Aplikasi Pemberi Saran Sebelum Nyoblos: Beri Rekomendasi Parpol Lebih Sulit

Kamis, 8 Februari 2024 19:37 WIB

Kawula17 mengadopsi dan meluncurkan aplikasi untuk membantu pemilih muda menentukan pilihan partai dan capres. (KAWULA17)

TEMPO.CO, Jakarta - Voting Advice Application Partai Politik dan Ca(wa)pres diklaim mendapat sambutan fantastis. Aplikasi pemberi saran sebelum penggunanya melangkah ke bilik TPS Pemilu pada 14 Februari mendatang ini telah memberikan ratusan ribu rekomendasi dalam sekejap sejak diluncurkan.

VAA diadopsi untuk Pemilu 2024 di Tanah Air oleh Kawula17, sebuah inisiatif yang mengajak anak muda berpartisipasi aktif dalam pemilu. Disebutkan, VAA Partai Politik sudah digunakan dan memberi 105.000 rekomendasi hanya dalam dua hari pertama pasca-peluncuran.

Sambutan diklaim lebih fantastis untuk VAA Ca(wa)pres. "Karena dalam hitungan 72 jam, sudah 463.298 rekomendasi diberikan kepada pengguna yang ikut kuis," kata Co-Founder Kawula17, Dian Irawati, dalam keterangan tertulis, Rabu 7 Februari 2024.

Untuk VAA Partai Politik, aplikasi tersebut membantu memberi pemahaman tentang posisi suatu partai tentang berbagai isu, termasuk sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan. Lewat gamification berupa kuis, orang muda diharapkan bisa menentukan pilihan akan partai yang paling sesuai dengan preferensi dirinya.

Begitu juga untuk VAA Ca(wa)pres. Kuisnya berisi 15 pertanyaan yang disarikan dari visi-misi masing-masing pasangan capres dan cawapres. Penggunanya diberi kesempatan untuk saling membandingkan visi-misi tersebut, kemudian melihat kembali ke diri sendiri, menyelaraskan visi-misi yang paling dekat dengan dirinya.

Memberi Saran Pilihan Partai Politik Lebih Sulit

Advertising
Advertising

Dian menuturkan bahwa kuis untuk memilih partai dan presiden perlu dibuat sedemikian rupa agar mudah dimengerti. Karena itu, pertanyaan kuis harus dibuat dengan kata-kata dan kalimat yang sederhana.

Menurut Dian, membuat VAA Partai Politik jauh lebih menantang daripada VAA Ca(wa)pres. Kawula17 harus memilah isu yang relevan dengan orang muda. Sebab, isu yang dibicarakan di DPR sangat banyak.

Bagi orang yang memahami tentang lingkungan, misalnya, pertambangan merupakan isu yang penting. Tapi, bagi banyak orang di luar bidang tersebut, pertambangan tidak dinilai penting.

"Apalagi, lokasi tambang di Kalimantan dinilai jauh bagi orang yang tinggal di Jawa, sehingga tidak dianggap relevan,” kata Dian mencontohkan.

Oktafia Kusuma, Research Fellow Kawula17, menambahkan, posisi partai tentang suatu isu juga bisa berubah. Karena itu, tim penyusun kuis selalu mencari konfirmasi ke partai.

Bukan Aplikasi Baru, Zimbabwe Pun Pakai

Dia menyebutkan, VAA bukan hal baru di dunia politik. Sejumlah negara di Eropa dan Amerika sudah menggunakannya sejak awal 2000-an. Di Jerman, dia mencontohkan, ada Wahl-0-Mat sejak 2002, di Swiss ada SmartVote sejak 2003, di Belanda ada StemWijzer sejak 1989.

"Zimbabwe pun merancang VAA yang sesuai dengan lingkungan politik negaranya," kata Dian.

Dian menambahkan, akan lebih baik jika ada beberapa VAA di sebuah negara. Di Belanda, dia menerangkan, ada empat VAA untuk mengakomodasi 17 juta penduduknya. Begitu juga di Indonesia, diharapkannya ada beberapa lembaga lain yang membuatnya.

Pilihan Editor: Elon Musk Coba Apple Vision Pro, Bilang Tak Terpesona

Berita terkait

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

KPU tetap optimistis bakal pasangan calon (bapaslon) jalur perseorangan akan segera memenuhi persyaratan dukungan dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

2 hari lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Spyware dan Cara Mencegahnya Menyusup ke Perangkat

2 hari lalu

Mengenal Jenis-jenis Spyware dan Cara Mencegahnya Menyusup ke Perangkat

Spyware dapat melekat pada sistem operasi perangkat dan dapat berjalan di latar belakang sebagai "program residen memori".

Baca Selengkapnya

Instagram Rilis Empat Efek Baru untuk Fitur Stories, Berikut Keunikannya

2 hari lalu

Instagram Rilis Empat Efek Baru untuk Fitur Stories, Berikut Keunikannya

Tak berhenti berinovasi, Instagram kembali menelurkan empat efek tambahan untuk fitur Stories.

Baca Selengkapnya

Cara Login Akun Driver Maxim, Begini Tahapannya

2 hari lalu

Cara Login Akun Driver Maxim, Begini Tahapannya

Login akun Maxim driver dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Taksee Driver

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

3 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

3 hari lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

3 hari lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

4 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

4 hari lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya