TEMPO.CO, Jakarta - Google diam-diam mencabut Pixel 6a dari daftar penjualan di toko resminya. Hilangnya smartphone yang dirilis pada Mei 2022 itu dari Google Store terungkap dari unggahan di blog Droid Life baru-baru ini.

Bila penjualannya diakhiri, besar kemungkinan jika Google akan semakin berfokus pada pemasaran Pixel 7a yang lebih unggul dibanding pendahulunya. Dikutip dari Phone Arena pada Rabu, 27 Maret 2024, hilangnya produk Pixel 6a dari daftar lini produk di Google Store bukan hal yang mengejutkan. Strategi ini sering diterapkan perusahaan teknologi untuk mempromosikan produk yang lebih baru.

Pixel 6a sebelumnya diluncurkan sebagai seri pertama Pixel yang memiliki desain mutakhir. Setelah peluncurannya, produsen ponsel pintar terus berinovasi dan menghasilkan perangkat anyar. Google sendiri juga sedang menyiapkan Pixel 8a, versi yang lebih baru.

Meski begitu, konsumen belum sepenuhnya kehilangan Pixel 6a. Produk tersebut mungkin masih tersedia di pengecer pihak ketiga, meskipun stoknya mungkin semakin terbatas.

Spesifikasi Google Pixel 6a

Google Pixel 6a dibekali layar OLED 6.1 inci dengan resolusi FHD Plus (1080 x 2400 piksel) dan refresh rate atau penjernihan 60 Hz. Layar itu dilapisi Corning Gorilla Glass 3 agar tahan goresan. Dari segi performa, Pixel 6a didukung chipset Google Tensor 5 nanometer (nm) yang dipadukan dengan RAM 6 GB dan penyimpanan internal 128 GB.

Soal kemampuan dokumentasi, Pixel 6a memiliki sensor kamera utama 12 MP yang didukung optical image stabilization (OIS). Ada juga kamera ultrawide 12 MP. Untuk swafoto dan panggilan video, pengguna mendapat kamera depan 8 MP.

Pixel 6a dibekali baterai adaptif 4410 mAh dengan fast charging 18 watt. Gawai ini juga memiliki sensor sidik jari yang responsif, koneksi 5G, Wifi 6E, Bluetooth 5.2. Sertifikasi IP67 menunjukkan ketahanannya terhadap air dan debu.

Pixel 6a memakai sistem operasi Android 12 dan akan mendapatkan update software selama 3 tahun. Perangkat ini memiliki tiga varian warna yaitu chalk, charcoal, dan sage.

Pilihan Editor: Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol