BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Selasa, 23 April 2024 05:31 WIB

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan awal musim kemarau di wilayah Bandung Raya mulai Juni 2024. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau. “Awal musim kemarau di wilayah Bandung Raya diprediksi terjadi pada awal Juni 2024 dengan sifat hujan normal sampai di bawah normal,” ujarnya Senin, 22 April 2024.

Wilayah Bandung Raya meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan hasil analisis BMKG, suhu maksimum atau terpanas di Bandung terjadi pada siang hari antara pukul 12.00 hingga 15.00 WIB dengan kisaran 29-32 derajat Celcius. “Suhu cukup panas disebabkan oleh penyinaran matahari yang maksimum dan pertumbuhan awan-awan konvektif,” kata Rahayu.

Adapun secara wilayah regional Jawa Barat, pada dasarian atau sepuluh hari ketiga pada April 2024 ini memasuki awal musim kemarau dan masa peralihan kemarau dari musim hujan. Kondisi itu ditandai oleh mulai masuknya angin timuran atau monsun Australia. Pertumbuhan awan juga berkurang sehingga suhu di siang hari panas dan angin bertiup cukup kencang. Selain itu, ada potensi hujan yang disertai petir.

Awal mulai musim kemarau di wilayah Jawa Barat diprediksi BMKG terjadi pada April dan Mei 2024, dimulai dari bagian utara seperti Bekasi, Karawang, Subang, Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. “Hingga Juni kemarau di sebagian besar wilayah Jawa Barat,” ujar Rahayu.

Saat ini kondisi suhu permukan laut di wilayah Indonesia relatif hangat sehingga mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat. Gelombang atmosfer tipe Equatorial Rossby terpantau aktif di wilayah Jawa Barat. Labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori sedang hingga kuat dan mengindikasikan potensi munculnya hujan disertai petir.

Advertising
Advertising

BMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi dampak cuaca buruk pada masa pancaroba saat ini, seperti hujan dengan intensitas lebat yang disertai petir dan angin kencang, potensi angin puting beliung, atau hujan es hingga dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologis berupa genangan, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

Pilihan Editor: Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Berita terkait

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

3 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

6 jam lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

6 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

5 Resep Es Buah yang Cocok Dinikmati di Tengah Musim Kemarau

1 hari lalu

5 Resep Es Buah yang Cocok Dinikmati di Tengah Musim Kemarau

Berikut ini adalah daftar lima es buah terpopuler yang bisa menjadi pilihan untuk mengatasi dahaga di tengah musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

1 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya