Banjir dan Tanah Longsor Pesisir Selatan, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang 14 Hari ke Depan

Kamis, 21 Maret 2024 19:44 WIB

Tim SAR melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun longsor di Langgai, Gantiang Mudiak Utara Surantiah, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa, 12 Maret 2024. Pencarian ini sudah memasuki hari ke-6 dengan jumlah korban yang sudah temukan sebanyak 7 dari 10 orang. TEMPO/Fachri Hamzah

TEMPO.CO, Pesisir Selatan - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memperpanjang masa tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan. Hal tersebut diputuskan melalui Surat Keputusan Bupati No.100.3.3.2/130/Kpts/BPT-PS/2024, terhitung mulai 22 Maret sampai 4 April 2024.

"Melihat situasi dan kondisi di lapangan, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar bersikap untuk memperpanjang hingga 14 hari kedepan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska, dalam keterangan resminya pada Kamis, 21 Maret 2024.

Menurutnya, pada dua minggu pertama masa tanggap darurat sudah banyak yang dilakukan. Mulai dari pelaporan ke Pemprov dan BPBD Sumatera Barat sampai pencarian korban tanah longsor maupun tersapu banjir bandang hingga akhirnya dinyatakan 25 orang meninggal dan 4 orang hilang.

Mawardi menuturkan, hampir 13 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan terdampak banjir. Sebanyak ribuan orang lalu kekurangan pangan. Pemda, dia mengklaim, segera menyalurkan bantuan sembako, pakaian, dan mendirikan dapur umum, serta mendirikan tenda-tenda pengungsian.

"Bersama-sama pemerintah pusat, pemerintah provinsi memulihkan akses transportasi yang terganggu, sehingga mobilisasi barang dan jasa serta bantuan pulih," katanya menambahkan.

Advertising
Advertising

Lokasi banjir bandang dan tanah longsor di Langgai, Kabuten Pesisir Selatan, pada Jumat 8 Maret 2024. BPBD setempat menginformasikan tim gabungan tengah melakukan pencarian 10 korban. (ANTARA/HO-tangkapan layar video)

Mawardi mengungkap instruksi Bupati Rusma Yul Anwar untuk menghitung dampak bencana, berupa kerugian terhadap aset negara atau daerah maupun harta benda masyarakat. Dia menyatakan, terhadap fasilitas umum yang rusak segera diperbaiki.

"Sementara terhadap harta benda masyarakat, baik rumah, lahan pertanian/perkebunan/perikanan sedang dilakukan pendataan untuk segera dilakukan verifikasi," kata dia.

Bencana banjir dan banjir bandang terjadi di sejumlah lokasi di Pesisir Selatan dipicu hujan intensitas tinggi pada Kamis sore sampai Jumat pagi 7-8 Maret 2024. Satu di antara lokasi yang terdampak parah adalah Nagari Ganting Mudiak Selatan, Kecamatan Sutera.

Di lokasi ini, banjir luapan sungai yang biasa terjadi semata kaki pada malam itu menjadi 1,5 meter. Begitu air surut pada pagi harinya, 128 rumah sudah tersapu.

Pilihan Editor: Link Pendaftaran UTBK SNBT 2024, Syarat dan Cara Daftarnya

Berita terkait

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

1 hari lalu

Polda Sumbar Tangkap 2 Penambang Emas Ilegal, Pemilik Modal Masih Diburu

Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menangkap 2 pelaku penambang emas ilegal di Kabupaten Solok pada Senin 29 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

2 hari lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

2 hari lalu

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

Sebanyak 202 orang di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan terjangkit penyakit diare. Lima balita meninggal karena dehidrasi parah saat diare.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

3 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

3 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

3 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

4 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

4 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

4 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

4 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya