda partisipatif atau participatory propaganda. Dosen senior Monash University Indonesia, Ika Idris, mengatakan strategi ini tidak lagi menekan pada pendekatan top-down dari pembuat propaganda, melainkan berfokus untuk menggerakkan partisipasi audiens.

“Akibat strategi ini banyak dari pembuat konten yang tidak sengaja menjadi fake news entrepreneur (pengusaha berita palsu) atau menjadi bagian dari ekosistem propaganda digital,” ujar Ika dalam acara diskusi buku “Misguided Democracy in Malaysia and Indonesia: Digital Propaganda in Southeast Asia” pada Jumat, 19 Januari 2024 di Jakarta.

Di Indonesia, sebut Ika, strategi ini terlihat pada propaganda invasi Rusia ke Ukraina. Menurutnya, banyak jaringan penyebar propaganda Rusia di media sosial yang menyebarkan materi-materi melalui berbagai platform. Ini memungkinkan audiens untuk berinteraksi dan bermain-main dengan konten melalui meme, sticker atau stich, sehingga mereka tidak selalu sadar dengan disinformasi yang disampaikan.

"Awalnya mengangkat isu itu karena ternyata engagement-nya tinggi. Akhirnya keterusan membuat konten, dan akhirnya terlibat aktif dalam ekosistem propaganda digital,” ujar co-director Data & Democracy Research Hub, Monash University Indonesia itu.

Lebih lanjut, strategi propaganda partisipatif juga dilakukan di masa kampanye pemilu. Ika menyebutkan, para politisi berupaya keras agar masyarakat terlibat aktif menjadi agen-agen propaganda politik mereka. Hal ini sempat terjadi saat Pilpres Amerika Serikat pada 2016, dimana organisasi media, partisan media, ataupun konten creator meneguhkan polarisasi politik.

Advertising
Advertising

Pada kesempatan yang sama, peneliti departemen politik CSIS, Noory Okthariza mengatakan, propaganda digital di Asia Tenggara masih belum banyak membahas kesamaan dan perbedaanya. Menurutnya, Indonesia dan Malaysia adalah negara muslim terbesar di dunia yang memiliki narasi sama, seperti isu geopolitik Palestina dan Israel, China, dan Halal.

“Di tahun politik ini sebenarnya menarik untuk dicermati bagaimana efek dari propaganda ini pada kelompok Gen Z yang sebenarnya lebih banyak tersebar di daerah dan kelompok Pendidikan menengah ke bawah,” ujar Oktha.

Oktha menambahkan, bahwa buku mengenai disinformasi dan propaganda belum banyak yang menggunakan studi komparatif, khususnya di negara Asia. Selama ini buku mengenai disinformasi masih fokus pada satu kasus atau negara tertentu.

Salah satu peserta diskusi dari Oklahoma, Amerika Serikat, Nuurianti menyebutkan, bahwa propagandis juga menyesatkan kehidupan demokrasi di kedua negara. Demokrasi, yang sepatutnya menekankan pada kebebasan warga negara memilih, sudah dimanipulasi atau diarahkan oleh propagandis.

“Kami lihat demokrasi di Indonesia dan Malaysia sudah “misguided”, atau salah arah, karena jadi disetir oleh pemerintah yang menjadi semakin otoriter,” kata Nuurrianti.

Pilihan Editor: Monash University Indonesia Luncurkan Beasiswa IIDSP untuk Kuliah S3, tertarik Daftar?

Berita terkait

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

11 jam lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

11 jam lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

5 hari lalu

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

5 hari lalu

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

6 hari lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

6 hari lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

6 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

6 hari lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

7 hari lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

8 hari lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya