Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Kamis, 25 Januari 2024 13:57 WIB

Ilustrasi asteroid. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan mendeteksi asteroid yang meledak di atmosfer Bumi pada Minggu, 21 Januari 2024 lalu. Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api, namun tidak berbahaya bagi Bumi.

Asteroid yang meledak di atmosfer dan terlihat dari Berlin ini, dikatakan ilmuwan sudah yang ke delapan kalinya dalam sejarah yang mampu dideteksi. Asteroid tersebut menghasilkan bola api yang terang dan terlihat hingga bermil-mil jauhnya dari langit Berlin.

Asteroid tersebut dijuluki 2024 BXI, pertama kali ditemukan oleh Astronom Stasiun Gunung Piszkesteto Hongoria, Kriztian Sarneczky. Ia mengidentifikasi dengan teleskop schmidt 60 sentimeter di observatorium. Tidak lama setelah Sarneczky mengidentifikasi asteroid itu, NASA langsung memberikan prediksi detailnya yang akan menghantam atmosfer Bumi dan meledak.

Keterangan NASA juga disampaikannya di media sosial X, yang mengatakan bahwa asteroid kecil itu akan hancur namun tidak berbahaya, di sebelah barat Berlin dekat Nennhausen. Dikutip dari laporan Live Science, tampak cahaya sangat terang lalu menghilang dalam rentang waktu beberapa detik saja di langit Berlin.

Asteroid ini diperkirakan memiliki lebar 3,3 kaki atau setara dengan satu meter. Prediksi ilmuwan menyebut kalau asteroid sudah mulai hancur sejak 30 mil sebelum terlihat di langit Berlin. Sarneczky telah menemukan ratusan asteroid pada beberapa tahun terakhir, namun untuk kali perdananya di 2024 ia bisa mendeteksi dengan akurat lokasi dan waktu yang pas saat asteroid ini hancur di atmosfer Bumi.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Badan Antariksa Eropa mencatat bahwa terdapat sekitar 99 persen asteroid dekat Bumi yang berukuran kurang dari 30 meter belum ditemukan. Sebab semakin kecil ukuran sebuah asteroid maka semakin dekat pula jaraknya dengan Bumi, sehingga sulit untuk memperkirakan dampaknya terlebih dahulu.

Badan Antariksa Eropa menemukan beberapa kasus asteroid yang tidak terdeteksi di masa lalu, semisal pada 2013 sebuah meteor melesat ke arah terbitnya matahari di atas kota Chelyabinsk Rusia. Meteor ini bersembunyi di bawah sinar matahari. Hal ini menyebabkan batu luar angkasa itu memecahkan jendela rumah warga dan ada pula pejalan kaki yang buta, dan menyebabkan luka bakar akibat sinar ultravioletnya.

Untuk itu, badan antariksa pemerintah saat ini sedang mengembangkan teknologi baru yang mampu mendeteksi lebih akurat seluruh asteroid yang akan sampai ke Bumi. Tujuannya untuk memastikan seberapa besar dampak yang ditimbulkannya di Bumi. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan ini adalah satelit NEO Surveyor milik NASA, direncanakan pada 2027 akan diluncurkan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

7 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

9 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

9 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

13 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

27 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

28 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Lokasi Syuting Queen of Tears dari Korea hingga Jerman

29 hari lalu

Menyusuri Lokasi Syuting Queen of Tears dari Korea hingga Jerman

Tak hanya ceritanya yang bikin penasaran, lokasi syuting Queen of Tears juga bisa jadi inspirasi destinasi perjalanan berikutnya

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

29 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

29 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

30 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya