5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

Minggu, 12 Mei 2024 10:01 WIB

Sejumlah peserta didik baru mengikuti upacara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 2 Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 13 Juli 2020. Sebanyak 48 perwakilan dari 384 peserta didik baru mengikuti upacara yang merupakan rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, kegiatan tersebut tetap dilakukan dengan protokol kesehatan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS merupakan istilah baru yang sebelumnya dikenal dengan nama Masa Orientasi Siswa (MOS). Program ini dilakukan untuk siswa di setiap tahun ajaran baru sebagai bentuk penyambutan.

Dilansir dari laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), kegiatan MPLS ini merupakan proses pembelajaran siswa baru di sekolah. Proses pembelajaran yang dilakukan adalah membantu siswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Tentu saja aktivitas ini, menghindari tindakan yang mengarah perpeloncoan atau bullying.

Adanya MPLS ini sudah tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru. Program MPLS ini wajib diterapkan di jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), SMP, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.

Sekolah juga harus memahami prinsip utama yang wajib diterapkan untuk siswa baru seperti mengutamakan pendidikan dan kebermanfaatan, menyenangkan pelajar baru, menanamkan karakter positif, mendorong prinsip keadilan, menjunjung tinggi keselamatan dan kesehatan, mendorong prinsip keadilan, menjunjung tinggi keselamatan dan kesehatan, mendorong partisipasi siswa baru, dan yang terpenting adalah menghilangkan tindak kekerasan.

Ada beberapa alasan mengapa MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah sangat penting bagi siswa baru:

  1. Mengurangi Cemas dan Stres

    Menghadapi lingkungan baru di sekolah bukan hal yang mudah bagi seoarang anak sehingga wajar akan menimbulkan rasa cemas. MPLS dapat membantu anak beradaptasi dengan lingkungan sekolah secara bertahap. Mulai dari mengenal teman sekelas dan mendapatkan gambaran proses pembelajaran. Dengan begitu, rasa cemas dan stres anak akan terurai seiring berjalannya waktu.

  2. Mengenal Sarana dan Prasarana Sekolah

    Saat masa MPLS, siswa baru akan diajak untuk berkeliling ke seluruh area sekolah seperti gedung kelas, perpustakaan, laboratorium, ruang olahraga, dan fasilitas lainnya, Dengan mengenal lingkungan sekolahnya, siswa baru dapat memahami dan mengakses fasilitas sekolah.

  3. Membangun Kekompakan dan Kebersamaan

    Kegiatan MPLS juga memfasilitasi siswa baru untuk melakukan banyak interaksi dengan teman sekelas dan guru di sekolah. Dengan begitu, rasa kebersamaan dan kekompakan akan terbangun dengan sendirinya. Hubungan baik yang akan dijalin akan memberikan dampak positif untuk iklim akademik sekolah.

  4. Memahami Kultur dan Nilai Sekolah

    MPLS juga akan mengenalkan siswa baru dengan kultur dan nilai-nilai apa yang dipegang oleh sekolah tersebut. Kultur dan nilai-nilai sekolah termasuk kedalam norma-norma perilaku yang harus ditaati. Pemahaman ini akan membantu siswa berintegrasi dengan lingkungan sekolah sesuai dengan identitasnya.

  5. Memberikan Informasi Penting kepada Siswa dan Orang Tua

    Tidak hanya memfasilitasi siswa baru, tetapi juga memfasilitasi orang tua siswa untuk mendapatkan informasi penting mengenai kebijakan sekolah, program pendidikan, dan acara apa saja yang akan diadakan selama tahun ajaran.
Advertising
Advertising

Pelaksanaan MPLS sendiri dilakukan saat hari masuk sekolah dan mengikuti jam pelajaran yang sudah ditentukan oleh sekolah masing-masing. Waktu pelaksanaan MPLS paling lama dilaksanakan selama tiga hari di pekan pertama tahun ajaran baru. Pengecualian untuk sekolah sistem asrama yang dapat melakukan masa MPLS sesuai kebijakan sekolah.

MPLS juga pernah diadakan secara daring saat pandemi Covid-19. Pelaksanaan MPLS secara daring dapat melalui website, kanal media sosial, YouTube dan lain-lain. Pihak sekolah biasanya memanfaatkan media video conference untuk kegiatan yang bersifat edukatif, kreatif dan menyenangkan.


ADINDA ALYA IZDIHAR | NIA HEPPY

Pilihan Editor: Kilas Balik MOS Menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

Berita terkait

Daftar Lengkap Biaya Pendidikan di Binus

8 jam lalu

Daftar Lengkap Biaya Pendidikan di Binus

Binus dikenal sebagai salah satu sekolah internasional terbaik dan berbiaya tinggi

Baca Selengkapnya

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

8 jam lalu

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

Seorang korban perundungan di BINUS Simprug, berinisial RE (16) mengadu ke Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

10 jam lalu

Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Ade Rahmat Idnal membantah adaanak politikus yang terlibat bullying di SMA Binus Simprug.

Baca Selengkapnya

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

10 jam lalu

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

Beberapa kasus bullying sebabkan bunuh diri dokter Risma hingga perundungan dialami siswa SMA Binus. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus Simprug, Dalih Kuasa Hukum Terlapor Sebut Peristiwa di Toilet sebagai Perkelahian

18 jam lalu

Kasus Bullying Binus Simprug, Dalih Kuasa Hukum Terlapor Sebut Peristiwa di Toilet sebagai Perkelahian

Kuasa hukum terlapor berdalih peristiwa di toilet sekolah tersebut bukanlah pengeroyokan atau bullying, tapi sebagai perkelahian.

Baca Selengkapnya

Dokter Aulia Risma Mahasiswa PPDS Undip Dipalak Rp 225 Juta, Kemana Aliran Uangnya?

1 hari lalu

Dokter Aulia Risma Mahasiswa PPDS Undip Dipalak Rp 225 Juta, Kemana Aliran Uangnya?

Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma diduga diperas ratusan juta rupiah untuk penuhi kebutuhan non-akademik senior.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan Bullying di Binus School Simprug Ungkap Bentuk Perundungan yang Dialami

1 hari lalu

Korban Dugaan Bullying di Binus School Simprug Ungkap Bentuk Perundungan yang Dialami

Korban dugaan bullying di Binus School Simprug mengadu ke Komisi Hukum DPR RI

Baca Selengkapnya

Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

2 hari lalu

Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

Ayah korban dugaan perundungan itu menunggu hasil autopsi santri yang baru berumur 13 tahun tersebut untuk mengetahui penyebab kematian putranya.

Baca Selengkapnya

Fakta Terbaru Bullying PPDS Undip: Polda Jateng Telusuri Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah, Mahasiswa Diperiksa

2 hari lalu

Fakta Terbaru Bullying PPDS Undip: Polda Jateng Telusuri Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah, Mahasiswa Diperiksa

Fakta-fakta terbaru terkait dugaan kasus bullying PPDS Undip. Mulai dari Polda telusuri aliran dana ratusan juta hingga sejumlah mahasiswa diperiksa.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

2 hari lalu

Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip

Baca Selengkapnya