Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Minggu, 7 April 2024 12:20 WIB

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Empat menteri Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memenuhi panggilan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memberikan keterangan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Pilpres) atau sengketa pilpres di Gedung MK pada Jumat, 5 April 2024.

Keempat menteri Jokowi tersebut yaitu Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini. Berikut riwayat pendidikan dari 4 menteri yang dipanggil MK ke sidang PHPU Pilpres:

Menko PMK Muhadjir Effendy

Dilansir dari kemdikbud.go.id, u Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy lahir di Madiun pada 29 Juli 1956. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020. Muhadjir telah menerima Tanda Jasa Satyalencana Karya Satya XX pada 2010.

Pendidikan formal yang ditempuh Muhadjir yaitu Pendidikan Guru Atas Negeri (PGAN) selama empat tahun, diselesaikan juga di Madiun pada 1972, Pendidikan Guru Atas Negeri (PGAN) selama enam tahun, diselesaikan di Madiun pada 1974. Kemudian, ia memperoleh Gelar Sarjana Muda dari Fakultas Tarbiyah IAIN Malang pada 1978 dan Gelar Sarjana Pendidikan Sosial dari IKIP Malang, diperoleh pada 1982.

Advertising
Advertising

Pada 1996, ia menyelesaikan Program Magister Administrasi Publik (MAP) di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Kemudian ia menyelesaikan Program Doktor Ilmu-Ilmu Sosial di Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya.

Menko Perekonmian Airlangga Hartarto

Dilansir dari ekon.go.id, Airlangga Hartarto lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 1 Oktober 1962. Ia adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kabinet Indonesia Maju yang dilantik sejak 23 Oktober 2019.

Airlangga meraih gelar Sarjana Teknik jurusan Teknik Mesin dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Kemudian, ia mengikuti Advanced Management Program (AMP) di Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat.

Ia lalu meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Monash University, Melbourne, Australia dan gelar Master of Management Technology (MMT) dari Melbourne Business School - University of Melbourne, Australia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati dilahirkan di Bandar Lampung, Lampung, pada 26 Agustus 1962. Sebelumnya, ia dikenal sebagai seorang ahli ekonomi di Indonesia. Dia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FE-UI) sejak Juni 1998. Dia juga diakui sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia menurut majalah Forbes 2008, dan sebagai wanita paling berpengaruh kedua di Indonesia menurut majalah Globe Asia pada Oktober 2007.

Sri Mulyani menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atas di SMA Negeri 3 Semarang. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan ke tingkat Magister dengan meraih gelar Master of Science of Policy Economics di University of Illinois Urbana Champaign, Amerika Serikat.

Menteri Sosial Tri Rismaharini

Tri Rismaharini lahir di Kediri pada 20 November 1961. Risma ditunjuk sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju yang mulai menjabat sejak 23 Desember 2020.

Dilansir dari kemensos.go.id, pada 1976, Risma menyelesaikan pendidikan tingkat menengah pertama di SMPN X Surabaya. Pada 1980, beliau menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atas di SMAN V Surabaya. Pada 1987, Tri Rismaharini meraih gelar Sarjana (S1) dalam bidang Arsitektur dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS Surabaya.

Pada 2002, Risma melanjutkan pendidikan ke tingkat Magister (S2) dalam bidang Manajemen Pembangunan Kota, juga di ITS Surabaya.

Pilihan Editor: Begini Kata Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Risma, Muhadjir Effendy Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Berita terkait

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

3 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Golkar: Dukungan KIM untuk Khofifah - Emil Dardak Cukup untuk Pilgub Jatim 2024

3 jam lalu

Golkar: Dukungan KIM untuk Khofifah - Emil Dardak Cukup untuk Pilgub Jatim 2024

Airlangga mengatakan selain Golkar, dukungan untuk Khofifah dan Emil di Pilkada Jawa Timur juga datang dari partai pendukung Prabowo lainnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

4 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

5 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

6 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

6 jam lalu

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto menyatakan pihaknya masih membahas soal besaran iuran untuk peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

6 jam lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

7 jam lalu

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

Puluhan akademisi menolak revisi UU MK dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

8 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

9 jam lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya