Samsung Dorong Teknologi 6G di Kolaborasi NexG Princeton University

Rabu, 14 Februari 2024 17:58 WIB

Ilustrasi jaringan teknologi 6G. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Samsung Research Amerika atau SRA bermitra dengan Princeton University, AS, untuk mengembangkan teknologi jaringan internet 6G. Kemitraan tersebut bagian dari NextG Initiative Corporate Affiliates Program di Princeton.

Program NextG sudah diluncurkan sejak tahun lalu oleh Fakultas Teknik dan Sains Terapan, Princeton Unversity. Untuk programnya yang terkini, NextG ingin mengeksplorasi pengembangan baru ke dalam jaringan cloud dan termutakhir, penginderaan cerdas, dan ketahanan jaringan.

Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Terapan Princeton, Andrea Goldsmith, menyatakan bahwa "Program NextG bertujuan memperkuat kolaborasi erat yang sudah ada seputar teknologi nirkabel, begitu juga dengan kebijakannya, yang dibutuhkan untuk inovasi dan kepemimpinan global yang penuh makna dalam sebuah era perubahan yang serba cepat ini," kata Goldsmith.

Selain Samsung, perusahaan teknologi besar lainnya yang akan berpartisipasi seperti Intel, MediaTek, Qualcomm Technologies, Ericsson, Nokia Bell Labs, dan Vodafone. Adapun Samsung Research Amerika, dalam keterlibatannya di NexG, bertujuan mempelopori penelitian dan pengembangan dalam ranah teknologi 6G.

Kemitraan antara SRA dengan Universitas Princeton diharapkan pula bisa menjadi wadah percepatan adopsi teknologi baru dan inovasi multisektor. "Samsung mendorong para peneliti di Universitas Princeton untuk membawa terobosan besar dalam 6G," kata Wakil Presiden Senior SRA, Charlie Zhang.

Advertising
Advertising

Inovasi 6G yang dilakukan Samsung bertepatan pula dengan momen smartphone besutannya menjadi pemimpin di pasar global dan chip memori dunia. Langkah tersebut dinilai bisa secara aktif mendorong pengembangan teknologi baru di generasi berikutnya.

Sebelumnya, Samsung Electronics telah mendirikan Advanced Communications Research Center (ACRC) pada 2019 dan menjadi tuan rumah Forum 6G Samsung perdana pada 2022. Samsung memprediksi kalau aplikasi komersial pertama dari teknologi internet 6G akan datang pada 2028. Teknologi jaringan baru itu disebutnya akan mendistribusikan data dengan kecepatan puncak 1.000 Gbps dengan latensi kurang dari 100 mikrodetik.

YONHAP, GSM ARENA

Pilihan Editor: Silent Majority dalam Pemilu, Ini Maksud dan Asal Usulnya

Berita terkait

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

4 jam lalu

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

17 jam lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

20 jam lalu

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

Berikut ini rincian harga paket internet Starlink per bulan dan cara pemesanannya secara daring (online). Cocok untuk yang hidup nomaden.

Baca Selengkapnya

Samsung Disebut akan Gunakan Kartu Grafis Buatan Sendiri pada Chipset Ponsel Flagshipnya

1 hari lalu

Samsung Disebut akan Gunakan Kartu Grafis Buatan Sendiri pada Chipset Ponsel Flagshipnya

Samsung disebut ingin mengembangkan arsitektur GPU-nya sendiri yang akan diterapkan pada Exynos 2600.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

1 hari lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

1 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

2 hari lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

3 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

4 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

4 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya