Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 12 Mei 2024 18:47 WIB

Satelit internet Starlink SpaceX di orbit. Kredit : SpaceX

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Sabtu, 11 Mei 2024, Starlink yang merupakan cabang satelit SpaceX milik Elon Musk, mengumumkan tentang adanya layanan yang terdegradasi akibat badai geomagnetik terbesar akibat aktivitas matahari dalam dua dekade yang melanda bumi.

Menurut laporan Reuters, Starlink memiliki sekitar 60% dari sekitar 7.500 satelit yang mengorbit Bumi dan mendominasi internet satelit. Dalam sebuah postingan di X, Elon Musk mengungkapkan bahwa satelit Starlink berada di bawah tekanan besar karena badai geomagnetik, tetapi sejauh ini mereka dapat bertahan.

Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (National Oceanic and Atmospheric Administration) mengatakan badai ini adalah yang terbesar sejak Oktober 2003 dan kemungkinan akan terus berlanjut selama akhir pekan. Hal ini juga berdampak pada risiko yang ditimbulkan terhadap sistem navigasi, jaringan listrik, navigasi satelit, dan layanan lainnya.

Ribuan satelit Starlink di orbit rendah Bumi menggunakan tautan laser antar-satelit untuk meneruskan data satu sama lain di ruang angkasa dengan kecepatan cahaya, sehingga jaringan tersebut menawarkan jangkauan internet di seluruh dunia.

Penjelasan Badai Geomagnetik yang Dapat Membahayakan Satelit

Advertising
Advertising

Hal tersebut bukanlah yang pertama kalinya bagi Starlink milik Elon Musk. Dilansir dari laman space.com, pada 4 Februari 2022, SpaceX meluncurkan 49 satelit sebagai bagian dari proyek internet Starlink milik Elon Musk, yang sebagian besar terbakar di atmosfer beberapa hari setelahnya. Penyebab kegagalan senilai lebih dari $50 juta ini adalah badai geomagnetik yang disebabkan oleh matahari.

Emisi dari matahari, termasuk angin matahari, akan sangat berbahaya bagi makhluk hidup apa pun jika terkena paparan langsung terhadapnya. Untungnya, bagian medan magnet bumi berperan banyak dalam melindungi manusia.

Hal pertama yang dihantam angin matahari saat mendekati Bumi adalah magnetosfer. Wilayah di sekitar atmosfer bumi ini dipenuhi plasma yang terbuat dari elektron dan ion. Hal ini didominasi oleh medan magnet planet yang kuat. Ketika angin matahari menghantam magnetosfer, ia mentransfer massa, energi, dan momentum ke lapisan ini.

Magnetosfer dapat menyerap sebagian besar energi dari tingkat angin matahari sehari-hari. Namun saat terjadi badai yang kuat, atmosfer bisa kelebihan beban dan perlu mentransfer energi berlebih ke lapisan atas atmosfer bumi di dekat kutub yang mengakibatkan peristiwa Aurora.

Ketika atmosfer menyerap energi dari badai magnet, atmosfer memanas dan mengembang ke atas. Perluasan ini secara signifikan meningkatkan kepadatan termosfer, lapisan atmosfer yang membentang dari sekitar 50 mil (80 kilometer) hingga sekitar 600 mil (1.000 km) di atas permukaan bumi. Kepadatan yang lebih tinggi berarti memicu hambatan yang lebih besar, yang dapat menimbulkan masalah bagi satelit, termasuk yang dialami oleh Starlink.

Pada Februari 2022, kumpulan satelit Starlink terbaru menghadapi badai geomagnetik saat masih berada di orbit sangat rendah Bumi. Mesin mereka tidak dapat mengatasi hambatan yang meningkat secara signifikan, dan satelit-satelit mulai jatuh perlahan ke arah Bumi dan akhirnya terbakar di atmosfer.

Satelit berperan sangat penting agar sebagian besar dunia modern dapat berjalan dan memperlancar pekerjaan manusia. Beberapa risiko dapat diminimalkan dengan melindungi perangkat elektronik dari radiasi atau mengembangkan bahan yang lebih tahan terhadap radiasi. Namun hanya ada sedikit perlindungan yang dapat dilakukan dalam menghadapi badai geomagnetik yang kuat.

Oleh karenanya, kemampuan untuk memperkirakan badai matahari secara akurat akan memungkinkan perlindungan satelit dan aset lainnya secara preventif sampai batas tertentu.

SPACE | REUTERS
Pilihan editor: Ingin Pakai Starlink? Ini Pendapat Pengguna dan Regulator Soal Biaya dan Pemasangannya

Berita terkait

Siapa Pencipta OpenAI? Ada 6 Nama Besar, Elon Musk Salah Satunya

2 hari lalu

Siapa Pencipta OpenAI? Ada 6 Nama Besar, Elon Musk Salah Satunya

Siapa pencipta OpenAI? Ternyata ada 6 orang yang menjadi pencipta OpenAI, di antaranya seperti Elon Musk hingga Sam Altman. Ini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Jalin Kemitraan dengan Starlink, FiberStar jadi Reseller Perangkat dan Jasa Internet SpaceX

3 hari lalu

Jalin Kemitraan dengan Starlink, FiberStar jadi Reseller Perangkat dan Jasa Internet SpaceX

FiberStar akan menjadi reseller penyedia perangkat dan internet Starlink yang baru saja dikembangkan perusahaan milik Elon Musk

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Internet Starlink dan Router-nya, Ransomware dan Back-up Data

6 hari lalu

Top 3 Tekno: Internet Starlink dan Router-nya, Ransomware dan Back-up Data

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Minggu pagi ini, 30 Juni 2024, dipuncaki artikel tentang router tambahan untuk internet Starlink.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 29 Juni Kiamat hingga Trump Sebut Biden Tak Kompeten

6 hari lalu

Top 3 Dunia: 29 Juni Kiamat hingga Trump Sebut Biden Tak Kompeten

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 29 Juni 2024 diawali oleh prediksi peramal India bahwa Sabtu, 29 Juni 2024 merupakan hari kiamat.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tanggapi Performa Buruk Biden dalam Debat Capres AS

7 hari lalu

Elon Musk Tanggapi Performa Buruk Biden dalam Debat Capres AS

Elon Musk menanggapi penampilan Presiden AS Joe Biden dalam debat capres pertama yang dinilai buruk sejumlah pengamat dan kalangan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Internet Starlink Butuh Router Tambahan, TP-Link: Beda Harga Beda Kualitas

7 hari lalu

Internet Starlink Butuh Router Tambahan, TP-Link: Beda Harga Beda Kualitas

Jangkauan router Starlink yang terbatas bisa diatasi dengan router tambahan. Semakin mahal, sokongan koneksinya semakin jauh.

Baca Selengkapnya

Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

9 hari lalu

Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

Israel ingin menggunakan Starlink milik Elon Musk untuk menjaga konektivitas Internet jika ada potensi perang habis-habisan dengan Hizbullah

Baca Selengkapnya

SpaceX Sediakan Starlink Mini, Cocok untuk Ekspedisi atau Petualangan

10 hari lalu

SpaceX Sediakan Starlink Mini, Cocok untuk Ekspedisi atau Petualangan

SpaceX meluncurkan layanan internet berbasis satelit Starlink versi mini.

Baca Selengkapnya

Starlink Dikenai Biaya Hak Penggunaan Rp 23 Miliar Per Tahun, Ini Profil Perusahaan Internet Satelit Elon Musk

11 hari lalu

Starlink Dikenai Biaya Hak Penggunaan Rp 23 Miliar Per Tahun, Ini Profil Perusahaan Internet Satelit Elon Musk

Besaran BHP ISR yang dikenakan kepada Starlink sekitar Rp 23 Miliar per tahun. Ini profil perusahaan internet satelit Elon Musk.

Baca Selengkapnya

Ada Perbedaaan Pemberlakukan antara Biaya Hak Penggunaan Starlink dan BHP Seluler

11 hari lalu

Ada Perbedaaan Pemberlakukan antara Biaya Hak Penggunaan Starlink dan BHP Seluler

Terdapat perbedaan BHP untuk layanan internet berbasis satelit yakni Starlink dengan BHP untuk para penyelenggara telekomunikasi seluler.

Baca Selengkapnya