KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

Jumat, 15 Maret 2024 08:10 WIB

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam acara Penghargaan Piala Adipura Tahun 2023 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 5 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memantau wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2024. Menurut dia, wilayah rawan yang mulai terpantau sejak 2014 yakni Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan.

"Kemudian di 2016 pertengahan muncullah Papua. Belakangan muncul Nusa Tenggara Timur. Sekarang ini Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Gedung Manggala Wanabakti, Kamis, 14 Maret 2024.

Siti menyebutkan, kebakaran di NTT dan Papua merupakan yang terluas. Untuk Papua selatan pada 2023 tercatat 150 ribu hektare, NTT hampir 102 atau 105 ribu hektare, Jawa Timur hampir 40 ribu. "Untuk karekteristik lahan itu sebetulnya padang rumput, savana, itu jumlahnya 370 ribu hektare dari total kebakaran," ujar Siti.

Usai kebakaran di area rumput, kata Siti, malah ada laporan warga yang merasa senang. Sebab, usai kebakaran, biasanya rumput bakal subur sehingga binatang buruan warga biasanya bakal berkumpul dan itu memudahkan mendapatkan bahan pangan.

Namun Siti mengatakan pihaknya fokus untuk memisahkan karhutla berdasarkan vegetasinya. "Yang 2023 ini hutannya 11 persen, sisanya areal pengunaan lain artinya kebun, ladang rakyat, masih seperti itu kondisinya," ucapnya.

Advertising
Advertising

Pada tahun 2023, kata Siti, KLHK berhasil menekan jumlah kebakaran hutan sebanyak 30 persen dengan bantuan teknologi modifikasi cuaca atau TMC. Menurut Siti, El Nino pada tahun 2023 sebenarnya cukup berat. Tapi sejak 2017 telah ada arahan presiden untuk mengatasi karhutla secara permanen.

"Tapi jebol juga di 2019. Dengan jebol di 2019, kita belajar. Maka sejak 2020 kita lakukan TMC lebih awal. Jadi bulan Februari akhir, atau pertengahan Maret kita harus sudah modifikasi cuaca di area gambut. Itu yang agak menolong. Tahun ini juga bakal dilakukan pada 20 Maret," ujar Siti.

Untuk pertanggungjawaban perusahaan terhadap lahan gambut, kata Siti, KLHK telah melakukan memonitor di 12 ribu titik sampel. Siti juga menambahkan, hasil pemantauan telah ada 3,9 juta hektare lahan gambut di areal konsensi yang kualitas air tanahnya mulai terjaga. Untuk yang ditangani oleh BRGM, kata Menteri Siti, sebanyak 1,6 juta hektare.

"Lumayanlah jika dibandingkan tahun 2015 kebakaran besar. Saya mencoba mengecek izin yang ada di gambut itu ada berapa sih. Antara 6-9 juta. Kalau 5,5 juta lebih sudah diperbaiki lumayanlah," kata Siti.

Sebelumnya, Karhutla kembali meluas pada tahun 2023. KLHK sempat memutakhirkan data SiPongi, sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan yang mereka kelola. Luas indikatif karhutla per Desember 2023 menembus angka 1,16 juta hektare, hampir setara dengan 18 kali luas wilayah DKI Jakarta. Angka luas karhutla ini bertambah dari per Oktober 2023 yang hanya mencatat 994,3 ribu hektare.

Data SiPongi ini mencatat Kalimantan Selatan sebagai provinsi dengan karhutla terluas sepanjang tahun 2023, yakni mencapai 190,39 ribu hektare.

Berita terkait

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

3 hari lalu

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.

Baca Selengkapnya

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

9 hari lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

19 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

19 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

20 hari lalu

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

26 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

34 hari lalu

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

34 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

Selama tiga hari terakhir, bersamaan dengan mudik lebaran, 11 stasiun pemantau kualitas udara Jakarta dan sekitarnya mencatat membaiknya level ISPU.

Baca Selengkapnya

Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

35 hari lalu

Turut Dipicu Pasar Tumpah, Tambahan Sampah H-1 Lebaran di Depok Bisa Mencapai 180 Ton

Sampah di Depok diprediksi bertambah hingga 180 ton dari hari biasa pada malam Lebaran. Muncul dari pasar tumpah.

Baca Selengkapnya

KLHK: Ada Potensi Sampah 58 Juta Kilogram dari 2 Minggu Arus Mudik dan Balik Lebaran

37 hari lalu

KLHK: Ada Potensi Sampah 58 Juta Kilogram dari 2 Minggu Arus Mudik dan Balik Lebaran

KLHK menghitung potensi sampah hingga 58 juta kilogram dari mobilitas 193,6 juta penduduk dalam periode dua minggu arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya