Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Minggu, 3 Maret 2024 15:16 WIB

Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu 15 Januari 2022. ANTARA/HO-UPT Damkar Bintan Timur

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia telah memutakhirkan data SiPongi, sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dikelola. Berdasarkan data tersebut, luas indikatif karhutla per Desember 2023 menembus 1,16 juta hektare hampir setara dengan 18 kali lipat luas wilayah DKI Jakarta.

Menurut Koran Tempo, data terbaru ini mencatat Kalimantan Selatan sebagai provinsi dengan kebakaran hutan terluas sepanjang 2023 mencapai 190,39 ribu hektare. Kalimantan Tengah, Papua Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat secara berurutan menyusul dalam daftar lima provinsi penyumbang api paling luas.

Kebakaran hutan dapat mengancam nyawa makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Akibatnya, bencana ini perlu diantisipasi oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat dapat berkontribusi dalam program penyuluhan dan menjadi sukarelawan sebagai pemadam kebakaran. Sementara itu, pemerintah berperan sebagai pembuat kebijakan pencegahan, memberdayakan petugas pemadam kebakaran, dan meningkatkan pemantauan cuaca serta peringatan dini.

Adapun, langkah-langkah antisipasi karhutla yang dapat dilakukan masyarakat dan pemerintah sebagai berikut, yaitu:

Pencegahan Kegiatan Pembakaran

Advertising
Advertising

Pemerintah perlu mempunyai larangan yang tegas terkait membakar sampah atau melakukan aktivitas pembakaran di area hutan dan lahan kering.

Pemantauan Cuaca

Sistem pemantauan cuaca yang baik dapat membantu mengidentifikasi periode berisiko tinggi sehingga memerlukan peningkatan kewaspadaan di area hutan.

Penjangkauan dan Pendidikan Masyarakat

Menurut bpbd.jatimprov.go.id, mengedukasi masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan serta langkah-langkah pencegahan menjadi langkah penting.

Penerapan Teknologi Drone

Salah satu kesulitan terbesar mencegah kebakaran hutan adalah minimnya akses untuk pemantauan secara efisien di dalam hutan. Melihat kondisi tersebut, dinas pemadam mulai menggunakan drone untuk mendeteksi kemunculan api sejak dini. Proyek ini sudah dimulai di Finlandia yang area hutan menutupi 75 persen wilayah negara.

“Drone bisa membantu kita menyediakan informasi secara cepat tentang bagaimana medan api bergerak dan seberapa tinggi atau panas api berkobar,” kata Professor Eija Honkavaara dari Institut Riset Geospasial Finlandia.

Selain kamera optik, drone juga bisa dilengkapi dengan sensor dan laser yang dapat menembus kabut asap di tengah kebakaran hutan.

Pengelolaan Hutan Ramah Iklim

Pakar lingkungan kini menyarankan untuk mendahulukan spesies pohon dan tanaman yang lebih tahan kering dalam reboisasi dan industrialisasi hutan agar meminimalkan risiko kebakaran

“Kita harus berpikir bahwa iklim di masa depan tidak lagi cocok untuk sebagian spesies yang tumbuh saat ini dan mulai menyiapkan rencana untuk menanggulanginya. Jika kita hanya menanam pohon dan lalu mengabaikannya, kita hanya membibit kebakaran hutan di masa depan,” kata Resco de Dios dari University of Lleida.

RACHEL FARAHDIBA R | AGOENG WIJAYA | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Studi: Wilayah Kering Lebih Rentan Kebakaran Hutan dan Suhu Ekstrem

Berita terkait

Cuaca Madinah Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Dilarang Berjalan Kaki Tanpa Alas

12 jam lalu

Cuaca Madinah Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Dilarang Berjalan Kaki Tanpa Alas

Jemaah haji Indonesia diminta menggunakan alas kaki saat berjalan di Madinah. Alasannya, suhu di Madinah kini mencapai 40 derajat.

Baca Selengkapnya

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

3 hari lalu

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

Giliran mantan Camat Harian Waston Simbolon menjadi tersangka kasus mengubah hutan menjadi permukiman bagi perambah.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

3 hari lalu

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu

Baca Selengkapnya

BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

3 hari lalu

BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Sirkulasi siklonik dan konvergensi pengaruhi cuaca hari ini. wilayah mana berpotensi hujan lebat?

Baca Selengkapnya

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

4 hari lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

4 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

5 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

6 hari lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

7 hari lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

8 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya