Mobil Otonom Waymo Diamuk Massa di San Fransisco, Ini yang Terjadi

Rabu, 14 Februari 2024 19:30 WIB

Robotaxi self-driving Waymo, yang dimiliki oleh unit penggerak otonom Alphabet, dilalap api setelah diduga dilempari kembang api, di San Francisco, California, 10 Februari 2024. Michael Vandi/REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah mobil otonom atau tanpa pengemudi dibakar massa saat perayaan Tahun Baru Imlek di San Fransisco, Amerika Serikat, pada Sabtu sore lalu, waktu setempat. Insiden ini dipicu ketika mobil robot taksi milik Waymo itu melaju di lokasi yang tidak boleh dilalui pengendara saat perayaan Imlek, semacam car free night.

Insiden bermula ketika mobil otonom itu melalui persimpangan Jackson Street dan Grant Avenue di pusat Chinatown kota setempat. Mayoritas pengendara sudah mengetahui bahwa lokasi ini tidak bisa dilalui saat perayaan Imlek.

Dikutip dari REUTERS, Rabu 14 Februari 2024, Presiden Dewan Pengawas San Fransisco, Aaron Peskin, membenarkan bahwa jalanan di kawasan Chinatown tidak bisa dilalui kendaraan bermotor saat perayaan Imlek berlangsung. Sayang, program komputer di mobil Waymo itu tak mengetahuinya.

"Kebanyakan pengundi mobil pada umumnya tahu dan harus menghindari Chinatown saat liburan Imlek. Komputer tidak memahami hal itu," kata Peskin.

Ia kemudian meminta kepada perusahaan mobil otonom memberikan program soal keselamatan berkendara dan informasi lalu lintas saat berkendara. Peskin juga menyerukan regulasi yang lebih ketat lagi untuk operasional mobil-mobil otonom di kota itu.

Advertising
Advertising

Insiden tersebut dianggapnya menjadi pembelajaran bagi perusahaan teknologi dan pemiliknya. "Bahwa mobil otonom yang diberi kemampuan canggih masih mengalami kendala dan keterbatasan teknis."

Insiden itu bukan yang pertama. Pada Januari lalu, robot taksi lainnya milik Waymo juga pernah menabrak pengendara sepeda. Lalu, pada Oktober 2023, kendaraan self-driving buatan Cruise, anak usaha GM, juga menabrak dan menyeret pejalan kaki sejauh enam meter.

Perihal insiden di Chinatown San Fransisco, Waymo belum menyampaikan komentarnya. Di antara yang menantikan pernyataan dari perusahaan teknologi milik Alphabet, induknya Google, itu adalah profesor ilmu hukum kendaraan otonom di Universitas South Carolina, Bryant Walker Smith.

"Saya tertarik mendengar dari Waymo tentang bagaimana navigasinya bertanggung jawab atas insiden semacam ini," kata Smith.

SUV Waymo Jaguar I-Pace terlihat di jalan di San Francisco, California, AS pada 20 Agustus 2021. REUTERS/Nathan Frandino

Pengamat lainnya dari Pusat Otonomi dan Robotika, Universitas George Mason, Missy Cummings berpandangan berbeda. Ia menilai kalau pembakaran kepada mobil otonom milik Waymo adalah sebuah tanda kebencian akan teknologi artificial intelligence atau AI.

"Kami melihat orang-orang mencapai titik puncaknya karena teknologi yang tidak mereka inginkan dan tidak membuat hidup mereka lebih baik,” kata Cummings.

Sementara, Wali Kota San Francisco, London Breed, mengecam insiden yang terjadi dengan robot taksi Waymo di Chinatown. Dia menyebut insiden itu sebagai aksi vandalisme yang merusak dan berbahaya.

Sebaliknya, Breed membela kebijakan kota itu mendukung pengembangan teknologi mobil otonom. "Kita adalah kota yang menjadi rumah bagi teknologi-teknologi baru dan menarik, seperti kendaraan otonom, yang mengubah dunia," katanya.

Pilihan Editor: Gerakan Kampus Kritik Jokowi, Asosiasi PTS Indonesia Sampaikan Sikap Berbeda

Berita terkait

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

56 hari lalu

14 Sistem Partial Automated di 14 Mobil Kelas Atas Diuji, Hanya Satu Dianggap Acceptable

Mobil-mobil otonom masih terus diwarnai kasus tabrakan di jalan sehingga pabrik otomotif melipatgandakan sistem-sistem yang partially otomated.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar

Baca Selengkapnya

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.

Baca Selengkapnya

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

16 Februari 2024

Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

Alat transportasi ini seperti kursi roda yang bisa beroperasi secara mandiri di kawasan khusus. Tim BRIN bidik harga jual unitnya Rp 50-100 juta.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya