Buku-buku ini Menjadi buku Favorit Seorang Bill Gates

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 11 Maret 2024 22:51 WIB

Bill Gates pernah menduduki urutan puncak dalam daftar orang terkaya di dunia mulai 1995 hingga 2017 versi majalah Forbes. Namun demikian, pemilik Microsoft tersebut tidak lagi menduduki peringkat pertama sejak 2017 karena Gates menyumbangkan sebagian besar uangnya ke yayasan miliknya, Bill and Gates Foundation. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Bill Gates dikenal sebagai seorang yang sangat senang dengan kegiatan membaca. Hingga saat ini, dia terus aktif dalam merilis daftar buku favoritnya dan memberikan rekomendasi kepada publik.

Gates pernah bercerita kepada Time Magazine bahwa dia dapat menghabiskan waktu membaca hingga 3 jam dalam sehari. Bahkan, meskipun ada buku yang mungkin tidak begitu dia sukai, dia enggan untuk menghentikan kebiasaan membaca tersebut. Kebiasaan membacanya yang intens sangat berperan dalam kesuksesannya.

Menurut Gates, kegemarannya dalam membaca adalah salah satu kunci kesuksesan dirinya. Dia percaya bahwa melalui membaca, seseorang dapat terus memperluas wawasan dan pengetahuannya, yang pada gilirannya memungkinkan seseorang untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan mencapai prestasi yang lebih besar.

Oleh karena itu, dia tetap konsisten dalam menghargai waktu yang dihabiskan untuk membaca, bahkan ketika menemui buku yang tidak sesuai dengan preferensinya.

Buku Favorit Bill Gates

1. Stranger in a Strange Land

Advertising
Advertising

Dalam Gates Notes, Gates menyebutkan bahwa Stranger in a Strange Land adalah salah satu favoritnya dan juga Paul Allen, rekan pendiri Microsoft, saat mereka masih kecil. Bahkan, buku ini tetap menjadi salah satu novel fiksi ilmiah favorit Gates sepanjang masa.

Kisah dalam buku ini mengisahkan seorang pemuda yang kembali ke Bumi setelah dewasa di Mars dan memulai agama baru. Bagi Gates, karya fiksi ilmiah yang baik adalah yang mampu memicu pemikiran tentang kemungkinan masa depan, dan menurutnya, Heinlein berhasil melakukan hal itu.

2. Surrender

Surrender mengisahkan perjalanan hidup seorang bintang rock bernama Paul David Hewson, yang lebih dikenal dengan nama panggung "Bono" dari grup musik rock asal Irlandia, U2.

"Jika Anda menggemari U2, kemungkinan besar Anda sudah mempertimbangkan untuk membaca buku ini. Namun, bahkan bagi mereka yang bukan penggemar U2, buku ini tetap bisa menjadi bacaan yang sangat menarik tentang perjalanan seorang anak laki-laki dari pinggiran kota Dublin yang menjadi bintang rock dan filantropis terkenal di dunia. Saya merasa beruntung dapat menyebut Bono sebagai teman, namun banyak cerita yang dia bagikan dalam 'Surrender' benar-benar baru bagi saya," tulis Gates.

3. Team of Rivals

Menurut pandangan Bill Gates, buku ini merupakan pedoman terbaik untuk kepemimpinan suatu negara. Gates juga menegaskan bahwa buku ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana negara-negara dihadapkan pada tantangan "pemberontakan dengan kekerasan, pertanyaan yang rumit tentang ras, dan perbedaan ideologis yang mendalam."

Gates mengungkapkan bahwa meskipun telah banyak membaca tentang Abraham Lincoln, ia tidak pernah merasa puas hingga menemukan buku ini. Ia menganggap bahwa buku karya Goodwin adalah salah satu karya terbaik dalam genre biografi Amerika, dan Team of Rivals dapat dianggap sebagai karyanya yang paling agung.

4. The Inner Game of Tennis

Dalam Gates Notes, Bill Gates merekomendasikan buku The Inner Game of Tennis karya Timothy Gallwey. Ia menyatakan bahwa buku ini merupakan bacaan yang penting bagi siapa pun yang tertarik dengan tenis, namun menurutnya, bahkan bagi orang yang tidak pernah bermain tenis sekalipun, buku ini masih memiliki nilai yang berharga. Gallwey menyoroti pentingnya kondisi pikiran seseorang, menyatakan bahwa hal tersebut sama pentingnya, jika tidak lebih penting, dibandingkan dengan kebugaran fisik.

Melalui karyanya, Timothy Gallwey memberikan nasihat tentang bagaimana mengatasi kesalahan dengan cara yang konstruktif. Ini adalah sesuatu yang telah dicoba diikuti oleh Bill Gates selama bertahun-tahun.

5. Mendeleyev's Dream

Bill Gates menyatakan bahwa Mendeleyev’s Dream karya Paul Strathern adalah buku terbaik yang membahas tentang tabel periodik. Gates menggambarkan buku ini sebagai sebuah narasi sejarah kimia yang dipenuhi dengan tokoh-tokoh unik, termasuk Dimitri Mendeleyev, seorang ilmuwan Rusia yang pertama kali mengusulkan tabel periodik setelah mendapat inspirasi dari mimpinya.

Bill Gates menjelaskan bahwa dalam buku Mendeleyev’s Dream, Strathern menguraikan sejarah tabel periodik hingga ke akar-akarnya di zaman Yunani kuno. Ini merupakan sudut pandang yang menarik tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan bagaimana rasa ingin tahu manusia telah berkembang selama ribuan tahun.

GATES NOTES
Pilihan editor: Anak Tunangan Mukesh Ambani Undang Mark Zuckerberg hingga Bill Gates profil Crazy Rich India

Berita terkait

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

19 jam lalu

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

Penelitian Microsoft dan LinkedIn membuktikan korporasi kini lebih menginginkan pekerja dengan kemampuan AI. Budaya AI terus berkembang di kantoran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

6 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

6 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

6 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

6 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

7 hari lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

7 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

8 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

9 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya