Populasi Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih Bertambah 13 Ekor

Reporter

Antara

Selasa, 20 Februari 2024 23:16 WIB

Salah satu hiu paus yang berada di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Nabire, Papua Tengah. (ANTARA/HO-Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih)

TEMPO.CO, Manokwari - Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) Provinsi Papua Barat berhasil mengidentifikasi 13 hiu paus baru sepanjang 2023 lalu. Jumlah itu menjadikan total populasi hiu paus di taman nasional itu sebanyak 209 individu.

Kepala Balai Besar TNTC Papua Barat Supartono mengatakan, pengamatan langsung dan survei populasi hiu paus dilakukan rutin menggunakan metode foto identitas. Adapun total jumlah hiu paus didapat dari survei sejak 2014.

Supartono menambahkan kalau Taman Nasional Teluk Cenderawasih terus mengantisipasi berbagai ancaman terhadap kelestarian populasi hiu paus. Caranya, patroli pengawasan penggunaan jaring tangkap, menjaga sumber pakan (plankton), dan pelibatan peran aktif masyarakat nelayan.

Hal itu berkaitan dengan status hiu paus yang telah ditetapkan sebagai salah satu satwa laut dilindungi. Penetapan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013.

"Kami juga minta masyarakat supaya tidak menebang hutan di sekitar Teluk Cenderawasih maupun hulu sungai, karena mengancam sumber pakan hiu paus," ujar Supartono, Senin 19 Februari 2024.

Hiu Paus Selalu Datang Kembali

Advertising
Advertising

Dalam waktu tertentu, Supartono menerangkan, hiu paus dapat bergerak dari Teluk Cenderawasih ke sejumlah perairan di Indonesia seperti Laut Banda, bahkan sampai ke perairan Pasifik, namun tetap kembali ke Teluk Cenderawasih.

Pergerakan setiap spesies hiu paus dari Teluk Cenderawasih disebutkannya tetap terpantau melalui alat pelacak (tag) menggunakan frekuensi radio yang terpasang pada sirip bawah ikan predator tersebut.

"Teluk Cenderawasih di Nabire (Papua Tengah) itu menjadi habitat terbesar bagi hiu paus," kata Supartono.

Menurut dia, pelaksanaan edukasi dan sosialisasi berdampak positif terhadap pemahaman masyarakat tentang hiu paus yang wajib dilindungi agar tidak mengalami penurunan populasi.

Bukan hanya untuk hiu paus, pemahaman juga ditujukan untuk seluruh kawasan Taman Nasional seluas 1.453.500 hektare. Ada tujuh spesies prioritas di dalamnya yakni hiu paus, hiu berjalan, ikan duyung, lumba-lumba, penyu, kima, dan junai emas.

"Sekarang Taman Nasional Teluk Cenderawasih sudah menjadi destinasi wisata. Jadi masyarakat paham bagaimana cara menjaga kelestarian kawasan," ucap Supartono.

Pilihan Editor: Dosen Undip Teliti Perilaku Konsumen terhadap Ponsel Bekasnya

Berita terkait

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

2 jam lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

4 jam lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

7 jam lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

8 jam lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

9 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Papua Tengah Jadi Provinsi dengan Jumlah Perkara Sengketa Pileg Terbanyak

1 hari lalu

Papua Tengah Jadi Provinsi dengan Jumlah Perkara Sengketa Pileg Terbanyak

MK mengungkapkan Papua Tengah menjadi provinsi dengan permohonan sengketa pileg 2024 terbanyak dengan 26 perkara.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

1 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Pawai Kelulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Kepala SMAN 2 Dogiyai: Saat Itu Saya Dipaksa

2 hari lalu

Pawai Kelulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Kepala SMAN 2 Dogiyai: Saat Itu Saya Dipaksa

Kepala SMA Negeri 2 Dogiyai, Fredy Yobee merespons masalah pawai siswa yang merayakan kelulusan dengan memakai atribut bergambar bintang kejora.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

2 hari lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

2 hari lalu

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

Papua Tengah menjadi wilayah dengan jumlah sengketa Pileg 2024 terbanyak di MK, dengan total 26 perkara.

Baca Selengkapnya