TEMPO.CO, Jakarta - Chip Exynos 2400 sudah dipakai di seri Galaxy S24 dan S24 Plus. Ini membuat beberapa pengguna Samsung menduga-duga bahwa seri Galaxy S25 yang dijadwalkan meluncur tahun depan bakal dilengkapi dengan Exynos 2500.

Dugaan tersebut bukan tanpa sebab karena sudah ada bocoran terbaru tentang chip buatan Samsung tersebut. Exynos 2500 akan diproduksi berbasis transistor 3nm generasi kedua Samsung yang disebut-sebut lebih baik daripada proses 3nm TSMC saat ini dalam hal area dan efisiensi.

Digambarkan bahwa inti utama prosesor Exynos 2500 akan unggul dari segi kecepatan. Bagian CPU-nya akan mempertahankan konfigurasi 10 inti yang ada pada Exynos 2400, tapi inti yang digunakannya itu adalah produk masa depan ARM.

Kendati demikian, bocoran itu mencatat bahwa ada beberapa kelemahan dari segi kinerja ponsel bila menggunakan Exynos 2500. Sebab Samsung dikatakan lebih fokus pada efisien penggunaan masa pakai baterai di produk selanjutnya.

Secara khusus, bagian CPU dari chip Exynos 2500 ini disebutkan menggunakan satu inti Cortex-X5 dengan spesifikasi frekuensi antara 3,2 dan 3,3 Ghz. Lalu tiga inti Cortex-A730 dengan frekuensi 2,5 dan 2,3 GHz. Juga ada dua inti tambahan Cortex-A730 dan empat inti Cortex-A520 yang fokus pada efisiensi.

Inti Cortex-X5 itu telah sejauh ini dirumorkan bakal melampaui performa inti CPU kustom-nya Apple yang terkini. Bagaimana itu bisa dilakukan masih perlu lebih banyak bocoran lagi.

Exynos 2500 juga disebutkan akan memiliki konfigurasi CPU 1+3+2+4 yang unik. Dua inti Cortex-A730 yang tersisa pada prosesor ini akan memiliki kecepatan lebih rendah dibanding tiga inti pertamanya.

Sedangkan untuk bagian GPU, Exynos 2500 mungkin menggunakan RDNA-based Xclipse 950 buatan AMD, satu versi lebih tinggi daripada Xclipse 940 yang digunakan Exynos 2400. Pada bagian ini diklaim telah mengalahkan Snapdragon 8 Gen 3 dalam raytracing.

Sejak Exynos 2400 mampu menyaingi cukup ketat Snapdragon 8 Gen 3, versi 2500 dengan perbaikan yang dibawanya mungkin menciptakan sebuah situasi di mana Exynos bisa kembali sejajar dengan Snapdragon lagi setelah sekian lama.

GIZMOCHINA, GSM ARENA

Pilihan Editor: Amerika Serikat Mengaku Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan di Pulang Pisau Kalimantan Tengah