Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

image-gnews
Gajah bernama Rahman mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Gajah ini tewas diduga akibat diracun lalu dipotong gadingnya. Foto: Istimewa
Gajah bernama Rahman mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Gajah ini tewas diduga akibat diracun lalu dipotong gadingnya. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warganet menggalang petisi untuk mendesak pengusutan tuntas kasus Rahman, gajah patroli binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Riau, yang diduga mati diracun pada 10 Januari lalu. Diterbitkan di change.org oleh akun @For GajahRahman, petisi itu ditujukan kepada Kepolisian Daerah Riau yang sedang menyelidiki kejadian tersebut, juga untuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hingga artikel ini ditulis, sudah ada 3.735 tanda tangan digital yang terkumpul untuk petisi itu tersebut, dari target 5.000 dukungan.

Rahman merupakan gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang ditemukan di Pulau Gadang pada 1995. Hewan ini dilatih untuk memitigasi konflik satwa TNTN, Kabupaten Pelalawan, seluas 83 ribu hektare. Tim taman nasional itu secara rutin berpatroli menggunakan gajah, berjalan kaki atau kendaraan bermotor untuk mengantisipasi masuknya gajah liar ke perkebunan sawit atau karet masyarakat.

Sebelum akhirnya tidak bisa diselamatkan, Rahman ditemukan terbaring lemas. Belakangan petugas pun menemukan serpihan serbuk berwarna hitam di organ pencernaan Rahman. Dugaannya, gajah itu diracun untuk diambil gadingnya.

Inisiator For Gajah Rahman, Fitriani Dwi Kurniasari, menyatakan Gajah Sumatera termasuk satwa kunci yang statusnya sudah menuju kepunahan, padahal berperan penting dalam keseimbangan ekosistem manusia. "Mari kita tunjukkan peran kita untuk menjaga mereka, meski sekecil apapun sangat berarti," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu, 31 Januari 2024.

Menurut dia, kasus gajah patroli yang mati diracun ini bukan kali pertama. Di Riau, hal serupa pernah terjadi di Pusat Latihan Gajah Minas pada Mei 2009. Saat itu ada dua ekor gajah yang mati, dan pelakunya tidak sempat membawa kabur dua pasang gading.

Kejadian serupa pernah terjadi juga di Aceh dan Lampung,” ujar Fitriani. “Ini bahkan belum termasuk kasus-kasus gajah liar lainnya yang pelakunya tidak terungkap.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pentingnya Fatwa Pelestarian Satwa

Keprihatinan yang sama pun datang dari Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (LPLH-SDA MUI) Riau. Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam MUI Riau, Abdurrahman Qoharuddin, mengaku punya kedekatan tersendiri dengan Rahman. Dia pun terlibat dalam penyusunan Fatwa nomor 4 tentang Pelestarian Satwa Langka untuk Keseimbangan Ekosistem yang dikeluarkan MUI pada 2014.

"Namanya sama pula dengan nama saya yang bermakna baik dan (Gajah Rahman) memang baik sudah banyak membantu manusia," katanya.

Tiga pekan pasca kematian Rahman, penyeldikan polisi masih berlanjut. Kapolres Pelalawan, Ajun Komisaris Besar Polisi, Suwinto, mengatakan unitnya dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau sudah menjalankan serangkaian pemeriksaan. “Kami dari Polres Pelalawan hanya mendampingi saja," kata Suwinto saat dihubungi Tempo, Senin 29 Januari 2024.

IRSYAN HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Gerakan Tutup Toba Pulp Lestari Menuntut Bebaskan Ketua Adat Sorbatua Siallagan, Ini Kasusnya Lawan PT TPL

3 hari lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Tutup TPL melakukan aksi di depan Pengadilan Tinggi Medan, Medan, Sumatera Utara, Kamis, 10 Oktober 2024. Aksi tersebut menyampaikan tuntutan agar Hakim Pengadilan Tinggi Medan membebaskan Sorbatua Siallagan dengan mencabut Surat Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 155/Pid.B/LH/2024/PN dan menghentikan kriminalisasi kepada masyarakat adat Tano Batak. Foto: TEMPO/Rachel Caroline L. Toruan
Aliansi Gerakan Tutup Toba Pulp Lestari Menuntut Bebaskan Ketua Adat Sorbatua Siallagan, Ini Kasusnya Lawan PT TPL

Aliansi Gerakan Tutup Toba Pulp Lestari kembali suarakan pembebasan ketua komunitas adat Sorbatua Siallagan. Ini kasusnya lawan PT TPL.


5 Dongeng Anak Cerita Pendek dengan Pesan Moral yang Menginspirasi

39 hari lalu

Agar tidur anak semakin lelap, Anda bisa membacakan dongeng sebelum tidur dengan cerita seru. Berikut rekomendasinya. Foto: Canva
5 Dongeng Anak Cerita Pendek dengan Pesan Moral yang Menginspirasi

Sebelum tidur, Anda bisa membacakan dongeng untuk anak dengan pesan moral yang bagus dan menginspirasi. Ini dongengnya.


Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

41 hari lalu

Pengunjung di Solo Safari, Jawa Tengah. ANTARA
Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

Dua gajah koleksi Solo Safari mati akibat infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses.


Dokter Memanfaatkan Teknologi Apple Watch untuk Mendeteksi Detak Jantung Singa dan Gajah

15 Juni 2024

Dokter di Australia menggunakan Apple Watch untuk mengukur detak jantung singa (Instagram/@jungle_doctor)
Dokter Memanfaatkan Teknologi Apple Watch untuk Mendeteksi Detak Jantung Singa dan Gajah

Chloe Buiting menilai pemanfaatan Apple Watch untuk mendeteksi detak jantung hewan sebagai bentuk konservasi.


Pagar Kejut Ilegal Tewaskan Gajah Sumatera, Chicco Jerikho Minta Pemerintah Tangani Serius

10 Juni 2024

Chicco Jerikho. Foto: Instagram.
Pagar Kejut Ilegal Tewaskan Gajah Sumatera, Chicco Jerikho Minta Pemerintah Tangani Serius

Chicco Jerikho meminta pemerintah untuk mengambil tindakan serius dalam menangani kasus pemasangan pagar kejut ilegal


Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

29 Mei 2024

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan
Mengenal Tangkahan, Kawasan Ekowisata dan Konservasi Gajah di Taman Nasional Gunung Leuser Sumut

Tangkahan dijuluki sebagai The Hidden Paradise of North Sumatra, karena letaknya yang tersembunyi dengan keindahan alam yang masih alami,


Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

15 Mei 2024

Sejumlah aktivis konservasi yang tergabung dalam Seni Pertunjukan Kolaborasi Jalanan di Taman Braga, Bandung, Jawa Barat, 19 Mei 2023.  Mereka melakukan kampanye terkait konservasi satwa terancam punah di hari Endangered Species Day2023. TEMPO/Prima Mulia
Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.


Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

8 April 2024

Potret anak Gajah Sumatera yang baru lahir. ANTARA
Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

Satu anak Gajah Sumatera lahir di Pusat Konservasi Gajah Provinsi Riau, Sabtu 6 April 2024.


Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

26 Maret 2024

Petugas mendeteksi bangkai gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di area perkebunan warga KM 35 Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin 25 Maret 2024. Pembedahan gajah jantan yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuh gajah dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA FOTO/Rahmad
Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

18 Maret 2024

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya