Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Megan dan Bibit Siklon 91S Picu Hujan Lebat, Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

Reporter

Editor

Erwin Prima

Senin, 18 Maret 2024 10:26 WIB

Siklon Tropis Megan (BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau Siklon Tropis Megan di Teluk Carpentaria dan Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia tenggara, selatan Bali.

Lokasi Siklon Tropis Megan tepatnya di 15.10 LS dan 137.1 BT atau sekitar 820 kilometer sebelah selatan barat daya Merauke dengan kecepatan angin maksimum 70 knots dan tekanan udara minimum sebesar 967 hPa bergerak ke arah barat daya.

“Diperkirakan kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Megan akan menurun dalam 24 jam ke depan. Siklon tropis Megan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia,” ujar BMKG dalam prakiraan cuacanya untuk Senin, 18 Maret 2024.

Dampak tidak langsung Siklon Tropis Megan adalah hujan sedang hingga lebat di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua. Siklon tersebut juga berdampak pada angin kencang di atas 25 knots di wilayah Jawa Timur, NTT, Bali, Maluku, dan Papua.

Dampak lainnya adalah gelombang tinggi 1.25 -2.5 m (Moderate Sea) di Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru, perairan Amamapare – Agats, perairan Yos Sudarso, Laut Arafuru bagian barat dan tengah. Sementarta gelombang tinggi 2.5 -4.0 m (Rough Sea) di Laut Arafuru bagian timur.

Advertising
Advertising

Lokasi Bibit Siklon Tropis 91S tepatnya di 17.30 LS dan 113.7BT, dengan kecepatan angin maksimum berkisar 25 - 30 knots dan tekanan udara minimum sebesar 1000 hPa bergerak ke arah Barat -barat laut.

"Potensi Bibit Siklon 915 untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori rendah dan bergerak ke arah barat - barat daya," ujar BMKG.

Dampak tidak langsung Bibit Siklon Tropis 915 adalah gelombang tinggi 1.25-2.5 m (Moderate Sea) di perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Sunda, perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali - Badung - Lombok - Alas - Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian Barat - Laut Sawu, perairan Kupang - Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan Kupang, perairan utara Pulau Jawa Tengah hingga Jawa Timur, perairan Kepulauan Sapudi hingga Kepulauan Kangean Perairan Utara Pulau Sumbawa hingga Pulau Flores, Laut Jawa Bagian Tengah dan Timur, Laut Bali, Laut Sumbawa, dan Laut Flores.

Sementara gelombang tinggi 2.5-4.0 m (Rough Sea) berpotensi terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTB.

Sumatra secara umum cerah berawan, namun Sumatra Utara, Aceh berpotensi hujan sedang. Jawa secara umum cerah berawan, namun Jawa Timur berpotensi hujan sedang. Bali, NTB, NTT secara umum cerah berawan, namun NTB, Bali berpotensi hujan sedang. NTT berpotensi hujan lebat.

Kalimantan secara umum hujan ringan, namun Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara berpotensi hujan sedang.

Sulawesi secara umum cerah berawan, namun Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah berpotensi hujan sedang. Maluku dan Papua secara umum hujan ringan, namun Maluku, Papua Barat berpotensi hujan sedang. Papua berpotensi hujan lebat.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara timur laut dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat - barat laut dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot terdampak dari bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia bagian tenggara, selatan Jawa dan Siklon Tropis Megan di Teluk Carpentaria.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah - NTB, Laut Arafuru bagian tengah dan timur, Perairan Yos Sudarso - Merauke.

Suhu udara di kota-kota besar di Indonesia berkisar antara 20 hingga 34 derajat Celcius dengan kelembaban udara berkisar antara 55 hingga 100 persen.

Pilihan Editor: Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Berita terkait

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

4 jam lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

9 jam lalu

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

9 jam lalu

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

Banjir mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas umum serta tanah longsor menutupi badan jalan lintas nasional.

Baca Selengkapnya

Peringatan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Hingga Perairan Sulawesi, Kapal Nelayan Harus Waspada

16 jam lalu

Peringatan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Hingga Perairan Sulawesi, Kapal Nelayan Harus Waspada

BMKG mengeluarkan peringatan gelombang tinggi untuk perairan. Pola angin yang memicu ombak tinggi banyak terdeteksi di area Indonesia tengah.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

17 jam lalu

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M5,8 mengguncang Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Tidak ada potensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

17 jam lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

18 jam lalu

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

21 jam lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

BMKG memperkirakan Jakarta cerah sepanjang hari ini, Senin, 13 Mei 2024. Tak ada potensi hujan hingga esok dinihari.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

22 jam lalu

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di Jawa Barat bakal berkurang selama sepekan, 13-19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

23 jam lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya