Plus Minus Sora, Kreator Video Cerdas Buatan OpenAI

Selasa, 20 Februari 2024 16:25 WIB

OpenAI. openai.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sora, fitur ciptaan OpenAI yang mampu membuat video dari instruksi teks berpotensi menghasilkan banyak karya. Dosen Sains Data dari Universitas Airlangga sekaligus pengamat AI, Aziz Fajar, mengatakan teknologi pembuatan video berdurasi maksimal satu menit itu bisa dipakai untuk beragam tujuan.

“Sebagai generator video promosi, video pembelajaran, dan (produksi video) lainnya dengan lebih cepat,” katanya melalui keterangan tertulis, Selasa, 20 Februari 2024.

Sora merupakan model kecerdasan buatan ketiga yang diusung oleh OpenAI, sesudah DALL-E dan GPT. Layaknya Chat-GPT, kata Aziz, Sora bekerja menggunakan rangkaian gambar. “Sora akan menghasilkan satu citra dari input teksnya. Lalu akan dilakukan generate frame berdasar citra yang ter-generate sebelumnya, sehingga terbentuklah suatu video.”

Bila AI ChatGPT belajar grammar dari teks, AI Sora mampu mempelajari cara kerja pergerakan benda di dunia nyata. Hampir setahun yang lalu, kecerdasan buatan pernah membuat video aktor Will Smith yang sedang memakan spageti. Video itu kemudian diolok-olok oleh kalangan netizen. Dengan perkembangan yang pesat, kini AI seperti Sora mampu memproduksi video yang jauh lebih realistis.

Menurut Aziz, laju pengembangan AI sejalan dengan kecanggihan perangkat yang digunakan. “Saat teknologi yang dibutuhkan sudah ditemukan, AI dapat berkembang dengan pesat,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Butuh Alarm di Tengah Kecanggihan AI

Sama seperti fitur AI lainnya, Aziz menambahkan, OpenAI Sora pun berpotensi menimbulkan dampak negatif yang perlu diwaspadai. Bila dipadukan dengan AI peniru suara, bukan tidak mungkin AI kreator video itu dipakai untuk kejahatan. Meski begitu, masyarakat tak perlu khawatir lantaran alat untuk mendeteksi manipulasi AI, baik video maupun suara, turut berkembang.

“Sebagaimana sistem sekuriti (keamanan) di bidang jaringan komputer, perkembangan AI untuk mendeteksi sesuatu tentu harus berdasarkan generator yang sudah ada,” katanya.

Dia berpendapat bahwa AI Sora hanya alat alternatif untuk membuat video. Kemampuannya masih terbatas, misalnya dalam hal durasi yang dipatok maksimal 60 detik.

Pekan lalu, saat mempublikasikan produk ini, OpenAI mengklaim bahwa Sora bisa memahami rupa objek di dunia fisik dan menafsirkan properti secara akurat. Model anyar tersebut menghasilkan karakter menampilkan emosi secara lebih nyata.

Sejauh ini Sora baru tersedia untuk red teamers, komunitas terbatas untuk menilai potensi pasar dan risiko produk tersebut. OpenAI juga menawarkan akses Sora kepada beberapa seniman visual, desainer, dan pembuat film untuk mencari masukan.

Pilihan Editor: Adu Kemampuan Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Unggul?

Berita terkait

Bantu Penyandang Disabilitas, Mahasiswa Universitas Jember Ciptakan Kursi Roda yang Bisa Dikontrol dengan Suara

16 jam lalu

Bantu Penyandang Disabilitas, Mahasiswa Universitas Jember Ciptakan Kursi Roda yang Bisa Dikontrol dengan Suara

Tim dari dua prodi teknik Universitas Jember mengembangkan kursi roda khusus untuk penyandang disabilitas. Bisa digerakkan dengan perintah suara.

Baca Selengkapnya

Supply Chain Indonesia Dorong Pemakaian AI untuk Rantai Pasok Logistik, Berikut Alasannya

17 jam lalu

Supply Chain Indonesia Dorong Pemakaian AI untuk Rantai Pasok Logistik, Berikut Alasannya

Para penyedia jasa logistik mendorong pemakaian teknologi AI untuk melancarkan rantai pasok logistik. Sistem manual sudah ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

BRIN Pelajari Model Bahasa AI, Mencakup Uji Deteksi Berita Hoax

22 jam lalu

BRIN Pelajari Model Bahasa AI, Mencakup Uji Deteksi Berita Hoax

BRIN mengembangkan model bahasa AI yang membantu komputer untuk memahami, menafsirkan, dan menghasilkan teks.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

1 hari lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Apple Disebut Tengah Garap Model iPhone dengan Bodi yang Lebih Tipis, Ini Detailnya

1 hari lalu

Apple Disebut Tengah Garap Model iPhone dengan Bodi yang Lebih Tipis, Ini Detailnya

Apple tengah menguji desain berbeda untuk perangkat iPhone yang memiliki nama kode D23.

Baca Selengkapnya

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

4 hari lalu

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

Google tingkatkan pengalaman pencarian dengan AI generatif Gemini, menawarkan AI Overviews untuk jawaban cepat, perencanaan, dan pencarian dengan video.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

4 hari lalu

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

Menurut Kementerian PUPR pemanfaatan AI digunakan untuk membangun dan mempermudah proses konstruksi infrastruktur jalan di IKN

Baca Selengkapnya

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

4 hari lalu

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

Aplikasi Sora OpenAI dituding melanggar hak cipta dan mendapatkan referensi dari YouTube. Google akan mengusut masalah ini.

Baca Selengkapnya

Cara Menggunakan Viggle AI untuk Video Animasi dan Manfaatnya

4 hari lalu

Cara Menggunakan Viggle AI untuk Video Animasi dan Manfaatnya

Viggle AI adalah aplikasi edit video animasi berbasis AI yang sedang ramai diperbincangkan. Berikut cara menggunakan Viggle AI melalui Discord.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

4 hari lalu

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

Disebut-sebut, Apple kerja sama dengan OpenAI dan Google dipicu upayanya untuk ekspansi ke ranah teknologi AI.

Baca Selengkapnya