Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Beasiswa Luar Negeri Tanpa LoA Unconditional

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ilustrasi beasiswa. Freepik
Ilustrasi beasiswa. Freepik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Sejumlah beasiswa di luar negeri tak menyaratkan letter of acceptance atau LoA unconditional. Para calon mahasiswa yang tidak ingin terikat dengan persyaratan ketat LoA Unconditional dapat memiliki alternatif pilihan untuk mewujudkan impian kuliah di luar negeri.

Perlu diingat bahwa setiap beasiswa memiliki persyaratan khusus dan penting bagi pelamar untuk memenuhi semua dokumen yang diminta agar dapat bersaing secara maksimal. Berikut tujuh beasiswa tanpa LoA unconditional dilansir dari situs Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

1. Global Korean Scholarship – Korea Selatan
Beasiswa pertama yang tidak mensyaratkan LoA Unconditional adalah Global Korean Scholarship (GKS) untuk jenjang S1. Persyaratan utamanya adalah masuk dalam 20 besar peringkat sekolah, dan kuota yang tersedia hanya 81 dari seluruh dunia.

Selain mendapatkan gratis kuliah, mahasiswa S1 berhak mendapatkan biaya hidup sebesar 900.000 KRW atau sekitar Rp 9 juta. Persyaratan umum meliputi dokumen pendidikan dan sertifikat Test of Proficiency in Korean (TOPIK) atau sertifikat berbahasa Korea.

2. Monbukagakusho Scholarship/MEXT – Jepang
Beasiswa ini terbuka untuk jenjang S1, S2, dan S3. Mahasiswa S1 mendapatkan biaya kuliah, tunjangan hidup sebesar kurang lebih ¥117.000 per bulan atau sekitar Rp 15,5 juta, tiket pesawat pulang-pergi, dan bebas biaya pengurusan visa pelajar. Persyaratan mirip dengan beasiswa lainnya, melibatkan kelengkapan data diri, ijazah, transkrip nilai, dan dokumen lainnya.

3. Australia Awards Scholarship – Australia
Beasiswa ini dapat dilamar untuk jenjang S1 dan S2. Bantuan biaya hidup selama belajar di Australia mencapai AUD 30.000 atau sekitar Rp 305 juta per tahun. Dokumen yang diperlukan antara lain Curriculum Vitae (CV), ijazah, transkrip nilai, sertifikat Bahasa Inggris, dan KTP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Beasiswa Chevening – United Kingdom
Beasiswa Chevening tidak mensyaratkan LoA Unconditional untuk mahasiswa S2. Persyaratan melibatkan pengalaman kerja selama 2 tahun, dan mahasiswa berhak mendapatkan biaya kuliah, tunjangan hidup, serta kesempatan pengembangan profesional dan jaringan global.

5. New Zealand Scholarship – Selandia Baru
Beasiswa ini mencakup biaya kuliah penuh dan uang saku untuk mahasiswa S2 dan S3. Pelamar yang belum memiliki sertifikat IELTS atau TOEFL masih dapat dipertimbangkan jika memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik.

6. Turkiye Burslari Scholarship – Turki
Berlaku untuk jenjang S1 hingga S3, beasiswa ini memberikan gratis kuliah dan uang bulanan. Misalnya, mahasiswa S1 mendapatkan biaya bulanan TL 1.000 atau sekitar Rp 1 juta. Tidak ada syarat LoA Unconditional di dalam persyaratan beasiswa ini.

7. Vlir-Uos – Belgia
Beasiswa ini diperuntukkan bagi jenjang S2. Mahasiswa berhak mendapatkan pembiayaan uang kuliah, tunjangan sejumlah €1.150/bulan atau sekitar Rp 17,7 juta per bulan, tunjangan logistik, asuransi, akomodasi, dan tiket pesawat. Tidak ada syarat LoA Unconditional dalam persyaratan beasiswa ini.

Pilihan Editor: Anies Baswedan dan Mahfud MD Live TikTok, Apa Larangan Bagi Parpol dan Politisi Gunakan Platform Itu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

5 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Shoolini university
Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI membuka pendaftaran beasiswa khusus S2 di dalam negeri.


Wahyu Hidayat Luncurkan 1.000 Beasiswa Setiap Tahun Bagi Siswa

9 hari lalu

Pasangan calon wali Kota dan wakil wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin beserta relawan saat safari kampanye. Dok. Pribadi
Wahyu Hidayat Luncurkan 1.000 Beasiswa Setiap Tahun Bagi Siswa

Wahyu Hidayat, calon Wali Kota Malang, berkomitmen memberikan 1.000 beasiswa setiap tahun bagi siswa berprestasi yang kurang mampu, mencakup jenjang pendidikan reguler hingga perguruan tinggi.


Calon Bupati Serang Andika Hazrumy Berencana Tambah Kuota Beasiswa Kuliah

11 hari lalu

Calon Bupati Serang dan calon Wakil Bupati Serang, Andika Hazrumy dan Nanang Supriatna bersama para pendukungnya. Dok. Pribadi
Calon Bupati Serang Andika Hazrumy Berencana Tambah Kuota Beasiswa Kuliah

Beasiswa pendidikan tinggi ini diberikan kepada warga Kabupaten Serang untuk memperkuat SDM atau sumber daya manusia di sektor pendidikan.


Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

12 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

Duta Besar Jepang memutuskan memberi penghargaan kepada tiga individu dan satu kelompok karena berjasa mempererat hubungan Indonesia Jepang


Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

12 hari lalu

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi (kanan) Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Wahyu Widada, dan Jaksa Agung Muda Bidang Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Feri Wibisono dalam acara Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Tim Pelaksana kepada Mitra Program Kartu Prakerja di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 4,8 triliun untuk program Kartu Prakerja pada 2024. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan lebih dari sejuta peserta tambahan untuk program tersebut. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

Kemenko Perekonomian berharap program Kartu Prakerja berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.


Menpora Dito Ariotedjo: Pemerintah Sediakan Beasiswa Penuh bagi Atlet hingga S2 dan S3

13 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dalam acara pemberian penghargaan pada insan olahraga berprestasi di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Menpora Dito Ariotedjo: Pemerintah Sediakan Beasiswa Penuh bagi Atlet hingga S2 dan S3

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan tengah membuat terobosan dalam mengupayakan pendidikan lanjutan bagi para atlet hingga jenjang S2 dan S3.


ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

16 hari lalu

Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (ANTARA/HODok Humas ITB)
ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

ITB mewajibkan mahasiswa penerima beasiswa UKT kerja paruh waktu untuk kampus. Berikut profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah.


Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

17 hari lalu

Mahasiswa ITB berorasi di depan Gedung   Rektorat terkait isu kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

Ikatan Alumni meminta ITB melakukan sosialisasi tentang kerja paruh waktu di kalangan mahasiswa dan transparan dalam perjanjian penerima beasiswa.


Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

19 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

Sesar Intan, mahasiswi Seni Rupa ITB dari Studio Lukis angkatan 2021 bercerita soal kerja paruh waktu sebagai asisten dosen


Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

19 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

ITB tidak lagi mewajibkan mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah tunggal atau UKT untuk bekerja paruh waktu di kampus.