BMKG: Cuaca Hari Imlek di Bandung Hujan Ringan hingga Sedang

Jumat, 9 Februari 2024 21:36 WIB

Pekerja memanggul lilin Imlek siap kirim di sebuah pabrik rumahan yang sudah beroperasi sejak tahun 1955 di Bandung, Jawa Barat, 24 Januari 2024. Produksi lilin-lilin besar untuk kebutuhan Imlek semakin menurun dari tahun ke tahun setelah makin banyak vihara mampu membuat lilin sendiri. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang identik dengan Hari Imlek, Sabtu, 10 Fabruari 2024, diprediksi mulai turun pada siang hari di Bandung dan sekitarnya. Sementara pagi hingga siang hari pada umumnya berawan. "Antara siang hingga sore menjelang malam hari pada umumnya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, Jumat 9 Februari 2024.

Berdasarkan data BMKG, suhu udara wilayah Bandung Raya berkisar antara 21 sampai 29,8 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 55 - 95 persen. Angin pada umumnya berarah barat hingga barat daya dengan perkiraan kecepatan maksimum antara 4 - 20 kilometer per jam.

Suhu maksimum di Bandung pada siang hari pukul 12.00 hingga 15.00 sekitar 29 derajat Celcius. "Karena posisi matahari di selatan khatuliswa sehingga paparan sinar matahari optimal, termasuk Bandung Raya," ujarnya.

Udara terasa hangat dan lembab di Bandung akibat proses konveksi pertumbuhan awan hujan. Rahayu mengatakan, berdasarkan hasil analisa dan prediksi dasarian atau sepuluh hari pertama Februari 2024, di Jawa Barat termasuk Bandung Raya, awan rendah cumulus tumbuh menjadi awan awan konvektif atau cumulunimbus secara signifikan. Kondisi itu berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang.

Aktivitas gelombang atmosfer Kelvin diprakirakan aktif di wilayah Jawa Barat hingga sepekan ke depan yang ini mendukung potensi pertumbuhan awan hujan. Adapun dinamika cuaca di skala regional, terdapat sirkulasi siklonik di utara Australia dan terpantau daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Bengkulu hingga Jawa Barat bagian selatan. "Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," kata Rahayu.

Advertising
Advertising

Beberapa faktor lain seperti suplai air yang bergerak dari Pasifik Barat ke Pasifik Timur dinilai BMKG tidak signifikan sebagai potensi pembentukan awan hujan. Begiu juga suplai uap air dari wilayah Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat. Puncak musim hujan di wilayah Jawa Barat diperkirakan akan terjadi pada kurun Januari hingga Maret 2024. Sedangkan di wilayah Bandung Raya pada Februari hingga Maret 2024. "Sifat hujannya antara normal dan di bawah normal," ujarnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

1 jam lalu

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

Investigasi fenomena kegempaan ke zona megathrust ini dilaksanakan dalam rangka penelitian dan pendataan yang dilakukan oleh BMKG dan BRIN.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

6 jam lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

2 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

2 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

3 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya