Di Gunung Marapi, Guru Besar Ini Tunjukkan Bagaimana Abu Vulkanik Menyuburkan Tanah

Jumat, 16 Februari 2024 09:07 WIB

Gunung Marapi kembali mengeluarkan asap saat erupsi di Sumatera Barat, Rabu 7 Februari 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Marapi pada level III. Foto TEMPO/Fachri Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana material letusan gunung api bisa menyuburkan tanah? Peneliti yang juga guru besar bidang Ilmu Tanah di Universitas Andalas, Dian Fiantis, menunjukkannya lewat hasil analisa terbaru yang dilakukannya di Gunung Marapi.

Dian menganalisa kandungan dalam 40 sampel abu vulkanik gunung api itu di laboratorium. Peneliti yang dikenal sebagai pemburu abu vulkanik di Indonesia ini mengumpulkan sampelnya sejak erupsi Marapi pada Desember lalu hingga yang terbaru pada Februari ini.

Hasilnya, Dian mendapati kalau abu Gunung Marapi memiliki pH atau tingkat keasaman 5,50 hingga 7.00. Kisaran ini disebut Dian baik bagi tanaman, sebab struktur hara tanah yang ideal dan membuat tanaman subur mensyaratkan derajat keasaman tanah harus berada di rentang 5,5 hingga 6,5.

Dian juga menganalisis kandungan lainnya dalam abu vulkanik Gunung Marapi selama erupsi terjadi. Di antaranya kadar CaO (kalsium oksida) 10-17 persen, MgO (magnesium oksida) 0,1-1,9 persen, K20 (kalium oksida) 3,26-5,23 persen, P2O5 (fosfor pentoksida) 1.91-5,89 persen dan SO3 (sulfur trioksida) 0,71-13,50 persen.

"Inilah nanti yang akan disumbangkan alam ke tanah untuk kesuburan pertanian masyarakat, tanpa perlu diolah lagi, sudah bisa menjadi pupuk alami dan subur, bahkan tingkat kesuburan tanah yang tercampur abu vulkanik itu, terbaik di dunia," tutur Dian saat dihubungi, Selasa, 13 Februari 2024.

Pulau Gunung Api Bisa Lebih Subur Lagi

Advertising
Advertising

Kandungan lain yang ditemukan Dian terdapat di abu vulkanik Gunung Marapi adalah SiO2 atau silika oksida. Kadar senyawa yang terbentuk dari atom silikon dan oksigen ini berada di bawah 50 persen dan masuk kategori basaltik.

Warga mengendarai motor saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik saat erupsi di Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat, 19 Januari 2024. Pemerintah setempat menetapkan status siaga darurat hingga 24 Januari 2024 agar bisa memaksimalkan penanganan warga yang berada di zona bahaya Gunung Marapi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Dian menerangkan, semakin rendah kandungan silika oksida maka kandungan anorganik seperti CaO, MgO, K20, P2O5 dan SO3 semakin tinggi. Kondisi ini menjadikan tanah semakin subur lagi--jika abu vulkanik itu sampai ke tanah. "Biasanya gunung yang memiliki silika oksida rendah adalah gunung di lautan, semisal di Hawaii. Kalau kita tidak ada, normal saja," kata Dian.

Cara Alam Jaga Kesuburan Tanah

Itu sebabnya, Dian berharap masyarakat tidak membenci abu vulkanik yang dimuntahkan saat terjadi erupsi Gunung Marapi, ataupun gunung api lainnya di Indonesia. Sebab, menurutnya, fenomena alam seperti itu adalah bentuk kesadaran alamiah dari alam menjaga kesuburan tanahnya.

Guru Besar di Universitas Andalas, Dian Fiantis. Foto : Unand

Namun yang perlu diperhatikan masyarakat sekitar terdampak erupsi, kata Dian, dari segi kesehatan pernapasan. Juga menjaga bahan pokok makanan supaya tidak terpapar abu vulkanik.

Bila sebaran abu vulkaniknya tipis, Dian menyarankan, ladang dan sekitar pemukiman, bisa dibersihkan dengan air saja. Tapi bila abunya cukup besar, maka patut diwaspadai dan jangan sampai terkena tubuh atau terkumpul di atap rumah.

"Saya selalu melakukan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa bila diolah dengan baik, abu vulkanik ini bisa jadi pupuk alami yang sangat berguna," ucap Dian.

Pilihan Editor: Daftar 7 Website untuk Melaporkan Kecurangan Pemilu 2024

Berita terkait

Banjir Lahar Dingin Terjang Kawasan Gunung Marapi, Lima Warga Dilaporkan Meninggal

17 jam lalu

Banjir Lahar Dingin Terjang Kawasan Gunung Marapi, Lima Warga Dilaporkan Meninggal

Lima orang ditemukan meninggal dan lima orang luka-luka akibat banjir lahar dingin menerjang kawasan lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

1 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

1 hari lalu

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

Gunung api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi pada dinihari pukul 00.24 WIT, Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

2 hari lalu

UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

UIN Jakarta jadi PTKIN dengan guru besar terbanyak.

Baca Selengkapnya

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

3 hari lalu

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

Naskah Tuanku Imam Bonjol pernah tidak diketahui keberadaannya selama 23 tahun, ditemukan kembali pada 2014.

Baca Selengkapnya

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

3 hari lalu

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

PVMBG terus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi, tetap waspada terhadap bahaya erupsi dan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

3 hari lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

3 hari lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Kukuhkan 7 Profesor Bidang Ilmu-Ilmu Syariah, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Guru Besar Terbanyak

3 hari lalu

Kukuhkan 7 Profesor Bidang Ilmu-Ilmu Syariah, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Guru Besar Terbanyak

Guru besar yang baru dikukuhkan di UIN Jakarta diharapkan turut menjadi bagian penting pengembangan akademik kampus.

Baca Selengkapnya