BRIN: Waspada Cuaca Ekstrem Menjelang Coblosan Pemilu Serentak 2024

Rabu, 31 Januari 2024 18:29 WIB

Ilustrasi cuaca ekstrem. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Jakarta - Waspada risiko cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di pengujung masa kampanye pemilu serentak 2024. Diperkirakan, saat ini hingga 10 Februari mendatang adalah puncak dari musim hujan. Dalam periode ini, intensitas hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya di Jabodetabek, sangat berpeluang ke taraf ekstrem.

"Peluang bahaya dan risikonya besar, diharapkan ada mitigasinya dan upaya yang kuat dari lintas sektor," kata peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, saat ditemui usai Media Lounge Discussion BRIN, Rabu 31 Januari 2024.

Erma menuturkan, intensitas hujan di wilayah Jabodetabek saat ini masih berada pada taraf 40 milimeter per hari. Bila kondisi ini masih bertahan hingga sepanjang puncak musim hujan nanti maka dampak cuaca ekstrem bisa dihindari. Namun, dia menambahkan, cuaca ekstrem tidak mudah diperkirakan.

"Intensitas hujannya sejauh ini belum ada yang sampai di atas 100 milimeter per hari. Tapi, kalaupun nanti terjadi juga, kita harus siapkan langkahnya dari sekarangi, " ucap Erma.

Erma memberikan gambaran, intensitas hujan yang berada di atas ambang batas 109 mm per hari sampai 10 Februari nanti akan mampu menyebabkan banjir besar di Jabodetabek. "Sebagian wilayah Jabodetabek akan serentak dilanda banjir dan dampaknya akan semakin luas."

Advertising
Advertising

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin saat ditemui seusai acara Media Lounge Discussion perihal cuaca ekstrem, Rabu 31 Januari 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi

Pernyataan Erma itu senada dengan data yang dimiliki Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG. Berdasarkan analisis dan pemantauan data cuaca terkini yang dikutip dari situs resminya, disebutkan bahwa potensi hujan ringan hingga lebat masih dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia hingga 28 Februari 2024.

Intensitas hujan yang diperkirakan BMKG ini menunjuk angka rata-rata 118 mm per hari di wilayah Banten, lalu di Bali sebesar 73,9 mm per hari, di NTT 70,0 mm per hari, di Jakarta 62 mm per hari, dan di DIY 56,4 mm per hari.

"Kondisi ini dipicu oleh aktivitas Monsun Asia yang disertai seruakan dingin sehingga berpengaruh terhadap massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator," bunyi keterangan yang menyertai.

Lebih lanjut, peningkatan intensitas hujan hingga Februari 2024 mendatang turut dipicu oleh aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya awan hujan. Lalu juga terdapat pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di selatan ekuator sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia.

Pilihan Editor: Ribuan Warganet Dukung Petisi Usut Kematian Gajah Rahman

Berita terkait

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

1 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

4 jam lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

4 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

18 jam lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

19 jam lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

20 jam lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

20 jam lalu

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menanggapi mengenai revisi UU Polri yang bisa memperpanjang jabatan polisi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya