Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Selasa, 14 Mei 2024 17:39 WIB

Pekerja menurunkan sampah dari truk pengangkut di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Sleman mengoperasikan TPS Sementara Kalasan selama 45 hari untuk mengatasi permasalahan sampah terkait penutupan TPST Piyungan yang ditutup karena sudah melebihi kapasitas. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Walhi Yogyakarta menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat. Walhi menilai pemda setempat melepas dan membiarkan permasalahan sampah yang ada di wilayahnya.

"Masyarakat dibebankan mengelola sampah sendiri tanpa adanya dukungan dari pemerintah kabupaten padahal dalam undang-undang pengelolaan sampah, pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab mengelola sampah," tutur Kepala Divisi Kampanye WALHI Yogyakarta, Elky Setiyo Hadi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 14 Mei 2024.

Elky mengungkap dalih Pemkab Sleman bahwa kebijakan tidak diangkutnya sampah organik tersebut merupakan respons dari adanya anjuran desentralisasi pengelolaan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Juga, telah tersedia tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di beberapa titik di Kabupaten Sleman.

"Dalam surat edaran tentang Tata Cara Pengangkutan Sampah Nomor 4259 Tahun 2023--yang disorot Walhi--disebutkan bahwa sampah organik merupakan sampah yang dapat busuk dan mengurangi kualitas pengelolaan sampah di TPST," kata Elky menambahkan.

Masalahnya, menurut Elky, Sleman merupakan wilayah yang belum mempunyai fasilitas umum penunjang pengelolaan sampah, khususnya sampah organik. Dia berpendapat, apabila pengelolaan sampah organik seluruhnya dibebankan ke masyarakat tentu saja hal tersebut akan membuat masyarakat semakin kesulitan di tengah semakin menyempitnya lahan-lahan di perkotaan.

Advertising
Advertising

“Masyarakat yang tidak mempunyai lahan sendiri akan kesulitan untuk mengelola sampah organiknya,” ujar Elky.

Walhi Yogyakarta memberikan rekomendasi, diantaranya adalah penyediaan fasilitas penunjang pengelolaan sampah organik di Kabupaten Sleman. Selanjutnya, Pemkab Sleman disebutkan sebaiknya mengadakan pendampingan pengelolaan sampah organik di tingkatan paling kecil seperti RT/RW di wilayah Sleman.

"Berikutnya penyediaan anggaran untuk menunjang pengelolaan sampah organik di wilayah Sleman," katanya.

Pilihan Editor: Vivo X100 Ultra Meluncur dengan Lensa Periskop 200 MP, Harga Mulai Rp 14,5 Juta

Berita terkait

Pantai-Pantai di Yogyakarta Gelar Sedekah Laut Sambut 1 Suro

14 jam lalu

Pantai-Pantai di Yogyakarta Gelar Sedekah Laut Sambut 1 Suro

Sejumlah pantai di Yogyakarta menjadi lokasi gelaran tradisi sedekah laut atau juga dikenal Labuhan dalam peringatan 1 Suro atau 1 Muharram.

Baca Selengkapnya

Cerita Puro Pakualaman Ciptakan Batik Dari Inspirasi Naskah Kuno Berusia Ratusan Tahun

16 jam lalu

Cerita Puro Pakualaman Ciptakan Batik Dari Inspirasi Naskah Kuno Berusia Ratusan Tahun

Keraton Kadipaten Puro Pakualaman Yogyakarta sampai hari ini tak henti terus menciptakan motif-motif batik khas sebagai upaya pelestarian.

Baca Selengkapnya

Jajan Akhir Pekan, Pasar Kangen Jogja Sajikan Sederet Kuliner Lawasan Menggoda Lidah

22 jam lalu

Jajan Akhir Pekan, Pasar Kangen Jogja Sajikan Sederet Kuliner Lawasan Menggoda Lidah

Wisatawan berencana ke Yogyakarta, bisa mampir ke Pasar Kangen Jogja yang digelar di area Taman Budaya Yogyakarta, 4 hingga 13 Juli 2024

Baca Selengkapnya

Malam 1 Suro yang Penuh Makna dalam Penanggalan Jawa, Ini Tradisi yang Masih Dijalankan

1 hari lalu

Malam 1 Suro yang Penuh Makna dalam Penanggalan Jawa, Ini Tradisi yang Masih Dijalankan

Masyarakat Jawa sangat menghargai dan menjaga tradisi setiap perayaan, termasuk malam 1 Suro yang memiliki makna mendalam.

Baca Selengkapnya

Prambanan Jazz Festival, Daop 6 Yogyakarta Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen

1 hari lalu

Prambanan Jazz Festival, Daop 6 Yogyakarta Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen

Pembelian tiket dengan tarif diskon 10 persen tersebut hanya dapat dilakukan di booth KAI selama Prambanan Jazz Festival pada 5-7 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

3 hari lalu

Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

Bagi pecinta kesenian wayang baik wayang kulit, wayang orang dan kesenian tari, bulan Juli ini ada pameran menarik yang bisa jadi referensi saat berkunjung ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Melihat Sekeping Cerita Desa Wisata Jatiluwih Bali di Pameran Lukisan Yogyakarta

3 hari lalu

Melihat Sekeping Cerita Desa Wisata Jatiluwih Bali di Pameran Lukisan Yogyakarta

Musim libur sekolah ini pameran seni di sejumlah galeri di Yogyakarta tetap menggeliat dan bisa menjadi jujugan wisatawan yang sedang berlibur.

Baca Selengkapnya

27 Kampus Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2024, UGM Peringkat Satu

3 hari lalu

27 Kampus Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2024, UGM Peringkat Satu

Simak 27 kampus terbaik di Yogyakarta, UGM urutan pertama

Baca Selengkapnya

Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

4 hari lalu

Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

Karya perajin batik dipamerkan di ajang Cultivating Cultural Heritage for Sustainable Livelihoods yang digelar UNESCO Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

4 hari lalu

Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

Masyarakat dan wisatawan Yogyakarta diperkenankan mengikuti prosesi Mubeng Beteng Malam 1 Sura tanpa dipungut biaya dan tetap menjaga ketertiban.

Baca Selengkapnya