BMKG Petakan Daerah Berpotensi Hujan Angin dan Petir di Jawa Barat Sepekan Ini
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Abdul Manan
Senin, 11 Maret 2024 09:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BKMG) Jawa Barat memprakirakan cuaca di wilayah Jawa Barat dalam sepekan ini, 11-17 Maret 2024, masih berpotensi hujan lebat yang bisa disertai angin kencang dan petir dalam skala lokal.
Pada Senin 11 Maret 2024, potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir diperkirakan terjadi di di Sumedang, Majalengka, Indramayu, Subang, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.
Pada Selasa 12 Maret 2024, cuaca serupa diprediksi terjadi di Bogor, Sukabumi, Depok, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, dan Indramayu.
Rabu 13 Maret 2024, potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir diprediksi terjadi di Bogor, Sukabumi, Depok, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Garut, Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, dan Pangandaran.
Kamis 14 Maret 2024, Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Sumedang dan Majalengka.
Potensi hujan angin dan petir pada Jumat 15 Maret 2024 diperkirakan bakal terjadi di Cianjur, Sukabumi, Bogor, Bekasi, Depok, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Ciamis, Bandung Barat, Garut, dan Tasikmalaya.
Sabtu 16 Maret 2024, cuaca serupa akan terjadi di Kuningan, Majalengka, Sumedang, Subang, Indramayu, Ciamis, Karawang, Purwakarta, Bekasi, Depok, Cianjur, Bogor, Garut, Banjar, Pangandaran, Tasikmalaya, dan Cirebon.
Ahad 17 Maret 2024, potensi hujan angin dan petir bisa terjadi di Majalengka, Bogor, Depok, Bekasi, Kuningan, Garut, Sumedang, Subang, Purwakarta, Karawang, Tasikmalaya, dan Kota Bandung, Bandung Barat, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, Ciamis, dan Kota Cirebon.
Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan serta hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia, salah satu faktornya adalah suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia yang relatif hangat mengindikasikan potensi suplai uap air ke wilayah Jawa Barat. Gelombang Kelvin dan Gelombang Rossby Ekuator diprakirakan aktif di sekitar utara dan selatan Pulau Jawa. “Bibit siklon 91S masih terpantau di tenggara Samudra Hindia barat daya Lampung,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Ahad 10 Maret 2024.
BMKG mengimbau warga agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis atau dampak cuaca esktrem. Terutama pada hari di mana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, yang umumnya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap dan menjulang tinggi seperti kembang kol atau awan jenis Cumulonimbus.
ANWAR SISWADI