BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

Minggu, 10 Maret 2024 16:36 WIB

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Meteo Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam rentang 10-14 Maret 2024.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan) BMKG telah memberi peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem tersebut berupa puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir hingga hujan es. Selain itu, peringatan juga diberikan soal dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

BMKG menghimbau kepada masyarakat yang berada di daerah potensi yang disebutkan untuk senantiasa waspada dan berhati-hati. Berikut sejumlah wilayah yang akan terdampak cuaca ekstrem pada kurun waktu 10-14 Maret 2024 ini:

10 - 11 Maret 2022
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepualuan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat dan Papua.

12 - 14 Maret 2022
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Advertising
Advertising

Prediksi BMKG digunakan untuk memberi peringatan kepada masyarakat juga upaya mitigasi terjadinya bencana alam. Terutama ketika cuaca ekstrem yang saat ini sering terjadi akibat dari meningkatnya suhu global. Lalu, apa yang dimaksud dengan cuaca ekstrem dan mengapa bisa berbahaya?

Dilansir dari situs Siaga Bencana yang dimaksud dengan cuaca ekstrem adalah fenomena cuaca yang mengalami kondisi anomali atau menyimpang dari keadaan cuaca normal. Rentang waktu terjadinya cuaca ekstrem cenderung singkat berkisar dari hitungan menit sampai hitungan hari, apabila terjadi dapat berpotensi menimbulkan bencana alam yang dapat terjadinya korban baik materiel (fisik) maupun imateriel (non fisik).

Ada lagi pengertian cuaca ekstrem menurut Peraturan KBMKG NO. 009 Tahun 2010, yaitu kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta. Corak terjadinya juga tidak bisa sama, tergantung pada lintang tempat, ketinggian, topografi dan kondisi atmosfer. Biasanya dibagi menjadi 2 wilayah, bagian darat dan laut.

Angin puting beliung

Cuaca ekstrem di darat meliputi, Angin kencang ISPU dan Dampak Kesehatan, hujan lebat, hujan lebat yang disertai angin kencang atau petir, hujan es, jarak pandang mendatar ekstrem, suhu udara ekstrem. sedangkan di laut, seperti, Siklon tropis, Waterspout, Gelombang laut ekstrem, Gelombang pasang.

Potensi cuaca ekstrem yang semakin tinggi membuat masyarakat harus paham bagaimana nanti bahayanya, terutama saat-saat musim yang berubah-ubah tak tentu. BMKG telah menyebutkan jika intensitas hujan yang akan terjadi akan memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, banjir rob di wilayah pesisir.

Selain itu angin kencang juga sering menyertai hujan. Hujan lebat dan angin kencang yang menerjang sangat berbahaya dan mengancam keselamatan masyarakat.

Selain itu, dampak cuaca ekstrem juga menyertai ketika kondisi itu terjadi. Seperti jika banjir berlangsung selama beberapa hari akses air bersih lebih sulit untuk dijangkau, masyarakat rentan mengalami penyakit kulit hingga risiko lebih tinggi terserang demam berdarah. Karena itu upaya mitigasi dan peringatan prediksi cuaca ekstrem haru lebih masif untuk disebar luaskan kepada masyarakat. Kedepannya cuaca ekstrem dapat diatasi dengan langkah-langkah preventif yang efektif.

Pilihan Editor: Memahami Cuaca Ekstrem dan Perubahan Iklim, Apa Penyebabnya?

Berita terkait

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

3 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

Potensi hujan badai di sejumlah wilayah Indonesia akibat keberadaan tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon tropis 91P.

Baca Selengkapnya

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

3 jam lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

4 jam lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

4 jam lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

6 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

16 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

23 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

23 jam lalu

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

1 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya