TEMPO.CO, Jakarta - Rentetan gempa masih terjadi dari Laut Jawa, dekat Pulau Bawean, pada hari ini, Jumat 22 Maret 2024. Setelah yang pertama terjadi pada pukul 11.22 WIB dengan kekuatan M5,9, belasan gempa susulannya dicatat BMKG terjadi dalam rentang lima menit berikutnya. Terkini, pada pukul 15.52 WIB, gempa yang terjadi bahkan lebih kuat daripada yang pertama.

Info BMKG mengungkap gempa terkini dari Laut Jawa pada sore ini berkekuatan Magnitudo 6,5. Pusatnya berada 114 kilometer timur laut Tuban dengan kedalaman 12 kilometer.

Dalam keterangan yang dibagikannya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menegaskan gempa terkini masih merupakan bagian rangkaian gempa M5,9. "Hingga pukul 16.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 22 aktivitas gempa bumi," katanya.

Sama seperti terhadap gempa yang pertama, Daryono juga menyebut gempa terkini jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. Juga sama seperti sebelumnya, hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa M6,5 tidak berpotensi tsunami. Dia belum menjelaskan kenapa kekuatannya lebih besar daripada gempa utama.

Sebaran aktivitas gempa susulan pasca M5,9 di Laut Jawa sebelah barat Pulau Bawean.

Selain lebih kuat, gempa terkini dicatat BMKG mampu mengguncang wilayah yang lebih luas. Jika gempa M5,9 dirasakan di tiga provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Gempa M6,5 ditambahkan dengan provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

Guncangan terkuat yang diukur BMKG adalah pada skala VI MMI, yakni di Pulau Bawean yang termasuk wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pada skala itu gempa biasanya dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan semua terkejut dan lari ke luar, plester dinding jatuh, serta cerobong asap pada pabrik rusak.

Beberapa wilayah didata sampai IV MMI yakni di Madura, Gresik, Blora, Surabaya, dan Kabupaten Banjar. Pada skala ini gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan di luar oleh beberapa orang serta bisa membuat jendela atau pintu berderik.

Yang lainnya terguncang pada skala III MMI seperti Mojokerto, Malang, Jepara, Demak, Kudus, Semarang, Banjarmasing, Balikpapan, dan Palangka Raya. Lalu banyak wilayah lainnya tergetar pada skala MMI yang lebih lemah lagi seperti Yogyakarta, Solo, dan Pacitan.

Pilihan Editor: Produksi Minyak Makan Merah Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia