Cuaca Ekstrem Gelombang Rossby, Adakah Hubungannya dengan Turbulensi?

Senin, 18 Maret 2024 20:10 WIB

Awan tebal yang menyelimuti Monas di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Prakiraan kondisi cuaca ekstrem di Indonesia disertai dengan hujan karena adanya dua bibit siklon tropis di sebelah tenggara Samudera Hindia dan Teluk Carpentaria.

Menurut prakirawan dari BMKG, Nurul Tazaroh, kedua sistem tersebut menyebabkan peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 50 kilometer per jam. Dikutip dari Antara, hal ini dapat meningkatkan tinggi gelombang laut di sekitar area bibit siklon tropis tersebut.

Di sisi lain, berdasarkan pemantauan BMKG, terlihat bahwa gelombang atmosfer kelvin aktif terdeteksi di Sulawesi bagian tengah dan selatan serta di wilayah Maluku, sementara gelombang rossby ekuator aktif teridentifikasi di Jawa bagian tengah dan timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Apa Itu Gelombang Rossby?

Gelombang Rossby merupakan salah satu fenomena yang penting dalam meteorologi dan oseanografi. Gejala alam ini berperan besar dalam membentuk pola cuaca dan sirkulasi samudera di seluruh dunia.

Advertising
Advertising

Dinamakan sesuai dengan ilmuwan Carl-Gustaf Arvid Rossby, gelombang ini terbentuk sebagai undulasi horizontal besar dalam atmosfer dan samudera, yang memisahkan udara dingin kutub dari udara hangat tropis.

Dilansir drai Britannica, Gelombang Rossby adalah undulasi atmosfer horizontal besar yang terkait dengan jet stream front polar dan memisahkan udara polar dingin dari udara tropis hangat. Mereka terbentuk saat udara polar bergerak menuju Khatulistiwa sementara udara tropis bergerak ke arah kutub.

Perbedaan suhu antara Khatulistiwa dan kutub karena perbedaan jumlah radiasi matahari yang diterima menyebabkan panas cenderung mengalir dari garis lintang rendah ke tinggi. Sebagian panas ini disebabkan oleh gerakan udara ini.

Selain itu, Gelombang Rossby adalah komponen dominan dari sirkulasi Ferrel. Udara tropis membawa panas ke arah kutub, dan udara polar menyerap panas saat bergerak menuju Khatulistiwa. Keberadaan gelombang-gelombang ini menjelaskan sel-sel tekanan rendah (siklon) dan sel-sel tekanan tinggi (anti-siklon) yang penting dalam memproduksi cuaca di garis lintang tengah dan lebih tinggi.

Kaitannya dengan Turbulensi

Terdapat dua jenis Gelombang Rossby, yakni atmosfer dan oseanik. Gelombang Rossby di atmosfer terbentuk karena pengaruh utama dari geografi bumi dan berfungsi memindahkan panas dari daerah tropis ke kutub serta mengarahkan udara dingin dari kutub ke daerah tropis untuk menjaga keseimbangan atmosfer.

Selain itu, gelombang ini membantu dalam menemukan pola aliran jet serta menandai jalur sistem tekanan rendah di permukaan bumi. Akibat pergerakan gelombang yang lambat, pola cuaca yang panjang dan konsisten sering kali terbentuk dalam jangka waktu yang cukup lama.

Menurut salah satu artikel dari Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima, turbulensi merujuk pada pergerakan tidak teratur dari massa udara dalam berbagai arah yang seringkali menyebabkan getaran selama proses penerbangan.

Biasanya, turbulensi terjadi secara tiba-tiba dan dapat muncul pada setiap fase penerbangan, salah satu sebabnya adalah cuaca. Maka, pergerakan Gelombang Rossby atmosfer dan kemungkinan turbulensi saling berkaitan, karena gelombang ini juga memengaruhi cuaca.

Turbulensi adalah fenomena yang umum terjadi, tetapi kejadian turbulensi yang ekstrem dapat menimbulkan risiko dan dampak negatif pada operasi penerbangan.

Pilihan Editor: Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Dipicu Gelombang Rossby dan Kelvin Potensi Banjir Rob di Pesisir

Berita terkait

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

1 jam lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

20 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

23 jam lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

2 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

2 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya