Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Jumat, 17 Mei 2024 03:46 WIB

Tim peneliti SmartHealth Indonesia juara Making a Difference Awards 2024 kategori outstanding benefit to society through research di University of Manchester, Inggris. Tim terdiri dari dari Gindo Tampubolon, Delvac Oceandy, dan Asri Maharani asal Fakultas Humaniora dan Fakultas Biologi, Kedokteran, dan Kesehatan. Foto : Youtube

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok peneliti asal Indonesia memenangkan penghargaan Making a Difference Award 2024 yang diselenggarakan oleh University of Manchester. Ajang tahunan itu dibuat untuk mengapresiasi ide dan program yang berdampak nyata terhadap kehidupan sosial. Pesertanya adalah pengajar, peneliti, dan mahasiswa yang sedang bertugas dan belajar di kampus asal Inggris tersebut.

Dari 12 kategori yang dilombakan, tim bernama SMARThealth Indonesia menjadi pemenang dalam kategori ‘Outstanding Benefit to Society Through Research’. Tim tersebut berisi tiga peneliti, yakni Gindo Tampubolon, Asri Maharani, dan Delvac Oceandy. Ketiganya bekerja untuk Fakultas Humaniora dan Fakultas Biologi, Kedokteran, dan Kesehatan di University of Manchester.

Dilansir dari salah satu web resmi University of Manchester pada Jumat, 17 Mei 2024, tim SMARThealth mengembangkan aplikasi berbasis seluler untuk mendeteksi penyakit kardiovaskular. Perlu diketahui, kardiovaskular merupakan kategori gangguan tubuh yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah, misalnya stroke dan serangan jantung. Jenis penyakit ini menjadi penyebab kematian sepertiga orang dewasa di Indonesia.

Aplikasi SMARThealth—dinamai sesuai tim pengembangnya—dinilai bisa mengurangi ketimpangan di bidang medis. Program yang namanya merupakan kepanjangan Systematic Medical Appraisal Referral and Treatment (SMART) itu cocok untuk daerah pedesaan yang belum memiliki layanan medis berteknologi tinggi.

“Layanan SMARThealth membantu tenaga kesehatan di Indonesia untuk meningkatkan ketahanan terhadap kardiovaskular di kalangan masyarakat pedesaan,” begitu bunyi kutipan tim penilai dalam artikel pengumuman pemenang Making a Difference Award 2024.

Advertising
Advertising

Program temuan peneliti asal Indonesia itu bisa dioperasikan dengan mudah melalui ponsel dan peralatan medis dasar. Dengan SMARThealth, tenaga medis bisa menakar risiko kardiovaskular masyarakat secara real-time.

Hasil perhitungan SMARThealth akan membantu antisipasi dini penyakit kardiovaskular. Program ini sudah diadopsi oleh Pemerintah Kabupaten Malang untuk meninjau kesehatan jutaan penduduk. Pemakaian SMARThealth diklaim berhasil mengurangi potensi kematian 120 ribu jiwa.

Pemenang Making a Difference Award 2024 diumumkan di aula wisuda University of Manchester pada 9 Mei 2024. Pada tahun ini, terdapat total 120 tim yang beradu ide dalam ajang tersebut.

Pilihan Editor: Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

Berita terkait

Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

19 jam lalu

Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

Stroke dapat terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena terjadi penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.

Baca Selengkapnya

Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

21 jam lalu

Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

Salah satu penyebab stroke kriptogenik atau yang tidak diketahui penyebabnya pada anak muda adalah PFO. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Peringati World Heart Day, Peneliti BRIN: Usia 19-64 Tahun Rentan Penyakit Kardiovaskular

1 hari lalu

Peringati World Heart Day, Peneliti BRIN: Usia 19-64 Tahun Rentan Penyakit Kardiovaskular

Peneliti Ahli Madya BRIN mengatakan, usia rentan terkena penyakit kardiovaskular adalah usia dewasa, yakni 19 hingga 64 tahun.

Baca Selengkapnya

7 Gejala Serangan Jantung yang Perlu Dikenali Wanita agar Waspada

1 hari lalu

7 Gejala Serangan Jantung yang Perlu Dikenali Wanita agar Waspada

Agar lebih siap menghadapi masalah jantung di masa datang, berikut tujuh gejala serangan jantung yang perlu diperhatikan kaum wanita.

Baca Selengkapnya

5 Cara Login Instagram yang Lupa Kata Sandi, Bisa Pakai Nomor HP

2 hari lalu

5 Cara Login Instagram yang Lupa Kata Sandi, Bisa Pakai Nomor HP

Cara login Instagram yang lupa kata sandi cukup mudah dilakukan. Anda bisa menggunakan email, nomor HP, atau Facebook.

Baca Selengkapnya

Ketentuan dan Cara Mengedit Pesan WhatsApp

3 hari lalu

Ketentuan dan Cara Mengedit Pesan WhatsApp

Pesan WhatsApp hanya dapat diedit dalam waktu 15 menit setelah pesan terkirim. Setelah melewati batas waktu ini, pesan tidak lagi bisa diubah.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi HP yang Overheat dengan Efektif

4 hari lalu

Cara Mengatasi HP yang Overheat dengan Efektif

Berikut ini 5 cara mengatasi HP yang overheat dengan efektif, mulai dari update OS hingga mengatur tingkat kecerahan layar.

Baca Selengkapnya

Cara Login JKN Mobile untuk Mengakses Kartu BPJS Kesehatan secara Online

5 hari lalu

Cara Login JKN Mobile untuk Mengakses Kartu BPJS Kesehatan secara Online

JKN Mobile merupakan inovasi digital dari BPJS Kesehatan yang dirancang untuk mempermudah pengguna dalam mengakses berbagai layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Tidak Bunyi

5 hari lalu

Penyebab dan Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Tidak Bunyi

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk mengatasi notifikasi WhatsApp tidak bunyi.

Baca Selengkapnya

Cara Login Info GTK 2024, Guru Wajib Tahu

6 hari lalu

Cara Login Info GTK 2024, Guru Wajib Tahu

Ketahui cara login Info GTK dengan benar untuk para guru. Hal ini akan sangat membantu dalam memantau segala pembaruan.

Baca Selengkapnya