Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

Senin, 5 Februari 2024 17:04 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter sekaligus epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyoroti pernyataan calon presiden atau capres nomor urut dua Prabowo Subianto perihal penanganan stunting dengan program makan siang gratis. Dicky menilai program ini bukan solusi yang komprehensif untuk mencegah stunting.

"Jadi kalau bicara stunting, sayangnya yang disampaikan Pak Prabowo (tampak) belum memahami masalah stunting di Indonesia. (Penanganan) stunting di Indonesia bukan semata masalah gizi, tapi harus dilihat kenapa anak atau ibu itu kurang gizi," kata Dicky kepada Tempo, Minggu 4 Februari 2024, malam.

Dicky berpendapat bahwa stunting terjadi akibat banyak faktor. Salah satu penyebabnya karena aspek sosial dan ekonomi yang kurang mendukung. Semisal anak atau ibu tersebut miskin dan hidup dalam lingkungan yang kotor, lalu literasinya rendah dan sanitasi air bersih kurang. "Infeksi berulang akibat cacingan sering terjadi dan berkontribusi pada stunting," ucap Dicky melalui pesan suara WhatsApp.

Sebab itu, Dicky menilai kalau penanganan stunting hanya diselesaikan dengan program makan gratis, maka usulan tersebut tidak solutif dan komprehensif, karena tidak mampu menyelesaikan masalah stunting dari akar-akarnya.

Dicky mengklaim lebih setuju dengan usulan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan nomor urut satu Anies Baswedan, jika menyangkut penanganan stunting di Indonesia. Sebab mereka berdua sama-sama membahasnya penanganannya dengan multisektor, dimulai dari lingkungan rumah dan jalanan yang bersih hingga makanan yang sehat dan peningkatan pendidikan.

Advertising
Advertising

"Konsep yang dibawa Pak Anies adalah multisektor, jadi (lingkungan) rumahnya sehat, jalanan sehat, makanan sehat dan dapat pendidikan juga, seperti yang disampaikan pak Ganjar," kata Dicky

Dia menambahkan, sebelum bicara soal pemberian gizi yang cukup, perlu dilihat pula seperti apa lingkungannya, sebab kesehatan sangat tergantung dengan sosial ekonomi masyarakat, dan juga terkait dengan literasi, sanitasi dan budaya.

Dicky menganggap pemerintah di Indonesia selama ini sudah salah kaprah dalam memahami penanganan stunting, sebab masih banyak yang berpendapat kalau stunting dapat ditangani dengan makanan gratis.

"Tidak heran sebetulnya, apa yang digambarkan dalam debat itu, menggambarkan bagaimana pengambil kebijakan di Indonesia memahami stunting. Sehingga ini terus menjadi masalah yang tidak terselesaikan di Indonesia," ujar Dicky.

Diberitakan Tempo sebelumnya, Prabowo menyebut pihaknya memiliki rencana besar yang diberi nama strategi transformasi bangsa. Salah satu proyek strategis ini adalah memberi makanan bergizi untuk seluruh anak-anak di Indonesia. Prabowo menilai program tersebut akan mampu menekan dan mengatasi anak kurang gizi atau stunting.

Prabowo berpendapat bahwa program makan siang gratis akan menghilangkan kemiskinan ekstrem dan akan menyerap semua hasil panen petani dan nelayan. Tidak hanya itu, Prabowo juga mengklaim bahwa program ini bakal meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia minimal 1,5 sampai 2 persen.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Isu Raffi Ahmad Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Isu Raffi Ahmad Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sejumlah tokoh baik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju ataupun pendukung disebut-sebut berpeluang jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran nanti.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

7 jam lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

8 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

8 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

8 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

9 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

10 jam lalu

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

Respons PKS soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

10 jam lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

11 jam lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya