Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Kamis, 29 Februari 2024 10:30 WIB

Yulia, alumnus IPPNU Pagerwojo, Perak Jombang yang berhasil mendapat beasiswa Magister Monash University Australia (Foto : Dok. Yulia)

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai program beasiswa kuliah di luar negeri mulai dibuka. Saat ini, telah dibuka pendaftaran program Beasiswa Australia Awards 2025. Program beasiswa itu tersedia untuk S2 dan S3.

Dilansir dari studyaustralia.gov.au, lembaga tersebut memberikan bantuan pada para pencari ilmu dari seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia untuk kuliah di Australia dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepemimpinan yang dapat mendorong perubahan dan kontribusi pembangunan di negaranya masing-masing.

Adapun cakupan biaya beasiswa yaitu biaya kuliah penuh, perlindungan kesehatan pelajar, transportasi keberangkatan, visa, akomodasi pelajaran, dan layanan pendukungan hingga biaya hidup. Pendaftaran program beasiswa ini dimulai sejak 1 Februari 2024 hingga 30 April 2024. Dengan narahubung longtermawards@australiaawardsindonesia.org.

Adapun beasiswa ini terbuka untuk seluruh warga Indonesia, termasuk wanita, penyandang disabilitas, dan yang berasal dari area fokus. Ialah Aceh, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara. Selain pasca sarjana dan PhD, ada juga Split-Site Masteer’s Program) dan kursus singkat.

Untuk mendapat beasiswa ini, pelamar harus memenuhi sejumlah syarat. Dilansir dari australiaawardsindonesia.org, syarat-syarat itu adalah:

Advertising
Advertising

Persyaratan Umum:

  • Warga negara Indonesia dan berdomisili serta mengajukan beasiswa dari Indonesia.
  • Tidak menikah atau bertunangan dengan seseorang yang memiliki kewarganegaraan Australia atau Selandia Baru atau status penduduk tetap, pada setiap tahap pendaftaran, seleksi, proses atau saat menjalani beasiswa di Australia.
  • Tidak mengajukan permohonan visa untuk tinggal di Australia.
  • Belum permah melamar Australia Award dalam jangka waktu tertentu
  • Telah memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan oleh Indonesia atau Pemerintah Indonesia.
  • Bukan personel militer yang bertugas saat ini.dapat memenuhi semua persyaratan Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan untuk visa pelajar DFAT.
  • Bisa menjawab semua pertanyaan relevan pada formulir aplikasi.
  • Bersedia mengikuti pelatihan Bahasa Inggris untuk Keperluan Akademik (EAP) penuh waktu (Senin - Jumat mulai pukul 08.00 hingga 16.00) di Indonesia sebelum belajar di Australia.

Persyaratan khusus:

  • Melamar program studi yang termasuk dalam bidang studi prioritas.
  • Memiliki Indeks Prestasi Rata-Rata (IPK, skala 4.0)
  • Memiliki skor kemahiran Bahasa Inggris bagi pendaftar Masters Awards: IELTS 5,5, TOEFL ITP 525, TOEFL IBT 69, PTE Academic 46
  • Minimal nilai tes bahasa Inggris terbaru bagi pendaftar Master’s Awards untuk pendaftar dengan disabilitas dan pendaftar dari Area Fokus Geografis: IELTS 5,0, TOEFL ITP 500, TOEFL iBT 59, PTE Academic 38
  • Minimal nilai tes bahasa Inggris terbaru bagi pendaftar PhD Awards: IELTS 6,0, TOEFL ITP 550, TOEFL iBT 79, PTE Academic 54
  • Hasil IELTS, TOEFL, atau PTE harus terkini tidak lebih dari dua tahun. Hasil tes bahasa inggris lainnya (termasuk tes prediksi TOEFL) tidak akan diterima.
  • Sudah memiliki gelar sarjana, jika melamar magister.
  • Telah memiliki gelar magister jika melamar program doktoral, spesialisasi atau sertifikat professional tidak dianggap sebagai gelar master.

Dilansir dari hotcourses.co.id, dokumen yang harus diserahkan oleh pendaftar beasiswa yaitu:

  • Salinan akta kelahiran, atau yang setara
  • KTP atau paspor
  • Riwayat hidup terbaru
  • Salinan ijazah dan transkrip nilai perguruan tinggi resmi dan dilegalisir
  • Dokumen asli hasil tes bahasa Inggris yang terbaru (dalam 2 tahun terakhir)
  • Pendaftar program beasiswa Master’s Awards harus melampirkan salinan ijazah/transkrip D3 yang dilegalisir jika melampirkan ijazah/transkrip D4 atau Sarjana Ekstensi
  • Pendaftar program beasiswa PhD Awards harus melampirkan salinan ijazah/transkrip Sarjana yang dilegalisir
  • Referensi akademis dari pembimbing Master bagi pendaftar PhD Awards
  • Bagi pendaftar yang masa studinya mencakup penelitian minimal 50%, wajib mengisi rincian proposal penelitian di formulir aplikasi
  • Pendaftar dari sektor publik wajib melengkapi dan melampirkan Nominating Agency Declaration yang terdapat di portal aplikasi
  • Pendaftar program Australia Awards yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil wajib melampirkan Surat Keputusan Pengangkatan PNS.

Pilihan Editor: Daftar Beasiswa Luar Negeri Tanpa LoA Unconditional

Berita terkait

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

8 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

17 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

32 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

36 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Daftar Beasiswa S1, S2, dan S3 yang Dibuka setelah Lebaran 2024

43 hari lalu

Daftar Beasiswa S1, S2, dan S3 yang Dibuka setelah Lebaran 2024

Berikut ini deretan beasiswa S1, S2, dan S3 yang membuka pendaftaran setelah Lebaran 2024, di antaranya di Australia, Amerika Serikat, hingga Swiss.

Baca Selengkapnya

Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

26 Februari 2024

Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

Dedi Prasetyo mengatakan Polri memperlakukan siswa difabel dan reguler setara.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

14 Februari 2024

Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

Dari total pemilih terdaftar 287 orang di TPS Sentra Wyata Guna, sebanyak 41 orang diantaranya disabilitas netra dan ODGJ.

Baca Selengkapnya

Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli

8 Februari 2024

Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli

Upaya inilah yang juga mempengaruhi tren industri media di Inggris dengan menyediakan konten yang dimotori oleh penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies-Muhaimin Janjikan 5 Persen APBN untuk Kaum Muda, Ganjar Pranowo Janjikan Pembangunan Ramah Disabilitas

29 Januari 2024

Terkini: Anies-Muhaimin Janjikan 5 Persen APBN untuk Kaum Muda, Ganjar Pranowo Janjikan Pembangunan Ramah Disabilitas

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyatakan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) memprioritaskan 5 persen APBN untuk kaum muda.

Baca Selengkapnya

Begini Dampak Buruk Stigma Terhadap Seksualitas dan Reproduksi Disabilitas

26 Januari 2024

Begini Dampak Buruk Stigma Terhadap Seksualitas dan Reproduksi Disabilitas

Akibatnya, beberapa perempuan disabilitas terpaksa dipisahkan dari pasangannya yang juga penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya