Tanah Bergerak di Bandung Barat Rusak Empat Rumah dan Satu Sekolah

Minggu, 3 Maret 2024 12:23 WIB

Ilustrasi - Longsor akibat tanah bergerak di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen , Jawa Tengah, pada 9 Februari 2021. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Kebumen)

TEMPO.CO, Jakarta - Tanah bergerak yang terjadi di dua rukun tetangga di RW 13, Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga Jumat, 1 Maret 2024, teramati bahwa tanah bergerak itu mencapai hingga dua meter.

Peristiwa tanah bergerak pada Kamis, 29 Februari 2024, ini menyebabkan empat rumah warga rusak, satu bangunan SD 1 Babakan Talang dan mengancam 20 rumah warga lainnya. Menyusul kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat telah mengevakuasi warga untuk mengungsi di pos pengungsian terpusat di Islamic Center Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Barat Yan Cahya Djuarsa mengatakan, hingga Sabtu, 2 Maret 2024, total jumlah pengungsi tercatat sebanyak 151 orang atau 47 kepala keluarga. Kerugian material di antaranya empat unit rumah rusak berat, delapan unit rumah rusak sedang, dan 20 rumah lainnya terancam longsor akibat pergerakan tanah yang dipicu oleh hujan deras selama tiga hari berturut-turut ini.

Fasilitas umum yang terdampak meliputi satu unit posyandu, musala, bangunan sekolah, serta terputusnya jalan desa dan jalan lingkungan. "Sampai sekarang warga masih mengungsi di Islamic Center Rongga," kata Yan melalui keterangan tertulis, Ahad, 3 Maret 2024.

Menurut Yan, usai kejadian di Desa Cibedug tersebut, pihaknya bersama forum koordinasi pimpinan kecamatan bersama Bupati Kabupaten Bandung Barat berencana merelokasi warga yang terdampak ke tempat yang lebih aman. Namun hal tersebut tengah dalam proses kajian dan koordinasi lintas instansi. Diharapkan, dengan adanya kajian tersebut dapat diketahui luasan area yang berpotensi terdampak dan rumah warga yang perlu direlokasi.

Advertising
Advertising

"Ke depannya Pak Bupati minta dari hasil rapat kemarin ada relokasi, harapannya ada pembangunan rumah tinggal tapi nanti akan ada kajian terlebih dahulu (dari BNPB-PVMBG), karena memang melihat kondisi tanahnya itu sangat membahayakan. Ke depan kita lihat apakah hunian sementara (huntara) dulu atau bagaimana," kata Yan.

Menyusul kejadian pergerakan tanah dan longsornya tanah di permukiman warga ini, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah menetapkan status tanggap darurat. Selain itu, BPBD Kabupaten Barat juga telah mendistribusikan bantuan logistik berupa permakanan untuk mendukung dapur umum serta perlengakapan lain, seperti alas tidur, selimut dan perlengakapan mandi. "Surat Keputusan (SK) darurat kami sedang proses, itu berlaku sejak 29 Februari kemarin sampai 14 hari ke depan," tambah Yan.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Kuota Penampungan Sampah Bandung Barat Ditambah Saat Libur Lebaran, Berikut Jam Operasionalnya

38 hari lalu

Kuota Penampungan Sampah Bandung Barat Ditambah Saat Libur Lebaran, Berikut Jam Operasionalnya

Operasional tempat pembuangan sampah di Bandung Barat, TPK Sarimukti, disesuaikan selama Ramadan dan Lebaran. Kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Hari Kelima Bencana Longsor Cipongkor Bandung Barat, Tiga Warga Masih dalam Pencarian

49 hari lalu

Hari Kelima Bencana Longsor Cipongkor Bandung Barat, Tiga Warga Masih dalam Pencarian

Upaya pencarian korban hilang dalam kejadian longsor ini terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bandung Barat beserta Tim SAR Gabungan.

Baca Selengkapnya

Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

52 hari lalu

Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Dari Longsor di Cipongkor Bandung Barat, Tiga dari 10 Koban Hilang Ditemukan

53 hari lalu

Dari Longsor di Cipongkor Bandung Barat, Tiga dari 10 Koban Hilang Ditemukan

Tiga dari 10 korban longsor di Cipongkor Bandung Barat sudah ditemukan. Warga yang mengungsi disarankan tidak kembali dulu ke rumahnya.

Baca Selengkapnya

Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

54 hari lalu

Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

Banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, membuat sejumlah warga hilang dan rumah rusak. Evakuasi masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang Sergap Cipongkor Bandung Barat Jelang Tengah Malam

54 hari lalu

Banjir Bandang Sergap Cipongkor Bandung Barat Jelang Tengah Malam

Banjir bandang menyergap Kampung Joglo, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak di Bandung Barat, Kepala BNPB: Warga Terdampak Mendapat Dana Sewa Rumah Sementara

6 Maret 2024

Tanah Bergerak di Bandung Barat, Kepala BNPB: Warga Terdampak Mendapat Dana Sewa Rumah Sementara

Kepala BNPB Suharyanto meminta relokasi rumah yang terdampak tanah bergerak dipercepat. Warga mendapat dana sambil menunggu perbaikan rumah.

Baca Selengkapnya

BNPB Ambil Tiga Langkah ini untuk Tangani Fenomena Tanah Bergerak di Bandung Barat

6 Maret 2024

BNPB Ambil Tiga Langkah ini untuk Tangani Fenomena Tanah Bergerak di Bandung Barat

Dari catatan BPBD Kabupaten Bandung Barat setidaknya jumlah pengungsi musibah tanah bergerak sebanyak 151 orang dari 47 keluarga

Baca Selengkapnya

Menguak Fenomena Tanah Bergerak dan Penyebabnya

5 Maret 2024

Menguak Fenomena Tanah Bergerak dan Penyebabnya

Fenomena tanah bergerak adalah peristiwa alam yang terjadi ketika tanah secara tiba-tiba atau perlahan-lahan bergeser dari posisinya yang semula.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak di Bandung Barat, Pemerintah akan Relokasi Warga Terdampak

3 Maret 2024

Tanah Bergerak di Bandung Barat, Pemerintah akan Relokasi Warga Terdampak

Musibah tanah bergerak itu dipicu oleh hujan deras selama tiga hari berturut-turut di sekitar wilayah.

Baca Selengkapnya